D3S Part 66 (Ga Jadi End)

4K 54 0
                                    

Setelah oliv pulang gw langsung kembali kekamar, andi sudah pules tidurnya. Laptopnya masih nyala, dilayar laptopnya masih terlihat akun nya oliv. Gw buka akunnya, gw pihat semua foto fotonya, semuanya foto dia sendiri, ada juga foto saat dia SMA jaman dulu kamera belum seperti sekarang, HP paling canggih Noki' 6600 jadi gambarnya agak burem, tapi didalem foto itu gw bisa liat oliv sama temen temennya pake putih abu - abu, wajahnya gak banyak berubah sampai saat ini, masih terlihat cantik, walau sekarang agak lebih feminim.

Gw bangun subuh "ndi, mau subuh banreng gak" kata gw sambil bangunin andi
"hmmm, lo sendiri aja" katanya dengan mata masih terpejam dan suara gak jelas.
Setelah subuh gw langsung mandi, gw buka jendela kamar hotel, memang saat ini kalau mau hirup udara seger Jakarta, sejuk.
Setelah sarapan sama andi, andi kembali ke tempat kerjanya, gw balik ke kantor, tiba tiba ada sms masuk.
"nanti makan siang bareng yuk" sms dari oliv, semalem kita sempat tukeran nomor hp.
"ok, dimana" bales gw
"Nanti ketemuan di FX bisa, kebetulan aku lagi didaerah itu" sms oliv
"sip, nanti aku kesana" bales gw
"see you" balesnya
"see you" jawab gw

Siangnya gw langsung ke tempat yang dituju, sesampainya disana gw sms oliv
"dimana, aku sudah di FX" ketik gw
"udah didalem, lagi parkir" balesnya
Gak lama dia telpon, "kamu dimana" katanya
"di lantai dasar deket eskalator" jawab gw
"ooo, iya aku udah bisa liat arah jam 3 kamu" katanya, gw langsung ngeliat kekanan, oliv ngelambai ke gw.
Dia pake rok kerja sedikit diatas lutut, pake heels yang otomatis ngeliatin kakinya yang putih muluh, denga atasan sederhana warna krem, dia terlihat lebih anggun.
Dia senyum "sorry ya lama, susah cari parkir" katanya
"gak papa" jawab gw "mau makan dimana" tanya gw
"kesana aja yuk, kayaknya enak" kata oliv, dia nunjuk salah satu restoran, gw setuju
Setelah masuk lalu oliv pesen beberapa makanan
"aku udah pesen makanan den, kamu mau minum apa" tanya nya
"biasa liv" kata gw
"ooo, iya, es teh manis mbak" kata oliv ngomong ke pelayannya, dia masih belum lupa kebiasan gw
"kamu gak berubah ya, minumnya itu itu terus" kata oliv
"seger, kamu juga gak pernah lupa" kata gw, dia tersenyum
"udah lama banget ya" kata oliv
"apanya" tanya gw

"ketemu kamu" jawab oliv "terakhir 2005 pas kamu ke jogja" lanjut oliv
"iya ya, gak berasa udah 6 tahun" kata gw
"semalem aku gak bisa tidur tau" kat aoliv manja
"kenapa? insomnia" jawab gw cuek
"ihhh dia mah, aku masih gak nyangka bisa ketemu kamu disini" kata oliv
"oooo" jawab gw
"kok ooo doang, emang kamu gak eneng ketemu aku" tanya nya
"hmm gimana ya, biasa aja" kata gw nyengir
"ih jahat" katanya, mulutnya udah manyun
"kamu gak berubah liv, ngambekan" kata gw
"kamu juga, tengil" jawab oliv, kita ketawa.
Sambil makan kita ngobrol seru, kebanyakan dia yang tanya tentang gw, setelah gw balik ke palembang, sayang waktunya gak cukup, istirahat cuma satu jam.
"eh liv, aku harus balik lagi ke kantor, mesti lanjut meetingnya" kata gw
"oooh iya, nanti malem aku jemput ke hotel ya, kita jalan jalan, aku masih kangen" kata oliv,
"sip, kabari aja kalo sudah mau jalan biar aku bisa siap siap" jawab gw

Malemnya oliv bener bener datang, dia ngajak gw keliling jakarta,
"kita makan dulu yuk" ajak gw
"oke, makan seafood enak kayaknya" kata oliv
"aku ikut aja" jawab gw, oliv arahin mobilnya kearah muara karang
Sekitar 30 menit kita sudah sampe
"aku biasanya sama temen temen kantor suka makan disini, enak den" kata oliv
"kalo laper semuanya enak liv" kata gw nyengir.
Sambil makan oliv kembali nanyain tentang gw, gw cerita semuanya, termasuk tentang desi, fitri dan sari.
"banyak banget cewek yang deket sama kamu, aku cemburu" kata oliv senyum
"cemburu kenapa" kata gw
"cemburu sama mereka, mereka bisa deket sama kamu" kata oliv
"yah salah sendiri kamunya jauh"jawab gw
"hmmm, tapi aku gak yakin yang kamu sama desi, masak kamu bisa nahan" katanya

"emang udah berapa lama kita kenal liv, tidur bareng juga kita udah sering, tapi pernah gak aku ngapa2in kamu" kata gw, dia tersenyum
"itu salah satu alesan aku sayang kamu den, kamu perlakukan semua perempuan dengan terhormat" kata oliv "dan itu juga yang mungkin bikin cewek cewek yang deket sama kamu jadi suka sama kamu" lanjut oliv
"gini liv, aku punya 2 adek perempuan, aku gak mau mereka diapa apain oleh cowok, makanya gw gak akan pernah ngapa-ngapin cewek" kata gw, oliv tersenyum, kita lanjut makan sambil ngobrol tentang keusilan kita pas SMA, tingkah tingkah bodoh kita, kita tertawa semalaman.
Oliv nganter gw balik ke hotel lagi, dimobil dia ngomong ke gw

"Den, besok aku gak bisa nemenin kamu" katanya sedih
"ooo,kenapa emangnya" kata gw
"aku dinas ke surabaya" kata oliv
"ooo, iya gak papa, ada andi, nanti aku minta dia temenin aku" jawab gw
"tapi aku masih pengen lama lama sama kamu" katanya
"yah, gak papa, kerjaan lebih penting liv" kata gw "lagian kan kita masih bisa komunikasi" lanjut gw nenangin dia
"yakin ya, kamu bakal sering telon aku" katanya
"iya" jawab gw
"pokoknya sehari tiap 2 jam wajib telpon atau sms" katanya
"kalo gitu kapan bisa kerjanya liv" jawab gw
"aku gak mau tau, haruus" katanya, matanya melotot, gw tau kalo oliv udah gini gw gak bisa ngapa2in lagi.
"iya iya, tiap 3 jam aja ya" kata gw
"gak ada tawar menawar, dikira dipasar apa bisa nawar" katanya cemberut
"iya bawel" kata gw, dia senyum
"makasih sayang" katanya, gw senyum miris. Gila masih belum berubah kelakuannya.

Sesampainya dihotel, gw langsung rebahan, gw bener bener capek hari ini.
Sekitar setengah jam hp gw bunyi, Oliv.
"aku sudah sampe rumah ya, kamu istirahat yang banyak, jangan tidur malem malem, inget sholat siya dulu" katanya nyerocos.
"iya nyonya besar" jawab gw
"sip, bagus, harus nurut ya" katanya ketawa

Besoknya gw dapet kabar dari oliv kalo dia sudah di surabaya, dia berangkat pake penerbangan pertama kesana, entah kapan ya bisa ketemu langsung sama dia pikir gw.
Gw telpon andi
"bro, lo habis jum'at ada kerjaan gak" kata gw
"gak ada, palinga dikantor doang" katanya
"bisa cabut gak" kata gw
"bisa, mau kemana?" katanya
"temenin gw jalan jalan" kata gw
"siap komandan" katanya

