Author: Lin
Cast:
a. Jeon Jungkook (BTS)
b. Jung Eunha (GFriend)
Genre: Romance
Length: Ficlet
Rating: T
Disclaimer:
Jalan cerita ini murni dari pemikiran author. Cast milik Tuhan, orang tua, dan agensi mereka masing-masing.
***
Kedua bola mata Eunha masih terfokus pada layar televisi di depannya yang sedang memutar drama Korea favoritnya. Sedangkan Jungkook hanya duduk diam di samping Eunha, tidak tertarik dengan drama yang sedang berputar di depannya.
"Kyaa! Jongsuk oppa!"
Teriakan cempreng Eunha membuat Jungkook menutup telinga kirinya yang malang itu. Jungkook memutar bola matanya kesal, dan menghela nafas berat.
Jungkook semakin mengeratkan selimut yang menutupi seluruh badannya. Dirinya belum benar-benar sembuh dari demam yang menyerangnya kemarin.
Padahal Jungkook sudah membayangkan, Eunha akan datang ke apartemennya, membuat sup untuknya, memberinya obat, dan merawatnya dengan sepenuh hati.
Namun itu hanya ekspetasinya saja.
Memang, Eunha datang ke apartemennya hari ini, namun Eunha membuat dapur Jungkook menjadi porak poranda seperti kapal pecah
Dan bukannya merawat Jungkook, Eunha lebih memilih menonton drama kesukaannya, dan meneriakan nama namja itu berulang kali sejak tadi.
"Apakah drama itu lebih menarik dari diri ku?"
Eunha tidak merespon, matanya masih belum beranjak dari layar televisi di depannya. Jungkook mendengus kesal.
"Apa kau lupa? Aku sedang sakit sekarang."
Jungkook sedikit menarik lengan baju yang eunha kenakan, berharap Eunha akan melihat ke arahnya sekali saja. Namun nihil, Eunha tetap tidak bergeming. Jungkook tau, yeojachingunya tidak bisa diganggu ketika sedang melakukan aktivitas kesukaannya ini.
Jungkook sudah menyerah. Jungkook memilih untuk diam dan menunggu hingga Eunha selesai menonton.
Tiba-tiba saja, Eunha menatap ke arah Jungkook dengan kedua pipi yang merona, membuat Jungkook kebingungan. Jungkook pun melihat ke layar televisi. Ah yang benar saja, sang pemain utama pria dan wanita sedang berciuman dengan mesra di sana.
Jungkook melihat bibir Eunha, dan menyentuh bibirnya sendiri. Menyadari Jungkook sedang berusaha menggodanya, Eunha buru-buru melemparkan pandangannya ke arah lain.
Jungkook hanya terkekeh pelan, merasa geli melihat sikap Eunha. Jungkook kembali melihat ke layar televisi. Dramanya sudah selesai.
"Dramanya sudah selesai sekarang. Kau tidak boleh tidak mengacuhkan ku lagi sekarang."
Eunha hanya diam, dan tidak bergeming. Rona merah dari pipinya belum hilang. Jungkook tau, dia masih malu.
Jungkook menyibak selimut yang menutupi tubuhnya, dan menarik tubuh mungil milik Eunha ke dalam pelukannya. Kepala Eunha pun menempel dengan dada bidang milik Jungkook.
"Apa yang kau...."
Kalimat Eunha terputus ketika kedua tangan Jungkook sudah terlingkar dengan sempurna di pinggang Eunha. Jungkook meletakkan dagunya di atas kepala Eunha. Jungkook menghirup aroma rambut khas Eunha dalam-dalam. Aroma Vanilla yang selalu menjadi favoritnya. Jari-jarinya memainkan rambut kecoklatan milik Eunha, membuat Eunha semakin salah tingkah.
"Mengapa hanya diam saja?"
Eunha sedang mati-matian mengatur degup jantungnya yang tidak beraturan ini. Jungkook sangat tau kelemahannya. Eunha paling tidak bisa diperlakukan semanis ini.
"Jungkook, lepaskan."
"Tidak."
Eunha berusaha melepaskan tubuhnya dari pelukan Jungkook, namun Jungkook semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang Eunha.
"Kau harus menurut pada ku kali ini. Ingatlah, aku sedang sakit. Bukankah kau harus menyenangkan seorang pasien?"
Eunha tidak bisa berkata-kata lagi. Dirinya sangat gugup sekarang.
"Eunha, liat ke arah ku."
Eunha hanya diam. Dia tidak bisa.
"Eunha, ku bilang liat ke arah ku."
Dengan ragu Eunha menatap Jungkook. Kedua mata mereka pun bertemu.
Deg.
Jantung Eunha rasanya ingin copot dari tempatnya pada saat itu juga.
"Aku mencintai mu."
Tanpa basa basi, Jungkook mendekatkan wajahnya ke wajah Eunha, dan mempertemukan bibrinya dengan bibir pink milik Eunha.
Manis.
Itulah yang Jungkook rasakan. Jungkook pun memejamkan matanya. Eunha yang awalnya sedikit terkejut pun memejamkan matanya, menikmati ciuman manis yang diberikan Jungkook.
Jungkook melepas pautan bibirnya dari bibir Eunha, membuat Eunha membuka matanya. Semburat merah kembali terlihat di kedua pipinya.
"Nappeun namja."
Eunha memukul dada bidang Jungkook pelan, dan menundukkan kepalanya, berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah itu.
"Kau malu?"
Eunha tidak menjawab, dan hanya menunduk sambil menahan senyum.
"Jika kau malu, aku akan membantu mu menyembunyikan wajah mu."
Jungkook menarik tubuh Eunha, dan meletakkan kepala Eunha di atas dada bidangnya. Eunha memejamkan matanya, dan memeluk Jungkook.
"Percayalah."
"Hm?"
Eunha mendongakkan kepalanya, menatap Jungkook.
"Aku mencintai mu, Jung Eunha."
Eunha tersenyum, dan menganggukkan kepalanya. Eunha pun kembali memeluk Jungkook. Bahkan Eunha senang dengan perlakuan kecil yang Jungkook tujukan kepadanya.
Ah, Jungkook rela sakit setiap hari jika dia bisa melakukan hal seperti ini dengan Eunha setiap hari.
~kkeut
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook - Eunha] Little Things
FanfictionBahkan Eunha senang dengan perlakuan kecil yang Jungkook tujukan kepadanya.