Father, I Love you

Papa

Hari ini papa Div dan dev balik dari amerika. Div dan dev udah nunggu dari tadi di bandara buat ngejemput papanya.

"Haii dev" teriak seorg lelaki dari dari tempat penitipan barang pesawat.
"Papa?" teriak dev.
"Hey, littleboy papa. Kamu sudah besar ya. Kamu mirip banget kayaknya sama papa sewaktu papa muda." memeluk devan.
"Haha, papa bisa aja. Divani juga cantik liat deh dia mirip sama foto alrmh mama sewaktu masih muda kan pa?"

Papa nya melihat sejenak divani tapi dia tak mau menatap nya lamalama. Emg benar, divani mirip sekali dengan wanita yg sangat dicintainya dulu.

"Papa gakmau meluk div pa? Papa gak kangen sama div?" tanya gadis itu.

Papanya mendekat pada divani sambil berbisik ditelinga divani.
"Memeluk kamu? Jangan pernah bermimpi. Saya tidak akan memeluk org yg telah membuat org yg sgt saya cintai pergi. Kalau tidak karna devan, saya tdk akan pernah melihat kamu!"

Hati divani seketika hancur , katakata papanya sungguh menusuk hatinya. Iya tidak sadar airmata nya deras mengalir. Tibatiba dengan rasa kecewa dia lari meninggalkan devan dan devan mengejar divani.

"Div, kamu knp ? Berhenti sayang. Div kamu knp?" teriak devan yg mengejar
Divani terus berlari tapi sayangnya lari divani tak sekencang lari devan. Sehingga devan dapat mencapai divani dan menarik divani.
"Kamu knp sih sayang?" tanya devan.
"Knp sih divani lahir kedunia ini kalok cumak dibenci sama ayah div sendiri? Div salah apa kak? Div ngelakuin hal jahat apa? Knp papa benci div kak? Knp kak?" teriak div.

Devan belum pernah melihat div menangis se histeris ini , namun ini benarbenar membuat devan terpukul. Devan yg selama menunggu kepulangan ayahnya,malah menyesal karena kepulangan ayahnya.

"Papa gak benci div, mungkin ayah kecapean sayang. Udah, kita pulang aja yukkk, tenangin dulu kamu ya div" jawab devan lembut.

Papa,Devan,Divani pun pulang kerumah. Papanya langsung kekamarnya, walaupun papa div sudah 3 tahun tidak dirumah itu, namun kamar khusus papanya dan almrh mama nya tidak pernah pindah.

"Hmmm" devano(papadevdandiv) merebahkan badannya.
"Papa,dev boleh masuk?" teriak dev dari luar pintu kamar devano.
"Ya, masuklah devan" jawab devano .
"Pa?" tanya devan.
"Iya, ada apa?" tanya devano menatap devan.
"Papa knp tadi buat div nangis dibandara?" tanya devan sinis.
"Oh,itu . kamu macam engga tau aja kalok adik kamu itu cengeng." jawab devano.
"Pa, knp sih papa benci sama div? Apa salahnya? Div engga pernah salah kan sama papa?" tanya devan.
"Devan, kamu itu gak tau apa apa. Dia yg buat mama ninggalin kita. Papa benci sama dia" jawab devano.
"Pa,mama meninggal karna udah takdir Tuhan pa, papa jgn gini dong pa. Kasian div, dia gaksalah apa apa." sambung devan.
"Papa capek dev, mending kamu keluar sekarang. Papa mau istirahat dulu." cibir devano

*-#

Dimeja makan bibi ani telah menyediakan sarapan untuk papa,devan dan divani. Bibi ani sudah dianggap seperti ibu oleh devan dan divani. Karena bi ani la yg merawat mereka sampai saat ini. Bibi ani setia mengabdi kpd keluarga Devano Adiputra. Bahkan bibi ani tau semua tentang bagaimana Rumahtangga mama dan papa dev dan div.

"Pagi bibi." sapa divani.
"Pagi juga cantik" balas bibi.
"Seperti biasa ya bi, aku males liat papa. Divani berangkat dulu bibi. Daaahhh" meminum susu dan roti yg telah disediain bibi ani.

Sudah Tiga bulan divani seperti ini, semenjak kejadian dan perkataan yg sangat melukai hati divani. Divani berubah drastis. Dia tidak pernah ketemu papa nya lagi walaupun satu rumah. Setiap pagi, sebelum papa dan devan bangun divani selalu berangkat duluan tanpa menghiraukan devan.
Dan sewaktu papanya dirumah divani tidak pernah dirumah, ntah kemana saja dia mencari kesenangannya. Bahkan Devan sangat terkejut dengan divani. Dia tidak mengenali adik yg paling disayangi nya itu.
Sekarang, divani lebih sering pulang larut malam. Ntah kemana dia pergi. Dan sekarang dia memakai mobil yg memang dari dulu udah disediain papa devano untuk mereka mobil masing masing.

Sorry ya guys , lama buat ceritanya. Soalnya sibuk banyak ekskul aku. Kalok ada cerita yg salah ditunggu kritik nya. Soalnya masih baru nulis cerita. Ini cerita perdana :)