dua

1.3K 28 2
                                    

"Lo gak apa apa, li. Gue cuma lagi ngulang kata kata kakap gue,"ucap ali
"Hah? kakap?" prilly ngeruti keningnya.
" iya kakak."
" barusan lo bilang kakap. Salah ngomong ya, yang?" ucap prilly
" enggak kok. Kakak itu gue bilangnya kakap."
"Kok?"
"Ya kan kalo bahasa gaulnya ibu,nyolap. Kata gaulnya bapak,bokap. Jadi gue ciptain bahasa gaul buat kakak itu kakap. Hehhe."
"Hhiihhiuihi....Ayang, ada ada aja deh,"
"Adududuuduh...."
Prilly nyubit gemes kedua pipi ali, terus kulit pipinya di kuwel kuwel, ditarik tarik ke atas dan ke bawah. Ali cuman diem kulit pipinya diperlakukan semena mena gitu sama prilly.
Puas menyubit gemes kedua pipi ali, prilly kemudian duduk lagi.
"Emang kakap lo kenapa,li?kok tiba tiba dia ngomong panjang lebar kayak gitu?"
Ali mengusap ngusap pipinya kemudian narik napas terus dikeluarin lagi, karena kalo nggak di keluarin lagi ntar bisa mati.
"Kakap gue itu lagi galau berat pril"ali lanjut cerita lagi.
"Kenapa emang, yang? Dia gak papakan? Dia baik baik aja kan? Galaunya gak sampe bikin dia bunuh diri kan? Jangan sampe deh,yang. Amit amit. Banyak orang galau, frustasi karena putus cinta terus nulis surat wasiat abis gitu bunuh diri. Iiiihhh....itu kan perbuatan dosa, yang"

Lanjut besok ya pegel tangan . tinggalkan jejak guys

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pacar PembantuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang