"Gue udah selesai nih." Ucap Allyssa sambil membersihkan tangannya.
"Yuk, ke kelas aja. Jangan lupa pake jam sama gelang sekolah lo. Kalo nggak nanti Mrs. Deth hukum lo." Jawab Anna.
"Hah?! Siapa Mrs. Deth? Perasaan di kertas nggak ada yang namanya Mrs. Deth." Ucap Allyssa kebingungan.
"Dia pengawas asrama yang seharusnya pensiun, tapi dia nggak punya tempat tinggal jadi sama sekolah dia boleh tinggal disini tapi harus ngawasin anak-anak. Dia guru yang tegas banget." Jawab Anna.
"Oh, ya udah ke kelas yuk." Balas Allyssa.
"Eh sebelum masuk kelas kita Haris periksa kelengkapan seragam dan atributnya dulu ke Mrs. Deth." Ucap Anna terburu.
"OK, dimana dia sekarang." Jawab Allyssa santai.
"Dia ada di kamarnya dan kita harus masuk sendiri-sendiri Lo gal takut apa?!" Balas Anna sambil mengecilkan suaranya.
"Buat apa takut dia kan manusia?!" Ujar Allyssa sambil senyum.
"Ya juga sih, tapi banyak yang bilang kalau Mrs.Deth itu kalau kita bertemu dengannya kalau kita menoleh ke arah lain, waktu kita melihat kearah dia lagi, dia sudah tak ada." Jawab Anna.
"Ya mungkin emang itu pas deket ruangannya atau toilet, atau emang jalannya di cepet." Balas Allyssa sambil membetulkan rambutnya.
"Yalah terserah lo, yuk cepetan kali kelamaan jalannya keburu Mrs.Deth nyatet kita di daftar tak hadir pengecekkan seragam." Canda Anna.
"Ayo, eh abis pelajaran pertama kita ke kantin yuk! Gue belum sarapan dari tadi pagi." Ujar Allyssa dengan puppy face-nya.
"Yaudah, yuk ke ruangan Mrs.Deth dulu." Balas Anna.
Di ruangan Mrs.Deth, "Toloong!! Tolong!!" Sahut seseorang dari ruangan Mrs.Deth.
"Eh, kayak kenal suaranya. I-itu s-suara Mrs.Deth A-Allyssa." Ujar Anna terpaku samb cemas.
"Yasudah tunggu apalagi ayo masuk ke dalam dan tolong dia." Balas Allyssa.
"T-tapi...Ehmmm." Jawab Anna.
"Dasar penakut, Ayo. Kalau ada orang yang butuh pertolongan walaupun dia orang jahat, misterius, galak, yang gatau jelasnya juga kita harus tolong!" Ujar Allyssa sambil menarik tangan Anna.
Saat Allyssa membuka pintunya, baju, sepatu, dan tangan Mrs.Deth berlumuran darah.
Bahkan ruangannya seperti kapal pecah. Lalu, " Mrs.Deth?! Are you alive? Mrs.Deth?!" Ucap Anna sambil mengguncang tubuh Mrs.Deth.
Lalu Mrs.Deth melihat Anna, "Anna b-bawa keluar temanmu ini dari kamarku, tinggalkan aku disini." Ucap Mrs.Deth lirih.
"T-tapi Mrs.." Ucapannya dipotong Mrs.Deth.
"Sudah cepat nanti sekolah tak akan selamat." Ucapnya.
"Sudahlah Anna ikuti perkataannya." Ujar Allyssa.
"Tapi bagaimana dengannya Allyssa?!" Balas Anna sambil menangis.
Lalu Mrs.Deth membisikkan sesuatu ke Allyssa, lalu Allyssa mengambil sebuah kotak berukuran sedang di meja Mrs.Deth lalu menarik tangan Anna keluar Kamar itu dan menguncinya.
"Apa yang lo perbuat, lo ngunci Mrs.Deth gitu aja di dalem sana, sedangkan dia lagi cedera?!!!" Ujar Anna memarahi Allyssa.
"Gue belum bisa jelasin ini ke lo sekarang, Soal Mrs.Deth, apa yang ia katakan, dan yang lainnya. Yang pasti ini gue perbuat untuk kebaikan kita satu sekolahan ini." Ucap Allyssa.
"Gue habis pikir ya sama lo, lo tuh cuma, murid baru yang gak tau apa-apa. Sekarang mana kunci ruangan itu! Serahin ke gue!" Sahut Anna.
"Siapa lo, baru juga kenal, eh walaupun gue baru disekolah ini, tapi gue tau diri ya! Gue pasti mikir-mikir dulu kalau mau ngelakuin itu atas pemikiran gue. Gue belum bisa kasih tau lo karena itu pesan Mrs.Deth karena masih ada gangguan di sekolah ini, kalau sudah reda nanti gue bakalan jujur ke satu sekolah bahkan ortu." Ujar Allyssa.
"Oke gue percaya lo tapi masalah itu apaan?!" tanya Anna sambil mengusap air matanya.
"Nanti abis kita ke kantin kan guru-guru rapat, jadi jamkos tuh di kelas, kita ke kamar dan gue bakal jelasin masalah gangguan itu, tapi masalah Mrs.Deth belum bisa ya." Ucap Allyssa.
Jamkos: jam kosong"Ok!" Jawab Anna sambil mengacungkan jempolnya.
Mereka pun kembali lagi ke kamar untuk menaruh kotak dan kunci dari kamar Mrs.Deth. Allyssa menyembunyikannya agar semua orang termasuk Anna tidak mengetahuinya. *kata mrs deth
Lalu,mereka langsung ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Demonsbuster.
Mystery / ThrillerYou didn't realize It's in your blood. They can sense your power. Allyssa adalah anak ke-2 dari 3 bersaudara. Ayahnya baru dipindah kerja dari Los Angeles ke London. Sebenarnya ia tak tahu apa pekerjaan ayahnya, ibunya sekarang tak bekerja, hanya me...