Habis jum'atan andi langsung jemput gw, kebetulan seharusnya gw setelah jumatan langusng balik, cuma gw minta rubah schedule pesawatnya, gw minta untuk tiket pulangnya di open saja, jadi kapanpun gw mau balik tinggal check in.
"mau kemana kita" kata andi
"Glodok yu" kata gw
"mau ngapain? cari bokep" katanya
"emang gw elu ndi, gw mau ketempat dulu gw kerja" kata gw
"oooo, iya iya" katanya. Andi pacu mobilnya ke daerah glodok, setelah dapet parkir gw langsung jalan
Gw liat gak banyak berubah semenjak gw udah gak disini lagi, toko toko nya juga masih toko toko yang lama, gw masuk kedalem gw masih bisa liat tempat diaman gw bisa duduk sambil makan nasi bungkus, tumpukan kardus tempat dulu gw suka tiduran juga masih ada, pas sudah sampai ditoko tempat gw dulu kerja gw liat tokonya tutup. gw tanya ke toko sebelah.
"siang ko, masih inget saya" kata gw, ngomong ke penjaga toko sebelah
"lu deni kan, yang dulu kerja disebelah" katanya
"iya koh, apa kabar ko" kata gw
"baik baik, lu gimana, kayaknya makis sehat aja lu" katanya
"saya baik koh, mau tanya koh, toko sebelah kok tutup ya" kata gw
"ooo, mereka pindah den, sudah 3 tahunan" katanya
"pindah kemana ko" tanya gw
"wah kalo itu gua kurang tau den, yang pasti usahanya maju pesat jadi toko ini terlalu kecil, usahanya udah main kelas besar, jadi gak mungkin nerima tamunya ditoko, makanya mereka cari tempat yang lebih besar" katanya
"ooo, tapi gudangnya masih dideket sini kan" tanya gw lagi,
"udah nggak, gak bakalan muat gudang yang sekarang" katanya
"oo, gitu, kalo gitu saya pamit dulu koh" kata gw
"iya, iya, ati ati lo dijalan" katanya
"iya koh" jawba gw.


Lalu gw sama andi kembali keparkiran, sebelum pulang gw sempatin makan soto favorit gw disana, ternyata yang jual masih orang yang sama.
"jadi gimana den" kata andi, setelah selesai makan
"ke rumah nya aja langsung, gw masih inget" kata gw
"daerah mana" tanya andi
"gading" jawab gw
"Oke meluncur" katanya nyengir
Setelah masuk ke area perumahannya gw masih lupa lupa inget rumah santi,
"kayaknya yang itu" kata gw
"yakin lo," katanya
"iya yakin gw, gw inget" kata gw,
Lalu andi parkir mobilnya didepan rumah santi.
Gw turun, gw tekan bel rumahnya, ada yang keluar, perempuan, tapi gw gak tau siapa perempuan ini.
"cari siapa mas" tanya nya
"saya cari santi mbak, apa santi ada dirumah" tanya gw, perempuan itu seperti mikir mikir,
"maaf mas, saya kurang tau, kita baru juga tinggal disini, baru 2 tahunan, penghuni lama sudah pindah" kata perempuan itu.
"ooo, mbak tau pindah kemana?" kata gw
"wah klo itu kurang tau mas" katanya
"baikla kalo gitu, saya permisi dulu mbak" kata gw
"iya mas" jawabnya, lalu dia kembali kedalam, dan gw kembali ke mobil andi.
"gimana ada?" tanya andi
"udah pindah" katanya
"wadooh, lagian lo mau ngapain sih" kata andi
"sekedar silaturahmi ndi, kalo gak ada keluarga ini, mungkin gw udah gak tau jadi apa disini ndi" kata gw
"hmmm iya juga ya, mereka keluarga yang baik ya den" kata andi
"iya ndi" kata gw
"terus kemana kita?" tanya andi
"balik ke hotel aja ndi, gw mau packing, terus ke bandara" kata gw
"langsung mau balik ya" katanya
"iya, mau ngapain lagi lama lama ndi" kata gw
"yaah, gak kangen sama gw lo den" katanya
"najis, lo kira gw homo" kata gw ketawa
"sialan lo" katanya ikut ketawa.

Hari itu gw kembali ke Palembang, gw seneng karena gw bisa ketemu oliv, tapi gw kecewa karena gak bisa ketemu santi dan keluarga.

Dia.. Dia.. Dia.. Sempurna (Kaskus-SFTH) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang