Pena

660 6 0
                                    



Kau menatapku lagi. Dengan tatapan yang  tak bisa ku tulis dengan pena tak berwarna. Sudah terlalu kering, habis, tak tersisa.

Aku melihat pena merah di depanku. Haruskah ku tulis tatapan itu dengannya?

Oh, tidak !!

Aku tak butuh bekas lagi. Aku tak butuh darah.

Sajak-Sajak yang HilangWhere stories live. Discover now