Penantian

106 6 6
                                    

Pernahkah kamu terus menunggu seseorang, untuk kembali dan membalas cintamu? walaupun kau sadar, ia tak akan tahu karena kau tak pernah menyatakannya?

Yang dapat kau lakukan hanya mengamatinya secara diam diam, dan semakin lama kau melakukannya semakin kau menaruh hati padanya.

Lalu suatu saat aku melihatnya, semakin jauh dan memilih untuk menyakiti hatimu dalam berbagai cara tak sadar bahwa apa yang ia lakukan membuat hatimu rapuh menjadi berkeping-keping. Tetapi apa yang kau lakukan? kau memunguti tiap tiap keping hatimu yang telah rapuh itu dan meneruskan untuk setia menunggunya, walaupun kau tau kau telah tersakiti.

Jika ada sebuah pertanyaan, kenapa kau tidak ingin berhenti berharap? kau akan berkata bahwa kau terlalu sayang dengan dirinya. Lalu muncul pertanyaan lagi, kenapa kau menyayangi dirinya walaupun ia telah menyakitimu? kau akan berkata bahwa cinta itu buta.

Pertanyaan yang sebenarnya adalah, apakah kau akan bahagia andaikata kau berhasil mendapatkan dirinya? meski kau tau rasa cintamu akan selalu lebih besar?

memang tidak ada yang salah dari sebuah harapan, tetapi apakah kau bisa merasakan sakit yang sama?

kau selalu bisa memilih untuk meneruskan dan merasakannya suatu saat nanti atau memilih untuk meninggalkannya dan mencari orang yang dapat mencintaimu lebih dari kau mencintai dirimu sendiri.

Hidup penuh pilihan, harapan yang tepat sekarang adalah memiliki seseorang yang lebih baik

MetanoiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang