Aku, yang tak akan pernah Membencimu

1.2K 10 0
                                    

Akhirnya aku belajar melepasmu, bukan karena aku tidak lagi mencintaimu. Bukan juga karena sayangku sudah habis di dalam hati.

Namun, aku sadar, mencintaimu sendirian bukanlah cinta yang wajar. Itulah mengapa aku belajar melepasmu. Sebab, aku tahu cinta terbaik akan selalu pulang, jika kau tidak kunjung datang, barangkali kau memang ditakdirkan sebatas kisah yang hanya layak tersimpan sebagai kenang.

Kau pun mengerti, berbulan-bulan aku bertahan. Aku menjadi separuh waras. Mendekati sakau. Kau tahu namun seperti setengah hati memperjuangkanku.

Kau tidak akan mampu bertahan seperti aku memperjuangkanmu.
Tapi sudahlah, aku tidak akan menyalahkanmu. Aku tidak akan menyesalkan apa pun atas perlakuanmu. Aku paham, aku yang teramat cinta kepadamu. Tidak sebaliknya.

Perasaan ini yang terlalu sulit kupatahkan, meski hatiku sudah dikalahkan. Kau tetaplah seseorang yang kucintai dengan sangat.

Kini kubiarkan kau berjalan menjauh. Namun, aku tak pernah benar-benar melepaskan jiwamu yang mengikat jiwaku. Kau tak pernah benar-benar bisa kuhapuskan dari ingatanku.

Aku tetaplah lelaki biasa yang jatuh cinta kepadamu. Biarlah aku menjadi abu, kau tetaplah menjadi api, berkali-kali membakar rinduku.

Aku memang harus mengerti. Terkadang semua rencana yang sudah kususun rapi, bisa saja dihancurkan oleh seseorang yang kucintai sepenuh hati.

Tidak usah ragu membunuh rinduku. Jika memang kau adalah cinta terbaik, kau akan segera berbalik pada ketabahan tubuhku. Cinta yang tak akan pernah kau temukan pada seseorang yang lain.

Aku. Kekasih yang tak akan pernah membencimu meski dipaksa melepaskanmu.

Lentera SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang