SORI LAMA GAK UPDATE AUTHOR SIBUK PERSIAPAN UJIAN
-----------------------
RANIA POV
Sudah tujuh hari pasca bangun dari koma ku,masih tergambar dengan jelas bagaimana kejadian itu terjadi sebenarnya aku ingin menceritakannya lagi pada kalian tapi mengingatnya saja membuat badan ku bergetar,jadi sorry yah aku gak jadi ceritain hehehhh
Ckleekkk
Saat aku masih sibuk dengan pikiranku pintu ruangan ku terbuka menampakkan wajah seseorang yang sangat aku sayangi dan tanpa sadar bibir ku terukir seperti busur terbalik
Bara berjalan kearahku dengan alis terangkat memandang ku bingung
Ya,dia bara!
Oow he is so cool!!
"Kenapa senyum-senyum gitu? Ada yang salah sama muka gue?"Tanya bara
"Gak ada,cuma kamu ganteng aja"jawab ku spontan
Hwanjir nih mulut kalo deket dia ga bisa dikontrol!!!
"Oh"
"Kok oh doang?"tanyaku
Dia menghela nafas"ya terus gue harus ngapain,semua orang juga tau kalo gue ganteng"Ujarnya sombong
Aku tertawa"Narsis banget sih kamu hahahah"tanpa sadar menabok lengannya
"Dih siapa yang narsis
orang itu fakta,dan gak usah nabok nabok lo modus ya mau pegang-pegang gue?"Ujarnya sinisAku tertawa semakin kencang
Perkataan sinisnya dan sikap pemarahnya benar benar membuatku gemas!! Kalo boleh sihh pengen cubit-cubit gitu tapi boro boro nyubit gesekan kulit aja dia udah mencak mencak hahahah bara-bara
"Males gue ngomong sama lo,apanya coba yang lucu dari tadi ketawa mulu"Dia mengerucutkan bibirnya
Aku tergelak berusaha mati matian menahan tawaku ketika melihat kerucutan bibirnya yang ada dia ngambek kalo aku ketawa lagi
Kutarik nafas ku dan kubuang perlahan setelah rileks barulah aku merayunya,benar benar Seperti anak kecil
"Yah,sorry ya pumpkin abis aku tuh gemes kalo liat muka kamu yang kalo marah itu lucu deh"jelas ku dan tak lupa kupasang senyuman termanisku
Dia mendelik kearahku"lo kira muka gwe badut dibilang lucu?"
"Iyaasiihhh mirip dikit....."gu
mamku pelan tanpa sadarBara melotot kearahku
Aku pun gelagapan
"Ehh..ehhh maksud aku gak kaya gitu" ucap ku panik
"lo tuh ngeselin ya,yaudah lah gue pulang aja" ujarnya akan melangkahkan kakinya namun ku tahan lengannya
Aku menunduk"maaf,aku cuma seneng liat kamu,kamu ngegemesin"
Kudengar hembusan nafas berat"oke gue maafin"
Ketika aku melihat kearah bara dia kembali lagi keposisinya duduk di sampingku,
Sejenak suasana menjadi canggung kami sama sama terdiam dalam pikiran masing masing
Karena aku benci dengan keadaan awkward seperti ini jadi aku akan menyudahi momen awkward ini"Eheemm.."aku berdehem sejenak kemudian melanjutkan"katanya habis Ujian kita ke holiday jadi ngga?"
Bara menoleh ke arah ku"Jadi"jawabnya singkat
"yes,finalnya kita holiday bareng"ujarku bersemangat
"Heeemm"
"Kita holiday-nya berdua aja apa gimana?"tanyaku sambil tersenyum manis
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema [REVISI]
Teen FictionNavisha zaumil sandria:Raf,sampe kapan kita kaya gini?gwe juga cewe yang butuh kepastian lo ga mikirin perasaan gwe lo selalu mikirin perasaan orang Rafian pratama:gwe juga gak tau maaf ya gwe gak bisa tegas jadi cowo,kalo lo udah cape gwe ikhlas lo...