Chapter 5 - Tanda Tanya

56 8 6
                                    

.Seperti biasa mau ngucapin makasih buat yang udh nunggu cerita ini maaf bila ada kesalahan atau typo terima kasih

Happy reading
•••

Vallery Pov

Jujur gue kaget tiba tiba Bagas memang tangan gue tadi , gue aneh deh sekarang gue jadi baperan orangnya,tiba tiba Bagas memecah kehenigan antara kita berdua"ke taman yuk"Ucap Bagas

"Kalo gue sih ayo ayo aja"Ucap Vallery

"Yaudah ayuk naik"Ucap Bagas,aku pun menaiki motor Bagas.

****
Aku tidak tau aku dimana sekarang tapi ini indah sebuah taman dengan hamparan bungamawar dan bunga matahari,hanya satu kata yang keluar dari mulutku, "wow"Uacapku.

"Gue udah menduga pasti lo bakal suka"Ucap Bagas.

"Kok lo bisa tau tempat ini sih?"Tanyaku.

"Ini tempat favorit gue"Jawab Bagas.

"Oh"Jawabku sesingkat singkatnya.

"Lo mau eskrim gak?"Tanya Bagas.

"Mau donk"Jawabku.

"Oke bentar gue beliin ya"Jawab Bagas,gila pacar idaman banget kan :v

Beberapa menit kemudian , Bagas datang membawa 2 eskrim dan memberikannya 1 untukku,tiba tiba Bagas memecahkan keheningan dengan bertanya kepadaku,"Eh lo udah berapa hari tinggal di Jakarta?"Tanya Bagas.

"5 hari"Jawabku dengan singkat,padat dan jelas,tapi Bagas tak kalah singkat dia hanya mengatakan "oh" aih mepeg juga yah

"Eh gas pulang yuk udah sore nih"Ucapku.

"Yuk"Jawab Bagas,aku menaiki motor Bagas lalu pergi menjauh dari taman.

>>>♥<<<

Author Pov

Sesampainya dirumah Vallery Bagas langsung pamit pulang karena hari sudah sore,Vallery pun masuk ke rumah,dan langsung ngacir ke kamar karena sebetulnya dia takut digoda oleh Flora seperti kemarin.

Sesampainya dikamar dia langsung membersihkan tubuhnya,tiba tiba ada yang meneriaki dia dari bawah,"Lery turun nak,waktunya makan"Ucap Oma

"Baik oma"Jawab Vallery ,lalu turun dari kamar.

****
Vallery Pov

Saat aku sedang makan aku mendengar ada yang memanggilku siapa lagi kalau bukan Kak Flora,"Ehem de, tadi abis ngapel yaa"Ucap kak Flora.

"Enak aja,engga kok"Jawabku tak mau kalah.

"Aduh masa sih, adikku tercinta?"Tanya kak Flora dengan nada menggoda,aduh firasat buruk.

"Masa kakak gak percaya sama aku sih"Jawabku.

"Memang tidak bidadari hijau tosca"Jawab kak Flora

"Berhentilah mengejeku,bidadari biru"Jawabku

"Hei kalian ini,sudah jangan bertengkar, kalau tetangga curiga bagaimana?"Ucap Oma,sontak membuat kami diam

Aku Yang Akan MenjagamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang