veer?

31 5 1
                                    


Sat, 07:30
at XMAS PARTY

'Pantas saja harga tiketnya mahal. Makananya enak-enak' batin zara untuk dirinya sendiri.

Akhirnya zarapun memutuskan pergi ke pesta yang diajukan fanny. Tak ada salahnya pula. Anggap aja lagi liburan begitu alasan zara kepada dirinya sendiri.


FANNY D. ALISHA
     pegawai
          (24)

Yup. Zara menggunakan identitas kakaknya agar bisa datang kesini. Tidak mungkin juga dia datang dengan identitasnya sebagai murid SMA berumur 17 tahun. Dengan make up yang cukup untuk menyamar sebagai wanita berumur 24 tahun dan dress putih berbahan sutra selutut milik fanny membuatnya tidak terlalu terlihat seperti ABG.


"Pokoknya kamu harus usaha jangan sampai ketahuan kalau kamu bukan fanny alisha ya!.. Yaa kalau di make up tidak beda jauh sih"  pesan fanny akan selalu zara ingat sepanjang masa (?)


Saat ini zara sedang menikmati makanan yang tersedia di pesta. Persetan dengan cowok-cowok ganteng dia tak peduli. Toh kebanyakan dari mereka berusia 20 tahun keatas mungkin hanya sedikit yang menarik perhatian zara. Justru kebanyakan makananlah yang paling banyak dilirik oleh zara.


"Disana ada sushi dan salmon" suara bariton terdengar ditelinga zara. Zara membalikan badanya dan disanalah berdiri tegap manusia dengan wajah tampan rupawan bak malaikat yang jatuh dari surga. Zara terdiam sejenak memandangi wajah tampan didepanya.


"Di mulutmu ada saus" laki-laki tampan itu pun mengusap bibir zara pelan berniat menghilangkan bekas saus yang melekat di bibir mungil milik zara.


"Aghh eh anu" zara tersadar dari lamunanya.


'Duh kenapa gugup begini'


"Sepertinya ... Tidak ada pemuda yang menarik perhatianmu ya?. Sama sekali tidak berdansa dan mengobrol walau hanya basa-basi"


'Bilang ajah mau ngajak aku ngobrol gitu. Pake alesan-alesan segala lagi.. Aduh apa akunya kePD an ya?'


"Hmm semuanya sangat menarik. Aku jadi bingung" bohong zara.


"Ngomong-ngomong kamu suka makanan etnik dan coquille udang ya?"


"Kamu memperhatikanku ya?" lugas zara. Kambuh deh sifat juteknya.


"Ya. Soalnya kalau makan terus jadi mencolok"


"Oh" apa apaan sih! Jangan ikut campur Aku mau cari perhatian kek atau mau cari makan , terserah aku. Hushh pergi sana!! Omel zara dalam hati.


"Mau menari?" tiba-tiba saja ada yang menepuk pundak zara pelan. Zara membalikan badanya dan jeng jeng laki-laki tampan lagi. Tapi tidak setampan yang tadi. Ups.


"Ehm boleh" aku kembali menoleh ke laki-laki sotoy di depanku sebut saja si 'om'..


"Sepertinya aku membuatmu marah" kata si om.


"Begitulah.. Jangan khawatir aku tidak apa-apa kok" balas zara dengan senyum dipaksakan lalu zara meminggalkan om dan pergi berdansa.


"Siapa namamu?" laki-laki yang sedang berdansa dengan zara pun memulai pembicaraan terlebih dahulu.


"Fanny" dijawab anggukan olehmya.


Zara merasa seperti ada yang memerhatikanya dari kejauhan. Aghht benar saja. Perempuan bergaun merah yang berdiri tak jauh dari mereka terus menatap zara dengan tatapan tajam.


"Sepertinya perempuan itu memperhatikan kita"


"Ohh itu perempuan yang tadi mengobrol denganku. Setelah berdansa dua lagu dia sudah 'memonopoli' aku. Padahal ini kan pesta untuk bertemu sebanyak mungkin gadis dengan mencari yang paling cocok.. Iya kan?"


'Dia sama seperti. Jacky.' zara tercengang.

Laki-laki itu pun mendekatkan wajahnya ke wajah zara.

"Mungkin kamu gadis yang cocok untukku"

Kening mereka bertemu...

"Bagaimana kalau kita keluar ke DEK dan mengobrol dengan tenang"

Sungguh zara sangat tidak suka dengan posisi mereka saat ini.

BYURRR......

"UWAHH apa yang kamu lakukan"

Zara menyiram playboy itu dengan jus hasil tangkapan tanganya saat seorang pelayan melewatinya dengan membawa senampan gelas jus jeruk.

"Jas ini... Jas ini.. Buatan.... Buatan italia"

"Permisi ada apa ini?" Orang yang disebut zara dengan sebutan 'om' itupun datang.

"Apanya yang ada apa?!!!! Perempuan ini dengan sengaja mengotori jas ku" jawab laki-laki 'playboy' dengan nada emosi.

"Sepertinya anda telah berlaku tidak sopan pada wanita yaa.."

'Apakah si om mencoba membelaku? Aghht mungkin tidak, kamu ajah zar yang kepedean'

"Tidak sopan? Aku hanya berdansa"  laki-laki itupun mengeluarkan seringainya.

Dengan langkah kecil zara mencoba menghindari laki-laki hidung belang yang sudah tersulut emosi dan mencoba bersembunyi di balik tubuh om yang sedang berdebat ria itu.

"Melihat masalahnya, bisa saja kami mengeluarkan anda dari perkumpulan"

"APA APAAN KAMU INI!!!"

"Aku Veer raza thomas penanggung jawab promotor pesta ini..."

Hahh?

Apaa?

______________________________

Mulmed : nicholas hoult a.k.a veer raza thomas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love ZaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang