Part 02

297 24 2
                                    

Dug dug dug

"WHAT DO YOU MEAN! HEYYYEEEAH NANANANANA NANANAN WHAT DO YOU MEAN!"
"MILLA!!"

Pranggg!

Kaia menutup telinganya kencang. Suara fals Milla dan jeritanelengking prilly kini bercampur menjadi satu. Tangan mungil yang tadi di gunakan untuk membuka lembaran majalah kini ia gunakan untuk menutup telinga panasnya. Sungguh siksaan dunia menurutnya. Di kelilingi gadis alay dan lebay dengan suara melengking yang sangat tidak karuan. Tak ayal jika setiap harinya telinga miliknya panas karena mendapat servis gratis dari Milla dan Prilly berupa teriakan.

Brakkk!!

Tawa kaia membuncah ketika adik usilnya Milla jatuh terjembap karena terpeleset lantai licin yang sedang di pel oleh bik sum. Pantatnya menjadi terasa panas dan nyeri.
" Ngapain lo di duduk di situ? Sofa gue kurang nyaman buat lo?" tukas prilly saat melihat Milla duduk di lantai. Di letakkannya nampan berisi kue jahe buatannya barusan. Ia jatuhkan pantatnya di sofa dekat kaia yang masih memegang perutnya yang keram akibat tawa tadi.
Milla bersungut lalu beringsut duduk di hadapan Kaia sambil melepas earphone yang menancap di telinganya.
" enak banget lo ngomong! Lo pikir gue pembokat apa duduk di lantai?" sangkal milla.
" emang kenyataannya lo duduk di lantai kan" ucap Kaia mencomot roti jahenya.
Milla hanya membalas dengan memutar bola matanya malas. Di seruputnya jus jeruk yang tadi di buatkan prilly.

" Eh, bisa nggak kalo kita liburan kemana gitu yang nggak berbau kota" usul kaia sambil membuka majalah di pangkuannya.

Milla menatap prilly dan kaia bergantian. Ada rasa tak enak menjalar di hatinya.

" Gimana kalo kita ke desa aja. Disana kata nenek gue pemandangannya keren" tukas prilly.

Milla kaget. Matanya membulat sempurna. " DESA??!!" ujarnya

Kaia mengalihkan perhatian dari majalah berganti menatap Milla yang sedang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

" Lo kenapa? Bukannya lo suka travelling?" tanya Kaia. Bingung karena adiknya Milla tiba-tiba tidak suka hangout.

" emm.. Anu.. Itu apa..?" Milla tergagap,sedangkan kaia menatapnya dengan tatapan menyelidik.

" udah deh, pokoknya kita harus ke desa. Nanti gue coba hubungin nenek gue" potong prilly.

Milla hanya bisa terdiam. Bingung harus menyangkal keputusan Prilly dan kakaknya Kaia. Ia hanya bisa pasrah meskipun hatinya di penuhi rasa khawatir. Khawatir rahasianya akan terbongkar.

Nah lo?? Rahasia apa ya? Jangan lupa baca kelanjutannya ya.. Di post tiap hari kok!
Vote dan comment jangan lupa!
Salam Ida dan Zeni!

Misteri Of ALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang