The Challenge

168 4 2
                                    

Hari ini adalah hari yang sangat menggembirakan bagi SIGMA. Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh SIGMA. Hari ini subscribers SIGMA mencapai angka 100.000 dan hampir lebih dari sepuluh juta viewers dengan feedback yang baik.

Tema horror-realistic dengan tambahan ilmu pengetahuan menjadi perhatian utama para viewers. Karena hampir semua video yang diunggah, jumlah likes selalu lebih banyak dari dislikes.

Jumpscares yang terekam di kamera mereka, selalu membuat jantung viewers hampir copot. Aksi-aksi Yudha dan Riza yang mengejar makhluk halus juga menantang makhluk halus, selalu membuat thrill ke tulang belakang para viewers dan mendapatkan respon positif dari viewers.

Kania yang sering ketakutan juga menjadi perhatian viewers. Setiap anggota mendapatkan perhatian yang berbeda dari para viewers.

Akan tetapi, dibalik keceriaan yang menyinari SIGMA pada hari ini, ada sepucuk pesan pribadi yang masuk ke akun Youtube SIGMA. Banyak pesan privat yang masuk ke SIGMA berisi saran tempat yang harus dikunjungi oleh SIGMA, hanya satu dari beberapa pesan yang biasanya menarik perhatian dari SIGMA untuk diinnvestigasi.

Berbeda dari yang lainnya, pengirim pesan adalah Anonim dan pesan tersebut berisikan sebuah koordinat dan sejumlah uang yang ditawarkan.

"Videomu tampak nyata dan keberanian kalian pantas diacungi jempol. Coba kunjungi koordinat ini (xx-xx-xx-xx). Jika berhasil dan mengunggah video dari tempat itu. Saya akan beri kalian sejumlah uang untuk mendanai kalian."

Begitulah isi pesan yang dikirim oleh Anonim itu.

Di depan komputer, ada Isabel dan Yudha.

"Apa kita ambil tantangannya?" Tanya Isabel.

"Cari dulu di mana koordinatnya."

Kemudian, Isabel membuka Google Map dan Google Earth dan memasukan koordinat tersebut. Setelah masuk, koordinat tersebut menunjukkan ke suatu tempat yang jauh dari pemukiman warga. Tempat tersebut masih berada di pulau Jawa. Ada yang janggal dari koordinat yang diberikan oleh si anonym. Koordinat tersebut menunjukkan sebuah tempat yang hanya sebuah persegi panjang berwarna abu-abu, menunjukkan bahwa tempat tersebut terlarang atau tidak boleh diperlihatkan oleh Google.

"Kok? Wah! Kayaknya tempat ini dilarang..." Isabel agak tidak percaya dengan koordinat yang diberikan si anonim.

"Coba lihat!" Yudha tergesa-gesa ingin melihat layar komputer.

"Aku coba cari di google dulu."

Isabel melakukan penelusuran melalui google mengenai koordinat itu. Kaget bukan main, Google tidak menunjukkan hasil pencarian mereka. Nol; hasil yang mereka cari tidak ada.

"Baru kali ini, di Google tidak ada!"

"Masa' sih!?"

"Ada apa nih?"

Suara wanita terdengar mengampiri. Suara itu seperti suara orang yang terpelajar, Suara yang tajam. Zaskia ikut bergabung ke dalam perbincangan.

"Ini nih. Ada inbox. Dia cuma ngasih koordinat aja, ga ngasih nama tempat dan nama daerah. Tapi setelah ditelusuri, tempatnya di Jawa Barat dan deket Pantai Selatan."

"Terus?"

"Dia juga bakal ngasih uang kalo kita berhasil upload video dari tempat itu."

"Apa ada kendala?"

"Dari Google Earth, tempat ini kayaknya terlarang. Tersegel gitu dari Google Earth."

Tidak ada tanggapan dari Zaskia. Dia hanya mengamati gambar yang ditampilkan di layar monitor komputer. Zaskia terus mengernyitkan dahinya dan menyipitkan matanya. Otaknya sedang bekerja dengan sungguh-sungguh.

"Udah dicari di Google Search?"

"Udah, tapi gak ada!!"

"HAH? Tumben! Coba cari yang betul!"

Suara tinggi keluar dari mulut Zaskia menyeborkan uap panas dan memarah-marahi sang ketua, Yudha. Hanya Zaskia yang berani berbicara begitu terhadap Yudha.

Sesuai dengan perintah, Isabel segera menyalin koordinat yang diberikan ke kotak pencarian di Google Search. Copy dan Paste kemudian enter. Hasil pencarian pun keluar. Hasil yang di dapat bertambah menjadi 10. Dan hasil pencarian tidak sesuai yang diharapkan. Sangat membuat aneh tiga orang yang sedang menghadap ke arah monitor ini.

"Baru kali ini aku lihat Google Search hasilnya cuma 10."

"Iya. Malah tadi nol."

"Jadi makin penasaran sama tempat ini. Bagaimana wakil ketua? Siap ekspedisi?" Nada Yudha tampak excited dan penuh semangat.

Zaskia menutup matanya sebentar untuk membulatkan keputusan, kemudian dia buka kembali kedua matanya dengan sangat bulat dan penuh dengan percaya diri.

"Baiklah. Kita adakan ekspedisi di koordinat itu dan dapatkan hadiahnya!"

"Yes!"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 28, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The CoordinateWhere stories live. Discover now