Arahnya telah berubah...
Dan, bodohnya....
Aku bahkan tak pernah menyadarinya....Semilirnya yang dulu selalu membelaiku...
Kini sanggup mencabut tubuhku hingga ke akar..
Dan, bodohnya...
Aku bahkan tak pernah menyadari kekuatannya....Aku bodoh telah menunggunya...
Menunggu dia yang bahkan tak pernah menganggap aku ada....Angin...
Tak pernahkah kau sadari..
Tlah ku titipkan cinta lewat harumnya bungaku....
Tlah ku titipkan rindu lewat gugurnya daunku...
Dan kini...
Aku titipkan nyawaku saat kau hancurkan tubuhku....Angin....
Setidaknya lihat aku sekali saja,
Saat kita bersentuhan untuk yang pertama dan terakhir kalinya...Bayu 010216
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi Langit
PoetryHanya untaian kata yang mengalun bersama senandung cinta bumi dan langit....