0.5

2.8K 337 23
                                    


"Ri,gak ada tempat yang kosong nih"ujarku ketika tak mendapati satupun bangku dikantin

"Kesana yuuk"ajaknya padaku

Ia menarikku ke bangku tempat Louis dan Zayn duduk,sedangkan aku hanya mendengus pelan.

"Hii ! boleh gak kita duduk disini?"pinta Ari

"Sure"jawab Louis dengan mata berbinar

Oh tuhan,senyumannya membuatku tak tahan

"Kalian masih marah-marahan ya?"

Sial,tak bisakah mulut pria tampan ini diam?

"Siapa lou?"tanya Ari

"Zayn-Demi''

"Ngapain juga baikan" ketus zayn

"Emang gue sudi"

"Gue juga gak mau goblok"ujar zayn datar

"Eh,lo berdua ntar jadi suka lho"goda Louis

"Eww"

"Tujuan gue padahal mau ngedeketin kalian biar taken"kesal louis

"Ewh,ijik gue sama gadis norak kek dia .Lihat deh penampilannya,pantes aja gak ada cowok yang ngedeketin"

"Sebegitukah jijiknya gue?"

"Hahaha iya,"jawabnya sarkastik

Aku tertawa hambar sebelum berkata"Gue sadar kok"

"Baru sadar?"

Lelah,akupun berlari secepat mungkin,sakit rasanya dianggap rendah oleh orang lain.Kata katanya menusuk dihati tanpa disadarinya.

#5 = Benar dugaanku,ia memang tak punya hati.

Zayn??

Leave vomment(s) guyss. Tampakkan diri kalian dark readers -_-

LINE // ZJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang