Author P.O.V
Sebulan berlalu. Demi pun mulai melupakan apa yg telah terjadi selama ini. Teman-teman nya? Mereka kembali kealamnya. Semuanya sibuk. Kecuali Harry dan Niall, yang sudah berencana untuk menetap bersama Demi takut takutnya dia melakukan hal bodoh.
" Cody, andai lo tau. Semua temen kita dulu berubah. Semuanya berubah. Sifat mereka. Semuanya. Mereka lebih mementingkan kehidupan mereka yg sekarang. Mereka gainget keadaan gw sekarang. Apalagi Selena. Dia sama sekali gadateng waktu upacara pemakaman lo. Gw sedih. Ko kereka tega ninggalin gw yang dalam keadaan gini? " tanpa sadar ucapan Demi terdengar oleh Harry. Dia pun ikut merasakan apa yg Demi rasakan.
Memang benar sekarang teman-temannya mulai berbeda. Mereka tidak ada disaat Demi membutuhkan mereka. Sakit bukan? Ditinggal teman dekat kalian? Bahkan kalian merasa sangat kesepian walau di tempat keramaian.
" Dem?" Panggil Harry lirih
" eh Harr. Kaga ketok dulu ah " ucapnya sembari menghapus air matanya
" ehehe sorry Dem " cengir Harry
" eh Dem, gw mau nanya boleh? " Harry mendudukan pantatnya di kasur Demi.
" nanya aja lah. Orang kaga bayar juga " Demi tertawa
" dih. Jadi gini. Lo ngerasa ga kalau temen-temen kita yang dulu beda sama yang sekarang? " ujar Harry hati-hati
" emm. Ya gitu deh Harr. Emang kenapa lo nanyain hal itu?"
" gw cuma ngerasa aja, setelah Cody meninggal, mereka tuh acuh sama kita Dem. " Harry menundukan kepalanya.
" hmm iyaa sih Harr. Tapi yaudah lah gausah kita peduliin. Mungkin emang ini udah jalannya. Lagian kan mungkin mereka sibuk gituh jadi gada waktu buat kita.. " sebenarnya ini berat untuk Demi dan Harry. Dulu, mereka sangat dekat. Sekarang mereka sangat jauh. Tidak bisa digapai.
" iya juga ya Dem. Udah lah ya.. kalau mereka emang temen kita, mereka pasti gakan giniin kita kan? " sepertinya Harry cemas akan ditinggal sahabat-sahabatnya pemirsah
" ya doa aja lu. Semoga mereka sadar, dan gakan giniin kita. "
" iye nyonya, yu ah kita ke nando's. " Demi pun mengangguk dengan ajakan Harry.
**
" Niall makan nya pelan ih. Keselek baru tau rasa lu " ujar Demi
" gw laper tau. Lagian tadi kalian lama. Ngapain sih? " tanya Niall yg mulutnya masih penuh sama makanan
" gangapa-ngapain yell. Yuma ngobrol doang " ujar Harry.
" eh gais, itu Cara bukan sih? " ujar Demi menunjuk seorang cewek yang menggunakan hoodie.
" iya tuh. CARA!! " teriak Harry memanggil Cara. Sepertinya Cara merasa namanya dipanggil, ia pun melihat sekeliling. Saat melihat Demi, Harry, dan Niall sedang melihat kepadanya, ia hanya senyum dan pergi dari tempat itu.
" WHAT? DIA TADI CUMA SENYUM DOANG?" Harry memukul meja, membuat para pengunjung melihat kearah mereka
" udah lah Harr, jangan lebay kek gitu ih. " Demi menenangkan Harry
" ko Cara kaya gitu ya? Emang kita punya salah sama dia? " Niall tampaknya sedih
" ada yang harus dilurusin ini. Gw sama dia belum putus elah, dia mau kaya gitu sama pacarnya. Gw sumpelin cabe baru tau " Harry pun berdiri dan pergi. Tampaknya mencari Cara.
" yell ayo buruan. Kita susul Harry. " Demi bergegas keluar bersama Niall.
**
HAYYYYYYY APA KABAR? WKWK
UDAH LAMA YA GA UPDATE.MENURUT KALIAN KENAPA NIH TEMEN2 YG LAIN PADA NGEJAUH DARI DEMI HARRY DAB NIALL? AYOO KOMEN YA HAHAHA
Love
AF ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Kita
RandomPerpisahan membuat perpecahan diantara kita. Tidak seperti dulu lagi. Semuanya berubah