chap 7

157 20 0
                                    

Aku terbangun pukul 24.07 .
Ku selimuti yosi yang masih tertidur.
Ketempelkan tanganku dikeningnya.
Suhu badan yosi bahkan berubah.
Mungkin besok aku akan membawanya ke dokter.

Kriing kriiing
Hp ku berbunyi .

" lo belum tidur?"

"Kebangun"

"Kenapa lo ga ngangkat telfon gue satu harian?

" aku tak mau berurusan denganmu"

" tapi gue suka sama lo"

"Padahal banyak cewek lain disekolah"

" kenapa menolak gue? Lo pacaran sama yosi?"

" yosi itu sahabatku.sorry ya.dia ga lesbian .kau seperti ini membuatku semakin benci kepadamu.dia sedang sakit.apa mau mu.kau sangat lancang!!!"

"Maaf gue kebawa emosi"

Aku memutuskan telfon.
Aku sangat tersakiti mendengar ucapan harris.


.
.
.
Selesai shalat shubuh aku membuatkan bubur ayam untuk sarapan yosi.
Hari ini aku tidak mengizinkan yosi sekolah.

Aku membawa bubur itu kekaamar.

"Pagi yos" aku menutup pintu dengan kaki dan memberi senyum ke yosi yang sedang berbaring

Dia membalas senyumku .
" kamu ga usah sekolah dulu ya yos. Obatmu disini, ini remot tv. Didalam ini dvd2 . baju baju mu sudah datang td pagi. Aku letak di lemariku bagian atas.aku pergi dulu yos. "

Aku menutup pintu kamar.

Aku memasuki sekolah. Semua orang melihatku sambil berbisik2.
Aku jalan tertunduk.

" lo liat mading gih zur" ucap salahsatu teman anak rohis

Aku berjalan menuju mading.
Aku meneteskan air mata
Membaca tulisan dimading

Azura salsabilla Bitch,jauhi harrisku.
Tolong jangan jadi perusak.

Aku berlari keluar sekolah
Seseorang menarik tanganku kuat.
Memaksakan aku mengikutinya.
Kami berhenti dimading.
Harris membanting mading

" heh lo semuanya.mana riani!!!!!! Gue tanya mana rianiiiii!!!!!! " harris berteriak sambil menendangi pecahan mading .
Aku hanya menduduk.

" gue disini.ternyata lo belain dia ris?belaian bitch ris! Lo belain bitch! Menyembunyikan sifat buruknya dibalik jilbab panjangnya" riani menamparku,melemparkan minuman yang dibelinya kemuka ku. dan menariik jilbabku hingga terlepas.

Aku benarbenar marah kecewa.tapi aku bisa apa.
Aku mencari taksi .
aku memutuskan aku tak bersekolah hari ini.

Aku menaiki anak tangga dan menutup pintu kamar dengan kuat.
Yosi terbangun.dia melihatku tak percaya .

" lo kenapa zur?" yosi bangkit dari tidurnya.

Aku hanya diam tak menjawab.

"Zur lo kenapa?!" kali ini dia agak membentak.

" aku dipermaluin satu sekolah.aku dibilang perusak hubungan harris dan riani . namaku dimading yos.aku dibilang bitch" aku memeluk yosi kuat.sangat erat
aku bahkan lebih leluasa menangis.

Yosi tetap memelukku.tubuhnya yang hangat membuatku nyaman.

" harris bantuin lo?" tanya yosi tanpa melepas pelukan.

" iyaaa" aku masih memeluk yosi.
Hatiku benarbenar sakit.
Aku yakin yosi pasti mengerti.

" aku gamau sekolah yos" aku masih terisak isak dalam pelukan yosi

" besok gue sekolah. Sesakit apa pun gue.gue yang jagainlo .gue gamau sahabat gue dibuat malu zur. " dia memelukku erat.

Aku makin terisak saat yosi membelaku.
Aku memang membutuhkannya.

" yaudaa.lo jelek banget dah kalo nangis. Mandi dulu gihh" yosi menghapus air mataku.

------------------------------------------------------------
Halohaaaaa.
Tq yaa yang udah sempati baca..
Jangan lupa votenyaa..

Ig : fndah29

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang