awal dari segalanya

272 31 10
                                    

[Y/N] POV

Hai nama ku [Y/N]. Aku bersekolah di kunigaoka high school kelas 11 . Kata orang masa sma waktunya bersenang senang dan merangkai kisah cinta . Aku juga punya kisah cinta. Kisah cinta dengan orang yang 2 tahun lebih tua dariku ya dia Asano Gakushuu anak dari kepala dewan . Dia anak yang sangat pintar malah menurutku jenius dan kejeniusan itu yang membawanya meninggalkanku menuju negri lain untuk mencari ilmu dengan kata lain saat ini ia tengah kuliah di luar negri,meninggalkanku sendirian di sini. Tapi ya demi kebaikanya aku izinkan tapi sebelum dia pergi kami terikat dalam suatu hibungan ya kita ini sepasang kekasih meski terpisahkan oleh jarak .





Dramatical cinta
Warning : OOC , Abal abal cuma ngikutin imajinasi saya saja. Sedikit note di sini gak ada koro sensei dan ceritanya karma ama asano beda 2 tahun(asano lebih tua) dan bercerita semasa SMA
Note Ansatsu Kyoshitsu bukan milik saya melainkan milik Matsui Yusei sensei







Aku berjalan di koridor menuju kelas. Aku melihat sekitar dan pemandangan yang ku lihat tampak biasa cuma para siswa yang melakukan kegiatan mereka masing masing ada yang ngobrol ada yang melihat jendela ada yang cuma lewat ya tampak normal. Aku terus berjalan sampai menemukan sebuah pintu berwarna coklat mahoni yang tengah terbuka tepat dengan dua orang yang tengah menyapu di depanya. Di atasnya terdapat papan putih bertuliskan 'kelas XI-E'
Ya itu kelasku kelas 11-E . Aku berjalan melewati kedua orang itu dan mengucapkan "permisi" di sertai senyuman kepada mereka dan mereka membalas senyuman itu dan berkata "iya" .

Aku terus berjalan menuju bangkuku. Menaruh tasku di kursi saat aku sampai dan kemudian duduk. Ku lihat jam di dinding sekarang jam 06.25 (kalo sekolah aku masuk pagi masuk jam 06.30) sebentar lagi masuk. Perhatianku terhadap jam teralihkan dengan datangnya seseorang bersurai merah yang duduk di bangku di depan mejaku. Ya dia Akabane Karma seorang berandalan yang terkenal suka buat onar. Meski ia duduk di depanku kita hampir tidak pernah berbicara satu sama lain ya tapi ku rasa itu lebih baik dari pada punya masalah dengan orang seperti dia .

*~~~*
"Finish" aku menaruh pulpenku di tempat pensilku kemudian membalikan kertas jawabanku . Aku benar benar tidak menyangka kalau hari ini apa lagi jam pertama akan ulangan bahasa ya karna bahasa itu gampang jadi aku bisa aja jawabnya cuma yang ngeselin itu cerita yang panjang dan harus di baca teliti . Mataku sedikit melihat sekitar tapi tidak merubah posisi tubuhku bahkan kepalaku cuma bola mataku saja. Ku lihat sekitar ya ada yang sudah selesai dan ada yang kebingungan namun kelas tampak hening tak bersuara ya jelas menurutku karena guru bahasa indonesia kami ini termasuk guru killer . Aku mengembalikan tatapanku ke depan dan sekarang tatapanku tertuju pada orang di depanku yang tadi ku bilang namanya 'Akabane Karma'. Dia malah tidur. 'Ya apa peduliku' pikirku.

"Anak anak ibu keluar dulu sebentar jangan menyontek ya"

Suara guru memecah keheningan kelas. Ya Akabane yang awalnya tidur sekarang tampak bangun.

"Dan waktunya tinggal 5 menit lagi " kemudian sang guru pergi meninggalkan kelas. Sontak kelas jadi ribut Aku cuma diam dan tiba tiba akabane menghadap ke arahku 'mau apa dia' pikirku dan dia

Mengambil kertas ulanganku . Aku sedikit kesal dan
" hei mau apa kau . Kembalikan" bentak ku.
"Pinjam sebentar" jawabnya. Sontak aku berdiri mencoba merain kertasku "eh balikin gak"
"Pinjem bentaran apa" tanganya menjauhkan kertasku dengan sedikit usaha lebih ku dapat kertasku dan menariknya "sini gak" kataku ."pelit banget pinjem dulu apa" katanya yang juga menarik dan akibatnya kertasku robek . "Yaah" kataku sedih sambil menggengam kertas ulanganku yang sobek. Sementara si berengsek itu melihat ke arah lain. 'Dasar minta maaf kek, apa kek apa dia gak punya rasa bersalah dasar berengsek' pikirku . Ku coba raih kertas ulanganya dan bagus aku mendapatkanya dan langsung ku robek di depan matanya .
"Cih apa maksudmu" katanya
" tadi kau merobek kertasku ya sekarang gantian "
"Heeh~ mau ku laporkan ke guru"
"Ya kau yang mulai . Di sini juga banyak saksinya kok"
"hai kalian " katanya murid lain yang sendari tadi melihat kami "diamlah jika tidak ingin terluka" katanya sambil bermuka layaknya iblis ya itu hanya pikiranku. Aku menatapnya geram dan sekarang ia kembali melihatku "lihat mereka tidak akan bicara sekarang kau berani ngapain " katanya santai dengan tampang ngeledek. Ya kesabaranku habis tanganku naik tanpa kendali dan aku hampir menamparkan namun sang guru masuk "ada apa ini ribut ribut" katanya dengan marah. Sontak aku menurun kan tanganku . "Dianya bu " kataku " Sang guru berjalan mendekat "pokoknya atas keributan ini kalian berdua ibu hukum" .

*~~~*
Ya di sinilah aku berakhir di kelas berdua denganya ya siapa lagi kalo bukan 'akabane karma' padahal jam menunjukan pukul 03.00 p.m harusnya kami sudah pulang tapi karna menjalani hukuman nulis 50 kalimat 'saya berjanji saya tidak akan mengulanginya lagi' jika kalian bertanya kenapa 50 itu karma papan tulisnya tidak muat .

Normal pov
Karma mengocok ngocok sepidolnya 'sial lagi kaya gini sempet sempetnya habis lagi' pikirnya ia melihat ke arah [Y/N] yang sepidolnya masih banyak dan menyerobotnya asal "pinjem dulu" katanya dan perbuatan karma membuat [Y/N] kesal ya udah bikin dia di hukum sekarang kaya gitu ."eh balikin gak" katanya selagi mencoba meraih tangan karma namun tak sampai ya ia mencari ide dan entah kenapa ia mengambil penghapus papan tulis dan menggosokan nya ke wajah karma "itu balesan tadi sekarang balikin" katanya sinis ya karma merasa tertantang ia membuka sepidol itu dan dengan lihai menghintari tangan [Y/N] yang sendari tadi mencoba meraih tanganya dan mencoret coret muka [Y/N] . "Hahahaha lucu sekali" tawanya . Muka [Y/N] tampak memerah karna malu . Dengan marah ia menginjak kaki karma yang menyebabkan sepidol itu jatuh kemudian dia ambil . "Eh pinjem dulu apa " kata karma [Y/N] cuma menatap jutek "gak" katanya singkat kemudian [Y/N] ngedumel (ngomong sendiri) pelan "gara gara dia aku yang anak baik baik jadi harus di hukum"
"Salah sendiri .Ya coba kalo tadi kau mau kasih liat pasti gak jadi begini" karma ngeledek
"Aku tidak bicara padamu"[
Y/N] menatap karma sinis dengan nada ngegas(marah ato kenceng)
"Terus ama siapa? Setan" karma masih ngeledek sambil berjalan mendekat ke [Y/N]
"Au ah" [Y/N] kembali fokus pada tulisanya dan tanpa ia sadari karma berada di sampingnya dan mengambil sepidolnya lagi "dapet" katanya senang ato ngeledek. Sontak [Y/N] menoleh "sial " katanya dan ia mencoba mengambil lagi sepidol itu .

Dan setelah beberapa lama nulis sambil rebutan sepidol akhirnya selesai juga dan mereka berjalan ke ruang guru untuk melaporkan Hasil kerja mereka . Ya mereka berjalan secara terpisah [Y/N] duluan dan karma di belakangnya . Dalam hati karma tertawa karna wajah [Y/N] yang penuh coretan dan di dalam hati pula [Y/N] tertawa melihat karma . Akhirnya mereka sampai dan di sana mereka melihat banyak meja guru yang kosong tentu saja it karna para guru sudah pada pulang dan mereka melihat ke salah satu yang masih ada orangnya ya itu guru bahasa yang menghukum mereka. Mereka berjalan ke sana dan melihat guru bahasa yang sedikit tertawa "wajah kalian kenapa" katanya . Di saat bersamaan [Y/N] dan karma mengelap wajahnya dengan tangan . "Kalian serasi banget kalian pacaran ya " kata sang guru ngeledek sambil terkekeh pelan. Entah kenapa [Y/N] mual setelah mendengarnya dan pasang muka jijik "yakali bu saya mau ama orang kaya dia " mendengar kata [Y/N] sontak karma berkata "saya juga gak mau lah bu ama cewek kaya dia ". "Sudah sudah" sang guru menenangkan "Kalian ke sini berarti sudah selesai kan baiklah kalau begitu kalian boleh pulang"

*~~~*
[Y/N] berjalan menuju kamarnya dan saat sampai ia membaringkan badanya ke kasur mengingat betapa melelahkanya hari ini beruntung ibunya kerja lembur jadi tidak tau kalau ia pulang terlambat dan ayahnya bekerja di luar kota itu sebuah keberuntungan pikirnya .

Nringg nringg

Bunyi handphonenya dengan melawan segala perasaan malasnya ia berjalan menuju asal suara itu yaitu meja belajarnya. Ia mengambil handphonenya dan melihat ada pesan dan nama penulis pesan itu Asano gakushuu dan tentu saja [Y/N] sangat senang. Siapa yang tidak senang mendapat pesan dari kekasihnya yang terpisah jarak puluhan ribuan hektar . Ia mebuka pesanya bertuliskan

From : Asano gakushuu

Hai sayang bagaimana hari ini ?

Answer
To: Asano gakushuu

Hari ini cukup menyebalkan ada seseorang yang menggaguku tapi ya aku biarkan saja kau tidak perlu khawatir.

Selesai mengirim pesan [Y/N] melompat ke kasurnya sambil masih kegirangan kemudian berguling guling sambil memeluk guling kemudian berhenti dan membuka handphone nya melihat fotonya dengan sang kekasih sambil berkata dalam hati
"Asano kun kapan ya kita bisa bareng lagi"

TBC

Selesi juga akhirnya fanfic ansatsu setelah sekian lama mendapat masalah dalam pembuatan judul . Dan lagi maaf jika ini jelek atau kalian gak suka aslinya ini pake oc ama bahasanya pake 'gua lu ' tapi karna ku rasa jadi aneh kalo kaya gitu jadi aku ganti . Btw saya minta maaf sebesar besarnya karna karma dan asanonya ooc *mohom ampum* sudah sampai sini dulu jangan lupa tinggalkan vote dan komen ya setelah membaca ^^ ama minta saranya ya cukup sekian terima kasih .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dramatical CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang