Listen To My Heart

8.4K 296 11
                                    

Menurut Dora...

Aldric. Siapa sih, yang tidak mengenalnya? Pria tampan dengan iris mata kecokelatan dan rambut cokelat kemerahan serta kulit eksotis khas Asia. Bagi Dora, Aldric bisa mengimbangi kelakuannya yang bisa dibilang ceroboh dan kekanak-kanakan dengan pola pikirnya yang sudah dewasa. Aldric sangat matang dalam pemikiran. Seakan ia begitu hati-hati dan menggunakan logikanya saat melakukan sesuatu agar tidak membuat kesalahan fatal. Pria perfeksionis seperti Aldric, membuat Dora tidak mampu berkutik. Di rumahnya, ia hanya mampu menunggu, kapan pria yang selalu ia panggil 'Kakak' itu bisa melihatnya.

.

Menurut Aldric...

Tidak ada yang istimewa pada Dora.

Ceroboh, petakilan, dan tidak anggun. Di usianya yang hampir menginjak kepala dua, seharusnya gadis ceroboh itu bisa sedikit lebih anggun. Bukannya selalu jatuh saat bertemu dengannya.

Dora.

Gadis itu seperti anak kecil. Bahkan, Aldric sendiri pun mungkin bisa dianggap baby sitter jika berada di dekatnya. Ke mana-mana, Dora selalu membawa botol air mineral dan cokelat stik di tasnya. Tak jarang membuat Aldric sendiri menghela napas. Dua puluh tahun mengenal Dora, membuatnya tahu kelakuan gadis itu.

Apalagi panggilan yang diberikan Dora padanya. Tiang listrik berjalan, si kulkas, dan Kakak Aldricku yang cool.

Demi Tuhan, di antara ketiga panggilan tersebut tidak ada yang ia sukai.

Aldric selalu berusaha menjaga jarak dengan Dora karena menurutnya, sepupunya itu aneh. Ditambah nama gadis itu mirip dengan cartoon yang naik daun di tahun 2005. Dora the Explorer. Dan ia membenci kartun atau apapun itu, sangat tidak bermutu. Baginya, sains dan bacaan buku science fiction lebih bermutu. Dan ia beruntung, dari sekian banyak hal yang ia sukai dan akan disukai Dora, kedua hal tadi malah membuat gadis ceroboh itu mual.

Aldric semakin yakin, bahwa gadis itu memang aneh.

Dan anehnya lagi saat Dora berucap dengan lantang, gadis ceroboh itu menyukainya.

=====

A/N :

Thanks to : semua pembaca yang sudah menunggu Listen To My Heart untuk dipost di Wattpad.

Dulu kami pernah menguploadnya di kedua akun, tapi menurut kami tidak efektif. Dan kami yang masih sekolah membuat cerita itu terbengkalai menjadi debu di jajaran waiting list. Deadline yang seharusnya kami targetkan 2 BULAN sudah selesai, malah menjadi kurang lebih 8 bulan masih stuck di chapter 2.

Untuk kali ini, kami tidak bisa menjanjikan cepat selesai, tapi kami akan berusaha menyelesaikannya dengan cepat. Terlebih Priska sendiri masih magang, dan Shafa yang sibuk dengan organisasi, tugas, etc di sekolah. Jadi harap maklum ya.

Yours Truly,
Priska dan Shafa (coklatpth)

***Mungkin di beberapa part nanti ada yang klise dan predictable***

***This story available (ONLY) on Wattpad***

***Dilarang copy-paste, mengubah isi, me-remake, atau mengetik ulang di Wattpad dan web mana pun!***

***Yang copas, Priska dan Shafa akan langsung melaporkan orang tersebut ke pihak yang berwajib.***

Follow Instagram: @aldrickenziealharon dan @adoranl

Listen To My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang