bab 1

35 1 0
                                    

Pagi yang sangat indah.ku kuatkan mataku untuk membuka dan melihat indahnya pagi ini.lalu ku buka jendela selebar lebarnya.aku pun juga mulai menata ulang rambut panjangku yang acak acakan saat tidur.selain itu aku mulai merapikan tempat tidur yang selalu acak acakan.setelah itu aku bergegas menuruni tangga rumahku untuk bergegas mengecek dapur, apakah makanan tlah siap.dan ketika di dapur bibi hanya membersihkan dapur.

"Loh makanannya gak ada bi? "Tanyaku melihat bibi
"Tidak tau non katanya nyonya bibi gak disuruh masak tapi cuman disuruh membersihkan dapur"ujar bibi
"Loh kan ini hari minggu biasanya masak kan bi "ujarku bingung
"Iya non tapi minggu ini ndak masak"ujarnya
"Yaudah deh aku pesen pizza aja deh bi "ujarku singkat meninggalkan  bibi di dapur.

Aku pun bergegas menaiki tangga dan masuk ke kamar.mataku pun bergegas melirik handponeku yang tergeletak di meja.segera ku ambil dan memencet nomornya.dan tiba tiba berbunyi "pulsa anda tidak cukup untuk melakukan panggilan".aku mulai bingung cepet banget pulsaku habis lalu bagaimana dengan perutku yang dari tadi bersuara.aku terus berfikir bagaimana caranya.5 menit kemudian ku kepikira  bbm mama. Namun hanya centang.aku terus berfikir bagaimana ini.ku lirik jendela mungkin ada penjual yang lewat.ternyata tidak ada sama sekali mungkin karena ini hari minggu.namun dengan cepat ku lirik jendela rere yang udah terbuka lebar.ide pun mulai muncul bagaimana kalau aku manggil rere lewat jendela.
   
   "Rere.....rere......rere......"teriakku kencang
5 menit kemudian rere muncul.
   "Lho kok ada yang manggil dari jendela ya "godanya melihat ke jendelaku
   "Re..... gue yang manggil lo.gue rani"ujarku kesal
   "Oh lo ada apa pagi pagi teriakin nama gue.jangan jangan lo kangen gue ya "ledeknya
   "He lo jangan buat gue badmood deh ini masih pagi.oh ya mami lo masak apa?"tanyaku
   "Masak cumi cumi sama kepiting.emang kenapa?"tanyanya balik
   "Gue laper banget re....... bibi gue minggu ini gak masak entahlah"jawabku
   "Oalah tapi mami aku cuman masak sedikit dan barusan abis.lo sih ndak bisa masak sendiri karena lo terlalu boros "ledeknya
  "Ealah...... terus gimana dengan perut gue re?"tanyaku
  "Urus sendiri ya katanya pintar "ujarnya meninggalkan jendela
  "Awas ya loh re......."teriakku kesal

Aku pun mulain berimajinasi andaikan ada malaikat turun membawa makanan.5 menit kemudian suara mobil pun terdengar selain itu kulihat mama turun dari mobil.melihat hal itu aku pun bergegas pergi menuruni tangga untuk bertemu mama,mungkin aja mama bawa makanan.
  
   "Bibi..........."ujarnya
   "mi bawa apa bawa makanan kan ?"tanyaku senang
   "Kamu itu belum mandi masih kumel udah tanya makanan.mandi dulu sana"jawab mami kesal
   "Tapi mi perutku udah laper bingitss,mana makanannya mi"pintaku
   "Iya nyonya ada apa? "Tanya bibi
   "Udah sana mandi......"ujar mami
   "Yaudah aku mandi   "ujarku meninggalkan mami.

Aku pun bergegas pergi ke kamar.

 
    

Tangisan KerinduanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang