Sebuah Penantian

Part 2

Halloooooo im come back guyssss☺️
Maaf yaa cerita nya agak gimana gituu namanya juga amatiran baru pertama nulis hihi

Selamat membaca jangan lupa vote and comment:)

***

Mungkin apa yang kurasa saat ini jatuh hati. Jatuh hati? Yap! Jatuh hati.
Merasa nyaman bersama dia tanpa harus memiliki nya, tapi aku hanya berharap selalu bisa berada disamping dia. Karena dia sumber kebahagiaan ku saat ini.

"Shill.."

"Shill...."

"CUYYYY!!!" teriak Cakka

"Anjir sialan lu! Berisik! Kenapa sih??!"

"Gue yang harusnya nanya lu kenapa, dari tadi ngelamun aja. Gue takut lu kenapa-kenapa. Ada apa sih kaya ada sesuatu yang lu sembunyiin dari gue" cemas Cakka

"Cakka sayang gue baik-baik aja, mungkin itu cuma perasaan lu aja. Gue enggak nyimpen rahasia apapun kok. Lu kaya yang enggak tau gue aja, gue kan enggak pernah sedikit pun untuk main rahasia-rahasiaan sama lu dan rio. Jadi percaya sama gue, gue enggak kenapa-kenapa." Kata Shilla sambil memegang pundak Cakka

"Maaf ya kka kalau masalah ini gue enggak bisa jujur, gue harus bohong sama lu. Gue enggak mau persahabatan kita hancur karena perasaan bodoh gue ini." Ujar Shilla didalam hati

"Syukur deh kalau lu enggak kenapa-kenapa, gue khawatir banget sama lu. Ok! Gue percaya sama lu enggak ada sesuatu apapun yang lagi lu sembunyiin dari gue." Kata Cakka sambil mengacak rambut Shilla

"Thanks ya kka, lu emang sahabat terbaik gue." Kata Shilla sambil memeluk Cakka

"Iya Shill. Udah gih sana udah nyampe betah banget dimobil gue." Canda Cakka

"Tega amat lu ngusir gue, tadi aja khawatir sekarang nyebelin nya kumat huhhhh.....ok byee cakkaaa thanks yaa hati-hati yaaa kka." Shilla keluar dari mobil Cakka

"Bye Shill..."

**

Aku yang memikir kan
Namun aku tak banyak berharap
Kau membuat waktuku
Tersita dengan angan tentang mu..

Mencoba lupakan..
Tapi ku tak bisa...
Mengapa begini...

Oh mungkin aku bermimpi
Menginginkan dirimu...
Untuk ada disini
Menemaniku....

Oh mungkin aku yang jadi
Kekasih sejatimu...
Semoga tak sekedir harap ku.....

🎶 Kekasih Sejati - Monita 🎶

"keren!!!"

"Astaga!! Gilaa kak ngagetin aja"

"Kaya nya dalam banget nih nyanyinya, adik kakak pasti lagi jatuh cinta ya??! Cieee Shilla udah gede." Canda Gabriel kakak Shilla sambil ngacak-ngacak rambut Adiknya

"Kak iel apasih! Aku gak lagi jatuh cinta kok. Emang enak aja ini lagu lirik nya ngena banget kehati eakkk." Jawab Shilla sambil nyengir

"Tuhkannn! Secara tidak langsung kamu lagi ngerasain kaya dilagu itu. Dasar yaa adik gue satu ini makin gede makin tertutup bukan nya makin terbuka." Ambek Gabriel

"Yah ngambek. Maaf kak iel bukan maksud Shilla main rahasia-rahasiaan. Emang belum saat nya Shilla harus cerita. Maaf..."

"Iya gak apa-apa kok dek, kakak ngertiin kamu. Kamu kalau mau cerita kapanpun pasti kakak siap buat dengerin curhatan adik kakak yang cantik ini." Gabriel sambil cubit hidung Shilla

"Makasih kak iel, emang kak iel kakak terbaik yang selalu ngertiin adiknya." Shilla memeluk Gabriel

"Bisa aja kamu muji nya." Gabriel sambil mengusap rambut Shilla

"Hmmm kak...." Shilla melepaskan pelukan dia dan Gabriel

"Ya Shill?"

"Kak, kakak pernah ngerasaain suka sama sahabat kakak sendiri gak?" Tanya Shilla

"Belum pernah. Hmm bentar! kok tanya nya kaya gini sih. Pasti kamu lagi suka sama sahabat kamu itu yaa??" Curiga Gabriel

"Enggak!" Elak Shilla

"Hmm masa sihhh???"

"Serius deh Shilla enggak bohong."

"Shill kamu tau kan perbedaan jatuh cinta dan jatuh hati?" Tanya Gabriel

Shilla hanya menggeleng

"Perbedaan nya tuh kalau jatuh cinta kamu sayang cinta sama dia tapi terobsesi ingin memilikinya, sedangkan jatuh hati kamu sayang cinta sama dia tapi enggak berharap banyak cukup bisa dekat dia setiap saat lihat dia bahagia walau kamu tak bisa memiliki dia." Ujar Gabriel

"Udah macam lagu Raisa aja ya kak. Ku tak harus memilikimu tapi bolehkah ku selalu didekat mu." Cengir Shilla

"Bisa aja kamu Shill ngeles nya. Inget ya cinta itu tak harus memiliki. Kalau kamu berjodoh sama dia suatu saat kamu pasti akan bersatu sama dia." Kata Gabriel sambil meninggalkan Shilla

"Bener kata ka iel cinta tak harus memiliki. Selalu ada disamping Cakka udah cukup buat aku. Semangat Shill kamu pasti bisa lupain Cakka. Semoga...."  Gumul Shill dalam hati