ke- duapuluhempat

63 6 0
                                    

Aku tak pasti tulisanku semua ini untuk siapa, atau yang sebenarnya semua bicara ini ada makna sebaliknya.
Aku juga menulis-- dan punya sebab.
Tapi boleh saja aku andaikan yang aku sedang memberontak. Aku-- 'dying inside'.
Aku pilih menulis, sebab aku tewas lawan bicara dengan manusia.
Tapi tak juga aku menang kerana ini.
Aku tak tulis secara terus, tak juga dengan berkias.
Entahlah apa yang ada pada butir aksara, buat aku senang padanya. Buat aku leka seakan segala ucapku terarah kepada dia.
Siapa dia? -- dia yang menjadikan aku  untuk berhenti bicara dari dunia,
Dan seakan-akan juga dua dunia aku, realiti & imaginasi , akan musnah. Akan hancur.

Tak mengapa, sengaja aku susun bicara di sini, misalnya suatu masa nanti dia jumpa. Dia tahu, dan dia rasa-- semuanya.

Aku percaya, Allah gerakkan dua hati sekaligus. Bukan hanya satu.

Aku juga percaya, Allah yang Maha Mempertemukan.

dan aku minta, sekali lagi Tuhan akan temukan aku dan dia, nanti.

Aamiin ya Rabb,

@ainarosmann | Catatan
020216, Tue.

Ter-Bicara KataWhere stories live. Discover now