An Offer From A Lawyer (I)

621K 3.7K 118
                                    

Jumat malam ini sehabis pulang kerja aku memutuskan menghabiskan waktu bersama teman-teman kantor ke Klub Malam paling elit dan terletak di pusat kota London.

Kebetulan Klub Malam ini letaknya tak jauh dari kantor kami. Klub Malam ini juga sering di datangi pesohor-pesohor Inggris mulai dari Keluarga Kerajaan, Pesepakbola, Musisi, hingga Aktor/Aktris.

Waktu masih menunjukkan pukul 09.00 malam tapi Klub sudah mulai ramai. Aku yang datang berlima bersama Sarah, Carmen, Nick, dan Alex memutuskan memisahkan diri. Keempat temanku langsung turun ke lantai dansa. Aku sendiri lebih memilih lantai dua menuju bar untuk memesan segelas Vodka.

Kebetulan malam ini aku tidak membawa mobil, aku nebeng mobil Alex. Jadi aku bisa minum sepuas-puasnya. Di sana kulihat Nathalie Thompson, teman kerjaku dari Departemen HRD sudah duduk dengan segelas Koktail.

Malam ini dia tampak seksi dengan mengenakan rok hitam pendek dan blus putih ketat. Seperti yang dia kenakan tadi di kantor, bedanya dua kancing teratas blusnya dia lepas, hingga menampakkan bra hitamnya yang memperlihatkan belahan dadanya yang indah.

Aku duduk di sampingnya dan menyapa dia, "Hai Nat sudah lama di sini?"

Dia tersenyum dan menjawab, "Belum lama Matt, baru sekitar sepuluh menit, kau sendiri datang dengan siapa?"

"Kami berlima dari Departemen IT," jawabku. "Kau sendirian Nat?" tanyaku kemudian.

"Oh tidak, dengan suamiku," jawabnya sambil menyesap Koktailnya. Aku sebetulnya menyukai dia, tapi dia itu istri Scott salah satu kawan baikku, kita sering jalan bareng. Aku sendiri adalah salah satu Best Man di pernikahan mereka. Kita sama-sama gila bola dan suka nonton pertandingan sepakbola langsung di Emirates Stadium karena sama-sama penggemar klub sepak bola Arsenal.

Pastinya aku takkan mengganggu dan merusak kehidupan perkawinan mereka. Siapa sih yang tidak tertarik pada Nathalie, selain cantik dan seksi dia pemilik payudara yang terbesar dan terindah di kantorku.

Wajahnya cantik mirip dengan Cheryl Cole mantan istri Ashley Cole pemain klub sepak bola Chelsea. Sering aku merasa dia suka menggodaku dengan selalu bersikap genit padaku. Tidak pernah dia bersikap seperti itu kepada Alex, Nick, dan teman pria lain di kantor, hanya kepadaku.

Dia memang selalu berpakaian seksi di kantor, sehingga membuat kami para pria senang tentu saja dapat pemandangan indah dan gratis setiap hari, yang membuat para teman perempuan sering sebal, tapi mereka tak pernah membenci Nathalie, dia selalu bersikap ramah dan tak genit, kecuali padaku tentu saja. Nathalie akan bersikap biasa saja terhadapku bila disekitar kami tidak ada orang lain.

Namun ada yang berbeda dengan sikapnya terhadapku malam ini. Seperti sekarang saat kami sedang duduk bersebelahan di kursi bar ini, kakinya yang memakai heels merah setinggi 9 cm dengan lembut mengelus betis kakiku pada saat kita berbicara. Ini membuatku jengah, bukan apa-apa tapi suaminya ada sekitar sini, serta teman-teman kantor, dan ini tempat umum bukan?

Dan secara mengejutkan dengan santainya dia berkata, "Kapan nih aku bisa ikut mencicipi milikmu yang besar itu, terus terang aku iri dengan Carmen dan Sarah." Dia mengatakannya tanpa beban sambil matanya melihat kearah gundukan di selangkanganku dengan tatapan menggoda. Apakah Koktail telah membuatnya mabuk?

Aku terkejut dengan keterus terangannya, "Kau gila Nat, bagaimana kalau ada yang mendengar ucapanmu barusan. Aku kan nggak enak dengan suamimu, dia teman baikku," kataku sambil memandang sekeliling ruangan.

"Oh tenanglah Matt, suamiku sedang sibuk menggoda rekan kita yang baru," dia berkata dengan kepalanya meneleng ke arah kiri.

Aku memandang ke seberang kiri bar dan melihat Scott suami Nat sedang mengobrol dengan Alice, gadis yang baru bekerja di Departemen Pemasaran. Dia masih 21 tahun baru lulus kuliah. Dia langsing, manis berambut lurus pirang, kulit pucat, pinggang sempit, pantat sempurna, dengan payudara yang proposional. Pantatnyalah yang tampak menjadi daya tarik di balik celana panjang abu-abu ketatnya.

Three and MoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang