prolog

37 2 0
                                    

Suatu hari aku bertemu seseorang yang hingga saat ini menjadi sahabat saya.dia ku sebut sahabat karena dia selalu berada didekatku dan selalu menemaniku.suatu ketika aku berharap pada bintang yang jatuh agar dia slalu menjadi sahabatku slalu.

"Hey lihat itu ada bintang jatuh ran sini coba lihat "ujarnya mengajakku
"Iya re itu bintang jatuh terus diapain lo re? "Tanyaku kesal
"Waduh ran ya kita berdoalah ran pernah sekolah gak sih "ledeknya
"He lo itu ya selalu bikin gue badmood dan kesal.memangnya itu masuk di pelajaran ya re "ujarku sinis kepadanya
"Iya iya yang ngakunya pinter sesekolah "ujarnya seraya tertawa
"Emang iya kan gue emang pinter udah deh gue tidur "ujarku ke tempat tidur
"Yaudah aku aja yang memohon.semoga kita terus seperti ini.kalau gitu gue pulang ajalah "ujarnya bergegas pergi
"Amin semoga aja "ujarku lirih.

Memang aku tidak ingin kehilangan sahabatku rere.meskipun aku tahu rere selalu membuatku kesal dan badmood karena omongan omongannya yang slalu basi dan tidak masuk akal. Namun dilain sisi rerelah yang menguatkan aku untuk menghadapi semua rintangan hidupku,rerelah yang selalu menumbuhkan semangatku dan karena rerelah aku bisa ceria setiap hari.ya bahasa lainnya rerelah alasan semangatku dan sekaligus motivatorku.

#sekian dulu ceritanya ya
#ditunggu ya bab 1 karena ceritanya ini bakal seru dan dinamis banget

Tangisan KerinduanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang