Love Zara

depression.

Author pov

Sinar sang mentari menyelinap masuk ke dalam kamar milik wanita cantik berperawakan jepang itu. Berniat untuk membangunkanya dari mimpi semalam suntuk. Namun dugaan mentari salah. Salah besar. Disana terbaring mengenaskan seonggok manusia dengan wajah mengenaskan. Bukan. Dia bukan korban kekerasan rumah tangga yang sering orang bicarakan. Bukan pula, hasil operasi gagal dari klinik ilegal pinggir jalan. Itu semua salah jacky. Ya salah jacky.

Zara berharap bisa terus menyalahkan jacky sekarang. Ya memang jacky lah yang salah. Dia yang membuat zara yang periang menjadi zara yang murung. Dia telah membuat zara yang cantik tanpa cacat sedikitpun di wajah cantiknya menjadi wanita dengan lingkaran hitam legam di sekitar mata indahnya. Dia yang membuat zara tidak tidur, tidak makan, bahkan tidak sekolah hanya untuk menangisinya.

Ya jacky wilson. Laki-laki yang sangat dia cintai sejak dua tahun yang lalu. Seseorang yang tak sengaja dia tabrak saat berlatih cheers di lapangan basket. Cinta pertamanya dimasa SMA yang katanya indah itu. Memang indah. Indah sekali membayangkan betapa lucunya mereka saat itu.  Dengan wajah merah padam menahan malu dan kegengsian(?) mereka. Mereka seperti anak SMP yang salah tingkah saat melihat pujaan hatinya.     

Tak selang beberapa lama mereka menjalin hubungan. Sahabat. Ya memang semua berawal dari persahabatan.

Namun, makin lama perasaan itu muncul. perasaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Namun sangat indah dirasakan. Ya cinta. Cinta yang merubah persahabatan menjadi per-- aghht pokoknya lebih dari itu.

Zara menyayanginya. Sangat. Begitu pula jacky. Banyak pasangan kekasih yang iri kepada mereka. Mereka memang tidak romantis seperti pasangan lainya tapi, mereka punya cara sendiri untuk menjalani dan mempertahankan hubungan mereka. Jika dua sejoli itu sedang bertemu mereka akan selalu merasa bahwa dunia hanyalah milik mereka seorang. Agak lebay memang. Tapi memang begitu keadaanya.

Dua tahun bukan waktu yang cepat bagi mereka. Langgeng bukan berarti mereka tidak pernah bertengkar. Tak jarang mereka bertengkar karena hal sepele semata, akan tetapi mereka selalu dapat mengatasinya.

Miris. Sungguh miris hidupnya. Sungguh dia tidak pernah membayangkan akan jadi seperti ini pada akhirnya. Semua waktu yang pernah mereka lewati bersama tlah hilang dan sirna. (Kaya lirik lagu-_-)

zara pasrah menerima semuanya. Bukanya cinta akan bahagia apabila melihat orang yang dicintainya bahagia bulshit! Takkan ada orang yang bisa bahagia saat melihat pasanganya bahagia apalagi dengan orang lain. Dunia ini egois. Jika manusia tidak egois pula bagaimana ia bisa menaklukan dunia yang egois ini.

Tes

Tes

Tes

"Duhh ini air mata kaga ada abis-abisnya"

Tok tok tok

"Zaraa makan dulu sayang."

Sudah dua hari pula zara tidak menghiraukan bujuk rayu ibunya,ayahnya, bahkan kakak tersayangnya pun tidak. Dia hanya ingin sendiri sekarang.

Bukan berarti haris-yuki-fanny tidak risau melihat zara. Mereka sangat cemas sekali melihat keadaanya. Zara mulai murung, tak mau makan, bahkan ia juga tak mau sekolah. Padahal kalau urusan sekolah zara tidak mau menodai catatan absensinya. Tapi untuk kali ini mereka memaklumi. Mereka sudah tau apa yang terjadi pada zara dan....jacky.

Zara memang sering sekali mengajak jacky main ke rumahnya hanya untuk main atau sekedar minum teh bersama kedua orang tua dan kakanya yang cantik. Orang tua zara pun menyukai jacky. Tak heran kenapa zara menjadi depresi setelah putus dengan jacky. Zara sangat menyayanginya. Mereka tau itu.

"Kak.. Coba kamu nasihati adikmu itu. Mungkin dia akan mendengarkanmu." ibu mulai melakukan berbagai cara agar zara tidak terpuruk lagi.

"Iya bu fanny coba" fanny berjalan ke arah kamar zara.

Tok tok tok

"Zar ini kakak"

Sebenarnya zara masih ingin sendiri. Tapi dia berfikir mungkin dengan cara berbagi cerita akan sedikit mengurangi bebanya.

"Iya kak masuk" suara zara terdengar sangat parau.

Terdengar bunyi pintu dibuka perlahan. Fanny pun berjalan ke arah ranjang yang sedang diduduki adik tersayangnya itu. Dia heran dengan zara. Wajahnya memang terlihat sangat depresi tapi lihat. Kamarnya masih sangat rapi. Bukanya fanny menginginkan yang tidak tidak,  hanya saja depresinya zara beda dengan depresinya orang kebanyakan yang akan menghancurkan barang barang yang ada di sekitarnya. Ahh adiknya memang hebat.

"Kamu kenapa sayang? Mau cerita?"

"Kakak pasti udah tau kan dari rima?"  rima sahabat zara di sekolah.

"Hmm" fanny mengangguk tanda ya.

"Tapi kakak masih mau dengar langsung dari mulut kamu" sambung fanny.

"Jacky kak. Dia selingkuh sama kara. Dia......"

Detik demi detik berlalu. Zara merasa sedikit tenang setelah bercerita ke kakak tersayangnya. Memang sejak kecil fanny lah yang selalu menjaga dan bersedia mendengarkan suka duka hidup zara. Selama tujuh belas tahun inilah zara selalu bersyukur memiliki kakak yang sangat pengertian seperti fanny.

Fanny sedikit lega akhirnya adiknya sudah tidak menangis meraung-raung lagi seperti dua hari yang lalu. fanny sangat menyayangi adik satu satunya ini. Dia akan bersedia mendengarkan curhat-curhat anak abege labilnya si zara (?) dengan senang hati.

Walaupun hanya berbanding tujuh tahun mereka seperti saudara kembar yang selalu menempel kemana-mana. Baik untuk zara baik pula untuk fanny, begitu  pula sebaliknya.

Seperti waktu fanny memutuskan menjalin hubungan dengan teman semasa kuliahnya dulu bernama james. Saat pertama kali fanny memperkenalkan james ke zara, zara mulai tidak suka dan memaksa kakaknya untuk memutuskan hubungan dengan viko. Zara tau apa yang dilakukanya itu benar. Bukan karena zara tidak suka tampang james tapi karena dia pernah melihat james mencium perempuan di halte dekat SMPnya. Dia berprasangka bahwa james adalah seorang playboy. Benar saja, tak lama kemudian james kepergok fanny sedang berkencan dengan teman sejurusan yang sama denganya. Hingga saat itu fanny tidak pernah berhubungan lagi dengan james

Fanny pun sama. Fanny juga setuju dengan hubungan zara dengan jacky. Tapi, dia tidak menyangka bahwa akhirnya lelaki tampan itu bisa membuat adiknya patah hati seperti ini.

---------------

Saran kalian kutunggu lohh hehe😁sorry kalo banyak typo

Tinggalkan jejak ya☺

Mulmed : anna kendrick a.k.a fanny darwin alisha.