Sephia Alya. Sudah 25 menit Gadis berambut ikal ini menunggu bis jurusan sekolahnya datang."lama banget deh"gumamnya. Tak lama kemudian bis yang ia tunggu datang, ia segera naik dan memilih duduk didekat jendela. Ia tersenyum sambil ditangannya ada sebuah buku berwarna ungu bertuliskan 'Sephia Gallery'. Hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah dengan predikat kelas 8 SMP.
Srett!
Tiba-tiba ada yang menarik buku tersebut dari tangan sephia."apa nih isinya? Udah dari kelas 7 gue penasaran nih"ucap seorang pria yang sudah duduk disebelah sephia. Tangannya beranjak membuka buku tersebut."eh balikin"ucap sephia."ogah"ucap pria itu. Tertera di nametagnya 'Ridho Suryo Prakoso'. Mereka mengakibatkan keributan didalam bis. Sejurus kemudian ada seorang pria yang mengambil buku tersebut dan membawanya ke tempat duduknya.
~•~
"Tolong balikin dong"ucap sephia."nih, dengan catatan lo gaboleh bikin ribut lagi didalam bus. Berisik tau, gue males dengernya"ucap pria berjambul itu."lagian siapa juga yang suruh dengerin. Lo kan juga bawa earphone. Pake tuh"omel sephia. "Eeeh udah bagus ya gue balikin malah lo kek gitu"ucap pria itu. Sephia mencibir, kemudian pria itu langsung pergi meninggalkan sephia. Ridho tertawa."ketawa mulu"ucap sephia."suatu saat gue pasti tau isinya haha"ucap ridho.
~•~
"Welcome to school bestie"ucap Celine dan Ella sambil memeluk sephia. Mereka adalah sahabat dari kelas 7, bahkan dari pertama mereka masuk sekolah."Welcome too bestie"balas sephia."ciee yang mulai bareng sama ridho lagi"ledek celine."ah enggak kok cuma kebetulan aja"ucap sephia. "Masa sih?"tanya ella tak percaya."iya ellaaaa"ucap sephia sambil mencubit pipi ella yang tembem itu.
Ridho Suryo Prakoso. Pria ini berjalan menuju kelas 8.3. Kelas yang ditentukan untuknya dari website sekolah kemarin."heibro gimana kabar lo"sapa Yayak."alhamdulillah baik"jawab ridho."lo?"tanya ridho."syukur baik banget"jawab yayak."kenapa?jadian sama celine?"tebak ridho. Yayak mengangguk mantap."lo kapan?"tanya ridho."ntah, gue mah nunggu waktu yang tepat aja buat ngungkapin ke dia"jawab ridho."gue doain lo cepet jadian deh sama tuh anak"ucap yayak."amin"ucap ridho.
~•~
"El, gue lagi disuruh pak tomi buat ngedata anak kelas 8 baru. Nah ini makalah pramuka gue minta tolong kasihin ke ridho ya?"pinta sephia."oke. Btw ridho kelas 8 berapa?"tanya ella."8.3"jawab sephia."yaudah buruan gih ntar kebutu dia ngomel"ucap sephia. Ella tersenyum dan pergi meninggalkan sephia.
Aqielta Raihan. Pria ini berjalan menelusuri koridor sekolah sambil membawa secarik kertas."8.3"gumamnya. Sejak tadi ia mencari kelas tersebut namun yang ada ia hanya berputar-putar*maklum anak baru."lo"ucap seorang perempuan berambut ikal. Aqiel menoleh sambil tangannya menunjuk ke arah dirinya."iya elo"ucap gadis itu.
"Ada apa lo nyari gue?"tanya aqiel."gue cuma disuruh ngedata anak baru doang"jawab gadis itu, sephia."nama gue Aqielta Raihan. Pindahan dari SMP Greber Bandung.disekolah ini gue masuk 8.3" ucap aqiel. Sephia pun mencatat semua yang dikatakan aqiel."udah?"tanya sephia. Aqiel mengangguk."lo tau 8.3 dimana?"tanya sephia. Aqiel menggeleng."sini gue anterin. Susah emang kalo ada anak baru apalagi anaknya kayak lo"omel sephia.
"Itu kan Ella? Ridho? Mereka ngapain ketawa bareng?"batin sephia."ini kelasnya?"tanya aqiel. Sephia menganguk. Ridho dan Ella menyadari adanya sephia, dan ella terlihat kaget."lo kenapa kayak kaget gitu?"tanya sephia."enggak kok"ucap ella."el, makasih ya bukunya"ucap ridho."harusnya makasih ke gue. Tuh buku karangan gue"ucap sephia."kan yang nganterin ella"elak ridho datar."shhh nyebelin!"batin sephia.
"Lo masih marah sama gue, sep?"tanya ella."lo fikir deh"jawab sephia singkat."habisnya tadi ridho ngajakin gue bercanda..gue minta maaf deh"ucap ella."dan lo mau? Kalo lo ngehargain gue meski disitu gaada gue, pasti lo nolak dia"ucap sephia."udah deh gausa bertengkar.kan ella udah minta maaf"ucap celine menengahi."gatau deh"ucap sephia.
Sephia Alya. Sudah sejak pertama datang disekolah ini, ia mengagumi Ridho. Bahkan di dalam filenya ada sketsa wajah ridho dan berbagai puisi serta foto ridho. Ridho tau? Tidak. Sephia lebih memilih memendamnya dan hanya sahabatnya yang tau.
~•~
"Ayo pulang"ucap ridho sambil menarik tas sephia."yuk"ucap sephia."jangan naik bus dulu deh.. Anterin gue ke toko buku hehe"ucap ridho."iyadeh, jangan lama-lama ya? Soalnya gue belum ngerjain pr biologi"ucap sephia. "Oke"jawab ridho. Mereka berjalan menuju toko buku yang terletak tak jauh dari sekolahnya itu.
"Lo kemah minggu depan ikut?"tanya ridho sambil tangannya melacak buku-buku yang ada di rak buku."ya"jawab sephia singkat. Ia masih terbayang saat Ridho dan Ella tertawa bersama tadi."lo kenapa?"tanya Ridho."nggak kok"jawab sephia. Ia tersenyum. Senyuman palsu. Bahwa sekarang, rasanya ia mulai takut. Mulai takut bila nanti Ridho akan jadian bersama Ella, sahabatnya dan semua akan berubah.
~•~
Aqielta Raihan. Ia memetik senar gitar perlahan-lahan. Ia bernyanyi menikmati suasana indahnya malam hari sambil menatap bintang di atas balkon kamarnya. Perempuan yang ia temui hari ini. Entah kenapa, ia rindu. Hanya rindu. Perempuan yang tingkahnya aneh, suka ngomel itu kini telah masuk ke dalam fikiran aqiel.
Aqiel mempunyai ide, ia mencoba untuk stalking data perempuan itu lewat website sekolah. Ia mulai membuka laptop yang berada disampingnya itu dan beranjak mengetik nama perempuan itu tapi."yaelah gue gatau namanya-_-"gumam aqiel. Aqiel pun memutuskan untuk mengamati nama perempuan itu secara detail, Besok.
~•~
"Tetep kayak gini aja ya jangan berubah, gue sayang lo.. Tapi anggep aja gue gapernah bilang ini" tulis sephia tepat dibawah foto ridho saat bersamanya tadi di dalam toko buku. Ia menulinya di buku hariannya.
Drrttt!
Ponsel sephia bergetar. Tertera dilayarnya 'Ella'."lo masih marah sama gue? Kenapa gue telfon dari tadi ga lo angkat?" tanya ella."gak"jawab sephia singkat. Sejujurnya sephia merasa udah gak marah lagi ke Ella. Tapi entah kenapa ia berfirasat aneh tentang Ella dan Ridho.
Suara khas Avril lavigne mengalun indah dari ponsel sephia. Tertera dalam layarnya itu 'Mancung'. Sephia terlonjak kaget dan langsung mengangkat telfon dari Ridho.
'Halo?'
'Lo punya nomernya Ella?'
'Ada apa?'
'Punya gak'
'Kenapa sih?'
'Lo punya apa enggak?!'
'Punya'
'Kirimin lewat bbm, oke?'
'Mau ngapain sih lo? Biar gue sampein besok'
'Ini masalah.....'
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Rahasia
Teen FictionKalian tau kenapa aku membenci titik? karena ia tidak berseru, ia juga tidak bertanya, tapi ia mengakhiri.