TWO

21.1K 2.5K 302
                                    

"Gimana? Mau nggak?"

Namjoon mengangguk lemah. "Mau."

Mendengar itu Seokjin menghela napas lega. "Akhirnya...."

Namjoon melepas satu kancing teratasnya seraya meminum americano-nya. "Serius, lo yakin sama yang ini? Soalnya kalo yang ini gagal kita yang bakalan mampus."

Seokjin terkekeh. "Lo tenang aja. Nyarinya susah gini pasti oke lah."

"Tapi kan itu cewek fresh graduate, masih kencur. Yang ada entar dimutilasi sama Suga lagi. Kasian, masih bening."

"Justru karena dia masih kencur polos ini yang jadi poin plusnya. Dia belum tau apa-apa. Dan yang lebih penting lagi, sekali-sekali kita kerjain si Suga. Segimana tahannya sih dia kalo sama ini cewek? Sumpah gue aja hampir lost control."

Mata Namjoon membulat. "Masa sih aslinya se-hot itu? Perasaan biasa aja deh pas lo kasih liat profilnya kemaren. Seksian yang dulu-dulu, walaupun ujung-ujungnya harus dibuang ke laut."

Seokjin meletakkan gelasnya ke mejanya. Tertawa. "Biasa. Hormon."

"Alah! Jablay!"

Seokjin terbahak.

"Trus gimana sektor enam?"

Mendengar pertanyaan itu lagi membuat Namjoon berdecak. "Suga nggak mau dengerin gue. Suruh langsung cabut aja. Tapi gue masih penasaran, ini pasti trap. Keliatannya aja sepele, pake amatiran buat jual garam murahan, kita perlu usut lagi sampe ke akar."

Seokjin terkekeh. "Joon, lo kayak nggak tau Suga aja. Dia mana peduli darimana asal-usul tikus yang nginjak tamannya? Kalo ganggu dikit ya langsung basmi aja, nggak peduli itu tikus dari got mana. Suga kan emang gitu orangnya. Bisanya main basmi aja. Lo selidiki aja dulu, Joon. Minta temenin Tae, itu anak demen kalo disuruh nyongkel-nyongkel begituan."

Namjoon mengangguk setuju. Benar apa yang dikatakan Seokjin. Kali ini mereka memang harus lebih hati-hati. Cukup sekali saja peristiwa tahun lalu terjadi. Mereka teledor. Ceroboh. Dan hal itu tidak boleh terulang kembali. Kejadian tahun lalu dimana anggota termuda mereka, Jungkook, hampir kehilangan nyawanya hanya karena seekor kutu. Kutu betina. Kutu yang memang terlihat kecil dan sepele namun ternyata sangat merugikan. Jungkook memang masih terlalu muda saat itu. Belum berpengalaman dengan dunia gelap mereka. Side job mereka.

"Oke deh, gue ambil Tae."

Seokjin tertawa puas setelah meneguk vodkanya. "Perfect."

🔥🔥🔥


"Wendy, fighting!"

Son Wendy memasuki gedung itu lagi. Hari ini adalah hari penentuannya. Hari uji coba. On the job training.

Betapa mengejutkannya bagi Wendy ketika Tuan Kim menyatakan bahwa ia akan memulai OJT-nya hari ini.

Lalu bagaimana dengan interview kemarin?

Oh, interview sepuluh menit itu? Demi Neptunus dan kerang ajaib, interview macam apa yang hanya dilakukan dalam sepuluh menit? Wendy pun bingung.

Menurut cerita dari pengalaman teman-temannya, final interview itu sangat sulit. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sungguh menjebak dan tidak masuk akal. Namun apa yang dialami Wendy kemarin? Ia bertemu langsung dengan Direktur HR, ngobrol sepuluh menit, basa-basi, menanyakan kabarnya, kabar orangtuanya, kisah cintanya dan hal-hal tidak penting lainnya. Kemudian Tuan Kim menawarkan jumlah gaji yang tidak mungkin Wendy tolak dan menjabat tangan Wendy. Menyatakan bahwa mulai besok ia diterima bekerja dan memulai program OJT. Jika berhasil dalam program awal itu, maka Wendy akan sign contract dan resmi menjadi Personal Assistant Presiden Direktur Min Corporation.

MEAN BUT MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang