Burung yang Terluka

103 5 0
                                    

(Di dedikasikan untuk orang-orang yang pernah bergelut dengan masalah dan berharap akan kebahagian, RIP)

Dahulu kala ada seekor burung
Matanya memancarkan kesedihan
Menahan sakit yang belum mereda
Dengan paruh yang tetap tersenyum
Orang-orang tak sadar,

Mereka melanjutkan tuk memburu
Burung itu tetap memaksa
Memaksa tuk terus terbang
Walau dirinya tau
Jiwanya telah mati dari dulu
Dikepakannya kedua sayap nan lemah
Tak ada hal lain tuk dirasakan
Hanya sedikit harapan tuk tetap hidup

Namun akhirnya
Sebuah harapan tak dapat menang
Melawan banyaknya anak-anak panah
Burung itu pun sadar
Ia sebentar lagi kan mati
Kedua mata layunya tertutup
Sekarang ia jatuh di tanah
Dengan paruh yang masih tersenyum
Tak menyesal atas harapan kecilnya itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MetanoiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang