Chapter 3 (The Truth)

1.1K 102 7
                                    

Typo bertebaran

Nayeon POV

"Ini untukmu."kata seseorang itu yang tadi mengambil novel inceranku

Saat aku mengambil novel tersebut dari tangannya mata ku dan matanya saling memandang dalam beberapa saat.
Aku memandangi matanya dalam beberapa saat sampai aku tersadar bahwa mata yang ku pandangi adalah mata milik Mark namja yang pernah mengisi kekosongan hati ku dulu.

"Gomawo Mark-ssi."ucap ku datar setelah tersadar dari memandangi matanya dan mengambil novel di tangannya.

"Ne."ucap mark lalu mendahului ku untuk ke tempat kasir
****
Setelah aku membayar novel yang ku beli,aku pun langsung berjalan untuk memasuki mobilku dan segera pulang ke rumah takut-takut eomma mengkhawatirkan ku.
**
Mark POV

Murid baru yang masuk ke kelas ku ternyata adalah Nayeon mantan kekasihku dan sialnya sifatnya berubah menjadi gadis pendiam dan dingin namun, mark sadar bahwa sifat Nayeon berubah karna ulahnya yang telah meninggalkan nayeon pergi tanpa penjelasan dan alasan.

Nayeon terduduk di bangku yang bersebelahan dengan bangku Mark setelah terkejut bahwa Mark mantan kekasihnyalah yang duduk di sebelahnya.

Mark ingin berbicara dengannya dan meminta maaf tapi sepertinya sekarang bukan waktu yang tepat.

*****
###Rumah Mark

"Mark oppa bisakah mengantar ku ke toko buku."tanya adik mark yang bernama kylie

"Kajja oppa akan mengantar dongsaeng oppa yang imut ini."ucap mark kepada kylie

###Toko Buku

Mark melihat Nayeon tengah kesulitan untuk menggapai novel yang berada di rak yang paling atas,lalu aku membantunya mengambil novel tersebut.

"Ini untukmu."ucap mark saat nayeon ingin mengambil novel itu dari tangannya,nayeon menatap mark dan memandangi matanya dalam beberapa saat namun setelah ia sadar ekpresi mukanya kembali berubah menjadi datar.

"Gomawo Mark-ssi."ucapnya datar

"Ne."balas mark lalu mendahuluinya untuk pergi ke kasir membayar buku yang di beli kylie karna dia lagi ke toilet.
*****
###SOPA

Mark melihat Nayeon tengah berjalan untuk pulang dari sekolah namun Mark langsung mencegah dan menarik Nayeon menuju atap sekolah.
###Atap sekolah

"Nayeon-ah kita harus bicara."ucap mark lalu mendorong pelan Nayeon ke tembok.

"Apa yang ingin kamu bicarakan Mark-ssi."ucap nayeon dengan nada bergetar menahan tangis.

"Aku ingin minta maaf Nayeon-ah karna aku pergi tanpa memberi alasan."ucap mark sambil memegang bahu nayeon yang bergetar.

"Kenapa baru sekarang kamu minta maaf Mark?kamu sudah meninggalkan ku selama 2 tahun."teriak nayeon yang tengah menangis.

"Aku tidak mempunyai keberanian Nayeon-ah,untuk bertemu dengan mu setelah aku pergi."ucap mark pelan dan langsung memeluk nayeon yang masih menangis.

Nayeon yang berada di pelukan mark langsung memukul mukul pelan dada mark.

"Pukulah sepuas mu Nayeon-ah aku tidak akan melarang mu."ucap mark yang masih memeluk nayeon.

Setelah berkali kali memukul dada mark, akhirnya nayeon menghentikannya dan mulai melepas pelukan itu.

"Beri aku alasan kenapa kau meninggalkan ku."ucap Nayeon setelah melepaskan diri dari pelukan mark dan menghentikan tangisannya.

"Aku harus menemani adik ku di taiwan Nayeon-ah."jawab mark

"Bisakah kamu memaafkan ku Nayeon-ah."tanya mark Dengan wajah penuh harap.

"Sejujurnya aku sudah memaafkan mu mark,aku hanya kesal dengan mu karna tidak memberitahu ku."jawab nayeon dengan tersenyum.

"Nayeon-ah gomawo."ucap mark seraya mendekap tubuh nayeon.

TBC
Berharap kalian memvote dan kasih saran buat cerita ini,tapi saya tidak ingin memaksa

Xixfanny

Sorry and I Love You (Got7-Twice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang