part 1

51 7 2
                                    

Aku berjalan melawati gerbang sekolah yg menjulang tinggi,ku lihat adele dan fiona menghampiriku dan berjalan beriringan bersamaku untuk menuju ke kelas

"gimana hubungan loe sama Dave?"ucap adele,

"same"

"what!,gak ada perubahan gitu,jd waras kek?!",

"emank Devan gak waras?",

"ya iyalah gak waras,klo orang itu ya cinta sama pacarnya gak mungkin dia buat nangis orang yg dia cinta,bukan pacar yang suka cacimaki,jadiin pacarnya ba ...",

"adele,stop okay,untuk masalah itu aku gak papa kok,dan mungkin cara devan cinta sama aku berbeda"

"beda apaan, jelas jelas dia ngelakuin loe itu sebagai pelampiasan amarahnya doang"

ucapan adele benar,tak terasa air mataku mengalir,dadaku sesak mengingat Devan yg pernah menamparku karena aku menolak ajakannya untuk menemaninya balap liar dengan teman temannya dan aku lebih memilih mengerjakan tugas kelompok dirumah rachel

"eh Van kok mewek sih,maaf deh maaf,gue gak bermaksud buat loe ngingat semua yg telah Devan lakuin ke loe, maaf yah"

"gapapa kok,ucapan loe jg bener del"

"duh jangan gitu dong,mana Vanessa yang dlu,mana Vanessa yang gila gilaan bareng kita berdua,mana vanessa yg tiap hari ceria,yg selalu bikin orang ketawa,vanessa yg selalu tersenyum,dikala sedih maupun senang",aku hanya tertawa miris,sambil menitikkan air mata

"duh jd mau ikutan mewek deh ini"kata fiona

aku tertawa mendengar ucapan fiona yg sdh memasang wajah cemberut nya,bagiku sahabatku adalah segalanya,sahabat membuatku semuanya lebih baik

***********************

Aku keluar hendak menuju ke kantin,tiba tiba Devan menarik tanganku sangat kencang

"Devan kenapa sih ini,kok aku ditarik sih?"

"loe td deket deket kan sama charles,hah!"

"gak kok dev,aku cmn nanya tentang pelajaran doang,terus itu aku gak ngapa ngapain lg kok"

"alah banyak alesan loe,sebagai hukumannya,pulang sekolah loe ikut gue!"

"tp kan aku bawa mobil dev"

"entar mobil loe,gue suruh pak george antar kerumah loe",Devan berhenti menggenggam tanganku,dan berlalu begitu saja,air mataku baru saja menetes,entah kapan air mataku ini keluar dari bendungannya,aku tidak melakukan apa apa

"apakah kau tidak percaya padaku Dev?,apakah kau pernah merasa bersalah karena kau telah membuatku menangis dev?,kau selalu saja tidak percaya padaku,dan selalu saja memarahiku"

"van?,kok nangis lg sih"ucap fiona,yg tiba tiba saja datang

"gapapa kok"kataku secepat mungkin menyembunyikan air mataku yg terus menetes

"loe selalu aja bilang gak papa,klo ada masalah cerita aja,kan gue dan adele sahabat loe,gue dan adele siap kok dengerin cerita loe"yg disetujui dengan anggukan adele

"thank's ya guys,udah selalu ada buat gue,senang maupun sedih"
aku pun memeluk kedua sahabat aku itu,dan itu membuatku merasa lebih baik

"aaaa....sweat deh,semoga aja kita bisa gini terus"kata adele

"eh loe mau kecafeta gak,gue mau kesana nih laper tau"ucap fiona

"iya nih gue jg mau kesana ,yuk"

***********************

bell bertanda untuk pulang pun berbunyi,aku melihat Devan sdh menungguku didepan pintu kelas

"cepet ikut gue"kata Devan, dingin dan datar itulah yg sekarang kulihat

"aduh tangan aku sakit dev,megang tangannya jangan kenceng kenceng"

"lebay banget sih jd cewek,cepet masuk"

"isshhh....lama banget sih"kata Devan mendorongku kedalam mobilnya dengan kasar,dan menutupnya dengan keras,Devan pun masuk dan duduk di kursi pengemudi,hanya ada keheningan selama didalam mobil

*******************

"dah sampai,turun loe!",aku pun turun dan berjalan beriringan dengan Devan menuju rumahnya

"hukuman loe bersihin kamar gue,dan habis bersihin kamar gue bikinin gue spaghetti"

"i-iya"

aku pun berjalan menelusuri tangga satu persatu,hingga sampai didepan kamarnya Devan

"eh ada kak vanessa,kapan kak datang kesini?"

"baru aja tadi Nat"

"ooohh.."

"mau ngapain keatas kak,mau masuk ke kamar kak Devan ?"kata nathan

"vanessa loe udah bersihin kamar gue belom!?"teriak Devan dari bawah

"jd itu yg buat kaka mau ke kamar kak Devan?",aku hanya tersenyum miris seraya mengangguk

"kenapa kakak mau sih kak disuruh suruh ama kak dev,kenapa ga kaka tolak aja?"

"cepetan elah lama banget bersihin kamar gue doang!"teriak Devan lg

"gue bersihin kamar dev dlu ya Nat"

kataku yg langsung masuk ke kamar Devan,aku mengerjakan semuanya,mulai dari mengganti seprai ranjang Devan,membereskan meja belajar Devan,mengambil baju kotor yg berserakan dilantai,menyapu,sampai mengepelnya sampai bersih,huft...lelah sekali rasanya,dan aku pun berlanjut kebawah untuk membuatkan Devan spaghetti

setelah selesai membuat spaghetti aku pun menghampiri dev yg sedang santai duduk di sofa sambil menonton tv,dan aku memberikan makanannya ke dev,aku masih dengan keadaan berdiri aku tidak berani duduk jika Devan tidak mengizinkanku duduk,dev menepuk single sofa yg ada disampingnya,menandakan dia menyuruhku untuk duduk disampingnya,aku pun menuruti perintah dev dan duduk disebelahnya,aku tertunduk lesu,dev meraih daguku,untuk berani menatapnya

"cape?"tanyanya,aku hanya mengangguk kecil

"laper gak?"tanyanya lg,aku hanya mengangguk sangat kecil,mungkin tidak terlihat seperti mengangguk

"nih makan,gue suapin"

"tapi...."

"loe turutin ucapan gue, atau gue bakalan ngehukum loe lg "

aku membuka mulut ku dan dev menyuapkan spaghetti nya td ke mulut ku,ada sedikit rasa bahagia jauh di lubuk hatiku,dev menyuapkan spaghetti terakhir kemulutku dan menaruh piringnya diatas meja

"biar aku yg cuci piringnya"

"gak usah,loe duduk temenin gue aja disini"

"bo-boleh aku pulang sekarang?,ada banyak tugas sekolah yg harus aku selesaikan dirumah,karena kedepannya kelasku akan libur selama 4 hari"

"libur?,gue gak tau klo anak kelas 11 bakalan libur,ok gue anterin"

"makasih"

Devan tak mendengarkan kata kataku dan berlalu begitu saja di hadapan ku,aku pun mengikuti Devan menuju mobilnya

********************

Sudah lima menit yg lalu setelah aku diantar dev kerumah,aku masih mengingat moment saat Devan menyuapkan spaghetti kedalam mulutku,rasanya aku ingin segera meloncat loncat diatas kasur karena terlalu senang.

Jam menunjukan Pukul 07.00 malam,biibb...bibbb....

Devan calling....

"Halo"

"Halo,loe dimana?"

"Aku dirumah,emangnya kenapa?"

"Entar temenin gue ke ultahnya manda temen gue,jam 8 gue jemput"

"I-iya"

End calling.....

Holla!,gue kembali lg untuk menghibur kalian part drama banget yah?,maaf,dan semoga kalian terhibur yah,bye,see you di next chapter yah 😘

Kiss and hug untuk kalian yg mau baca  - by MoreBae

Love Me HarderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang