"Eomma berhentilah menjodohkan aku dengan anak teman-teman kau itu!. Sudah berapa kali aku katakan aku bisa mencari nya sendiri" kata Myungsoo dengan kesal raut wajahnya selalu datar kalau membahas masalah kekasih. Nyonya kim mencibir mendengar ucapan putranya itu.
"Kau selalu saja berkata begitu saat Eomma akan mengenalkan kau dengan salah satu putri dari teman-teman Eomma kau selalu bilang akan mencari nya sendiri tapi mana buktinya sampai sekarang Eomma tidak pernah melihat kau berkencan dengan wanita". Omel nyonya kim anaknya sudah 23 tahun tapi sampai sekarang belum punya kekasih maka dari itu nyonya kim selalu mencoba mendekatkan Myungsoo dengan anak dari temanya. Nyonya kim takut Myungsoo tidak menyukai perempuan semoga saja fikiran nya itu salah.
"Eomma kau fikir aku tidak laku eoh? sampai kau repot-repot menjodohkan aku dengan gadis-gadis itu! Berhentilah Eomma karena semua usaha kau akan sia-sia" ditatapnya ibunya itu wanita paruh baya itu seakan tidak pernah menyerah terbuki setiap minggu Eomma nya selalu mengatur kencan untuknya tapi Myungsoo tidak menangapi serius kencanya yang menurut Myungsoo sangat membosankan. Bagaimana tidak setiap makan malam di salah satu hotel miliknya gadis-gadis itu selalu berlebihan baik itu pakaiannya, dandananya, sikapnya, terlebih Myungsoo sangat tidak suka dengan gadis yang terang-terangan mencoba merayunya. Itu yang membuat Myungsoo sangat muak tapi Eomma nya selalu saja memaksakan ke inginanya membuat Myungsoo terpaksa harus menemui teman kencan nya itu.
"Eomma tidak akan berhenti sebelum kau mengenalkan kekasih kau pada Eomma. Eomma harus pergi sekarang ingat perkataan Eomma eoh" kata nyonya kim memperingatkan Myungsoo. Lalu nyonya kim keluar dari ruangan kerja Myungsoo. Setelah pintu ruanganya tertutup rapat myungsoo merengangkan dasinya Myungsoo menghela nafas lelah. Setiap ibu nya itu datang kekantornya selalu membicarakan yang menurut Myungsoo tidak penting. Pekerjaan nya hari ini sangat banyak dia harus memimpin rapat setengah jam lagi dan mungkin malam ini dia pulang malam.
Myungsoo menyandarkan tubuhnya dikursi kerjanya itu Myungsoo sangat lelah setiap berdebat dengan Eomma nya itu membuat kepala nya pusing. Terdengar suara ketukan membuat Myungsoo mengatur posisi duduknya.
"Maaf sajangnim saya ingin memberitahukan lima menit lagi rapat akan segera di mulai" kata seketaris Myungsoo mengingatkan kalau sebentar lagi repatnya akan di mulai dan sajangnim nya itu segera hadir di ruangan rapat karena para pemegang saham sudah hadir di ruang rapat.
"Ya aku tau. Apa kau sudah mempersiapkan bahan-bahan yang aku butuhkan?" tanya Myungsoo menatap seketaris nya.
"Sudah semua sajangnim" jawab nya cepat.
"Baiklah aku akan segera ke ruang rapat kau boleh keluar sekarang" perintah Myungsoo pada seketaris nya.
"permisi sajangnim" kata seketaris Myungsoo menundukan kepala kebawah dan berjalan keluar dari ruangan Myungsoo.
"Eoh" gumam Myungsoo baiklah dia harus melupakan perkataan Eomma nya tadi sekarang dia harus keruangan rapat. Dia tidak ingin para pemegang saham dan rekan bisnis nya menunggu nya.
**♥♥**
Sementara itu tiga orang yeoja tengah menikmati makan siang di sebuah restoran. Mereka berbincang-bincang masalah pekerjaan,asmara,dan masalah pribadi.
"Aigoo sudah pukul satu sebentar lagi kita harus kembali kerja" keluh jiyeon melihat jam yang ada di handphone miliknya.
"Kau benar jiyeon-ah rasanya malas kembali ke kantor menghadap laporan yang memusingkan itu ah kepala cantik ku pusing rasanya" kata soojung menambah kan perkataan sahabatnya itu. Jiyeon menganguk membenarkan ucapan soojung itu.
"Yaa bae suzy berhentilah tersenyum dengan handphone kau itu. Kau seperti yeoja yang baru jatuh cinta saja" ucap soojung kesal sejak mereka tiba di restoran suzy selalu sibuk bermain handphone nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me
RomanceBae suzy Gadis cantik dengan kulit putih dan rambut panjangnya tergerai dengan indah, bibirnya merah tak henti tersenyum menatap calon suaminya itu, meskipun belum secara resmi kekasihnya itu melamarnya. Tapi kekasihnya sudah berjanji akan menikahin...