Seperti Dulu

111 10 55
                                    

Pagi ini anak MOS pada masuk. Dan Dimas sebagai anggota OSIS dan juga termasuk siswa yang memiliki jiwa leadership. Dia tau dia pasti bakal disuruh membimbing tuh anak² baru.

#via BBM
"PING!!!"
"PING!!!"
"PING!!!"
"Dan.. Lu dimana? Gw udah di parkiran nih. Katanya lu mau kesekolah?"

"Eh lebay.. Nge PING nya gak usah banyak² juga kali -_-"

"Iye.. Lu kesekolah kagak?"

"Sebenarnya malas sih.. Karena ada elu. Bosen liat lu mulu :v"

"Anjrit -,- bilang aja lu baru bangun tidur. Jangan banyak alesan :g"

"Hehe iya.. Kok lu tau.. :D"

"Emang kita udah berapa lama sahabatan..-,-"

"Sejak SD sih.. Kalau gak salah.. Kelas 6 ya.. Iya sejak kelas 6 kita sering bareng.. Kalau sebelumnya yah teman gitu aja. Cuma saling nyapa doang asal ketemu."

"Iya gw paling sering nyapa lu.. :v"

"Eh kamvret.. Gw yang sering nyapa lu. Lu dingin cuek bahkan kadang lu gak jawab pas gw sapa cuma liat doang..-_-"

"Hehe iye dah sorry.. Udah mandi gih lu sono."

"Ehh.. Males gw. Dingin tau."

"Dasar curut. Tadi gw liat ada anggota basket lu tuh."

"Oh iya gw lupa.. Ada latihan.. Ehh bukannya besok ya.. O.o"

"Lu lupa tuh.."

"Iya kali yak."

"Tuh kan mending lu kesini.. :v"

"Iye gw mandi dulu yak."

"Yup."

Dimas tertawa terkekeh. Karena dia berhasil membuat sahabatnya datang ke sekolah. Padahal sebenarnya sih memang ada anggota tim basket Yardan yang datang yaitu Raka. Dia datang kan karena dia wakil ketua OSIS.

"Yah.. Akhirnya tuh anak curut mau juga datang. Padahalkan gw nyuruh dia datang karena gw bingung sendirian." sambil mengunci layar hp nya dan memasukkannya ke dalam kantong celana sebelah kanan.

Citt..

Suara rem motor berhenti disebelah kanan Dimas. Dimas menolehkan kepalanya.

"Siska.." nama itu terucap begitu saja dari bibir Dimas.

Karena Dimas sudah hapal dengan helm, motor, tas dan sebagainya yang ada pada Siska. Jadi dia tau wanita disebelahnya itu Siska.

Gak tau kenapa Dimas gak beranjak dari tempatnya. Serasa ada yang menahannya. Dimas hanya diam dan menatap wanita disebelahnya yang masih mengenakan helm hingga membukanya.

"Hai Dim."

"Eh iya Sis."

"Ngapain lo disini?"

"Nungguin Yardan."
"Lo makin cantik aja." itu spontan keluar dari mulut Dimas. Dimas langsung mengalihkan pandangannya dari Siska.

"Ha.. Apa lo bilang. Makin cantik?"

"Iya itu si Yardan. Gw suruh mandi biar makin cantik."

"Hahaha.. Ada² aja lo Dim."

"Huffftt.. Hampir aja gw mati berdiri. Eh maksudnya mati duduk diatas motor."

"Dibalik sikap lo yang dingin,gak peduli,cuek abis ke orang².. Gw tau kok lo tuh orangnya hangat dan humoris."

"Apaan coba maksud nih cewek."
"Hehehe.. Gak juga kok Sis."

"Hmm yadeh. Eh lo udah sarapan belum?"

FALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang