Murkanya Konami

49 4 0
                                    

Pagi itu sangat dingin. Karena memang musim dingin telah tiba.

Seperti biasa kotaro dan konami berangkat ke sekolah berjalan kaki.

Saat sampai di kelas tiba-tiba rin seorang kinesis tingkat 5 menyerang konami.

Untuk berbagai alasan, konami pun memanas sambil dia menunjuk ke arah rin. Kenapa? Kenapa kau menyerangku?" tanya konami
"Ada masalah apa? Kau bisa mundur kalau mau." ucap rin
Perkataan itu sepertinya memiliki efek yang benar-benar berbeda terhadap konami.
"Siapa yang mau mundur? Bukannya kau yang seharusnya cepat-cepat latihan meminta maaf padaku?" ucap kotaro
"Buat apa? Dasar idiot!" ejek rin
"Siapa yang kau bilang idiot? Kau orang keras kepala yang bodoh! Idiot! Kau yang idiot!"
Dasar menyebalkan.
"Diam kau, dasar meja setrikaan!"
-Ah, sial nih!
Clang-!
Benturan dan ledakan yang tiba-tiba itu membuat seluruh ruangan bergetar. Setelah dilihat lebih dekat, tangan kanan kiri konami telah berubah menjadi blue ace.
Itu seperti meninju tembok tanpa menyentuhnya sama sekai.
"Kau, tadi sudah bilang...kau sudah bilang sesuatu yang tak boleh kau bilang!"
Api ungu pun berterbangan dari tubuh konami itu.
-Ini buruk, dia benar-benar marah sekarang.
"Ma-maafkan aku soal itu. Itu semua salahku, itu semua salahku." ucap rin ketakutan
"'Itu semua'? Seharusnya 'itu semua juga'! Pokoknya semua salahmu!"
Benar-benar logika yang bodoh, tapi sayangnya, rin tidak bisa membalasnya lagi.
"Aku sebenarnya ingin tidak terlalu kejam denganmu, tapi sepertinya kau benar-benar ingin mati...okay, akan ku kabulkan permintaanmu. Akan kuhancurkan kau dengan seluruh kekuatanku sampai kau tidak bisa berdiri lagi." ancam konami
Konami lalu memberikan tatapan tajam yang tak pernah kulihat sebelumnya, dan meninggalkan kelas.
*BAM*...suara pintu menutup itu menjadi sangat mengerikan. Momentum yang sudah dikeluarkan oleh konami benar-benar kuat.
Seluruh murid pun melihat kearah pintu itu. Ada lubang berdiameter 60cm. Bagaimanapun kau melihatnya, dia memiliki tenaga yang cukup kuat untuk menembus tembok.

Seorang murid memeriksa kerusakannya dengan sangat serius. Kalau dibandingkan dengan konami, rin malahan terduduk dalam penyesalan yang sangat dalam atas apa yang di lakukannya tadi.
(Dan rin benar-benar menyerang konami tanpa berpikir dulu...)
Dan itu benar-bener perbuatan yang akan membuat konami sangat marah. Itu semua memang salah rin.
(Ini buruk sekali...)

***
P

ertarungan kedua antara konami dan rin akan di lakukan di sekolah pada malam hari.
Kotaro hanya ingin mengawasi pertarungan mereka dari atap.

Saat malam tiba.
Lonceng tanda pertarungan antara konami dan rin di bunyikan.

*CLANG!*
'Dragon ace' yang dikeluarkan konami dengan sangat cepat itu berhasil di tahan oleh tembakan fisik dari rin. Rin pun menggunakan dark fire dan menyerang konami dari depan.
"Oh. Kau cukup hebat untuk bisa menahan serangan pertamaku seperti itu. Tapi-!"
Sword ace konami itu sedang berputar-putar seperti tongkat para pemandu sorak. Dan karena ada mata pedang di kedua sisi, benda itu jadi lebih terlihat seperti 'tongkat yang dipasang di mata pedang'. Lalu konami pun menyerang rin secara horizontal, vertikal, dan diagonal, dan karena pedangnya berputar-putar dengan cepat, sangat susah untuk memotongnya jadi dua.
(Ini akan menjadi pertarungan dimana rin dikalahkan secara sedikit-sedikit. Rin harus mundur dulu-)
"-Itu terlalu naif!"
*Penutup bahu milik Rin pun terbuka, dan saat benda yang seperti bola itu ditembakkan, tubuh konami 'terdorong' oleh suatu benturan tak terlihat.
Konami langsung memanggil lagi kesadarannya yang mulai hilang, tapi Rin tetap tidak berhenti menyerang.
"Itu tadi adalah sebuah pukulan jab ."
Dia pun menampakkan muka bangga. Setelah itu, serangan sesungguhnya akan datang-!
*DOMP!*
"WAH!"
Konami pun terpukul oleh pukulan yang tak terlihat itu kebawah. Rasa sakitnya menembus ace shild saat pukulan itu mengenai konami, dan
Tubuhnya terkena damage yang tidak sedikit.

"Kau benar-benar bisa menghindar dengan baik, walaupun keahlian khusus dari 'ace shild' adalah jurus bertshan tingkat tiga." ucap rin

Rin bisa menyerang dari atas, bawah dan bahkan belakang. Dan jalur fire transpertnya juga akan sama. Jadi karenanya, bisa di bilang kemampuan Rin sangatlah hebat, mau itu dalam 'pergerakan tak terbatas'-nya atau pun fire transpert dia berhasil mempelajari dasar-dasarnya sampai cukup mahir.
Dan karena dia bisa menggabungkan semua kemampuan dasar itu, dia benar-benar lawan yang tangguh.
(Mungkin konami harus menggunakan kekuatan tingkat tinggi untuk mencari perubahan-perubahan kecil di udara dan mengikuti arah serangannya, tapi itu pasti sangat lambat.)
Konami menggenggam 'Sword Ace' dengan erat di tangan kanannya dan mengingat saat latihan minggu kemarin,
"-'Serangan Void ace'?"

"Kalau begitu, kalau serangan terakhir bisa kena aku bisa menang?" ucap konami
Ace dark dimension!!!!
*BUMM* serangan konami telak mengenai rin. Rin pun tidak bisa melawan lagi.

"...Maaf." ucap rin
Rin memang cuma bisa mengakui kesalahan dan meminta maaf. Konami pun menganggukan kepalanya dan berkata,
"Baguslah kau sudah menyadarinya. Kau memang lebih bagus kalau hanya berlatih satu hal saja sampai sangat hebat, karena lagipulabkau 'kan teman 1 kelasku." ucap konami.

SnS [Sekai No Seikatsu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang