Daisy di Musim Salju

Chapter 2."Murid baru"

Begitu melihatnya keluar,aku pun mengejarnya.Tapi dia sudah menghilang,aku berharap bisa bertanya kepada bertanya kepada tentang bagaimana orang tuaku,dan apa yang dimaksud oleh orang-orang itu.

Pagi pun datang menyambut hariku.Hari ini aku akan pergi bersekolah,sebelumnya sekolahku mengadakan libur musim panas.Dan kami bahkan diberikan tugas yang sangat menumpuk,banyak kawan-kawanku yang menyelesaikannya dan meminjam tugasku untuk mereka salin,untungnya aku menyelesaikannya sebelum libur berakhir.Aku sangat yakin,selama liburan kawan-kawanku kerjanya hanya pergi liburan bersama ke pantai sambil mencari cewek,hahaha...yah,mau bagaimana lagi,masa muda juga tidak boleh disia-siakan.

Aku? Aku tidak ikut liburan bersama mereka,aku hanya belajar dirumahku dan ya,aku adalah siswa teladan di sekolahku.Selama liburan aku hanya belajar di rumah karena,hanya belajarlah yang dapat menghilangkan kebosananku."Yamada-kun!" Kawanku memanggilku."ya,ada apa?"
"Kami turut berduka atas meninggalnya orang tuamu."
"Ya,kami juga."
"Makasih ya,kawan-kawan."
"Ting tong teng tong...Perhatian kepada seluruh siswa kelas dua dan kelas tiga,hari ini kita akan baris di aula untung mengadakan upacara penyambutan siswa kelas satu."

Oh iya,aku lupa memberitahu kalian,bahwa hari ini akan diadakan upacara penyambutan anak baru yaitu siswa kelas satu di aula "Yamada-kun ayo ke aula!"
"Oke."
Kami pun pergi menuju aula untuk  mengikuti upacara penyambutan.1jam 30 menit kemudian upacara telah selesai dan kami semua kembali ke kelas.

"Yamadaaa...."
"Hmm....apa?"
"Cabut yok!"
"Idih...cabut? Loe aja lah,gua males ah kena marah sama Shinzo-sensei."
"Haah?? Shinzo-sensei? Emangnya pelajaran pertama itu Matematika?"
"Yup...pelajaran matematika bersama Shinzo-sensei"
"Aduh..siaal!!"
"Kenapa?"
"aku belum ngerjain tugas matematika"
"Eeeeeehh?? Kerjain sana...sebelum Shinzo-sensei masuk ke kelas"
"Tapii...aku boleh pinjam punyamu-kan?"
"Huuh...dasar,yaudah...pergi sana"
"Makaaaasih Yamadaaa!"
"Iya-iya,ga usah lebay juga"
"Eh Yamada,aku juga yaa!"
"Iya iya..."

Itu tadi adalah kawanku,dia duduk disebelah ku dikelas,namanya Murasakibara Ken dan kawanku yang berbicara kepadaku setelah Murasaki-kun adalah Takeda Makoto,Dia merupakan anak dari pamanku,paman Takeda Izaki.Entah kenapa tiba-tiba kawan-kawanku sudah menghilang seperti hantu dan aku tertinggal sendirian di koridor."Dasar...ternyata mereka pergi semua."

Aku berjalan sendirian di koridor,saat aku berjalan aku menabrak seseorang....Bruukkk!
"Ah...maaf,aku tidak sengaja menabrakmu,kamu tida-" Aku terkejut melihat wajah orang yang aku tabrak,ternyata dia adalah perempuan yang kemarin datang melayat ke rumahku. "E-eh,kamu kan..."
"Hm? Ada apa senpai?"
"Eh? Ti-tidak ada apa-apa kok" apa? Senpai? Berarti....dia murid baru disini,dia murid kelas satu ya?
"Ah,maafkan saya senpai..saya telah menabrak senpai"
"Iya-iya...ga apa apa kok"
waah...bahasanya formal amat,tapi.. wajar sih,dia kan murid kelas satu.
"Perkenalkan,nama saya Kobayakawa Yukina saya siswi dari kelas 1-a"
"Ya...dan saya Takeshi Yamada,saya dari kelas 2-c,kamu bisa panggil saya Takeshi"

I-ini benar-benar sebuah kebetulan yang sangat tidak disangka-sangka untuk bertemu dengannya di sini.Oh ya,kalau dilihat terus dia sangat cantik dan imut ya,baik lagi...Tapi,dia dari tadi kenapa terus melihat mataku tajam-tajam ya?

"Ting-tong-teng-tong" bel telah berbunyi.
"Ah...senpai,kalau begitu saya kembali ke kelas ya"
"Ya...oke"

Hmm...ternyata dia adalah murid kelas satu di sini.Oh iya...aku lupa menanyakannya tentang bagaimana orang tuaku meninggal,aku merasa bahwa dia tau semuanya dan apa yang sebenarnya telah kulakukan kepada orang tuaku.

Dan...kenapa saat dia datang kerumahku waktu itu membawakan bunga untuk orang tuaku dan mengapa wajahnya itu terlihat biasa saja tetapi...seperti sedang memendam kesedihan yang mendalam.

Maaf ya,updatenya agak lama...mohon vote+comment+follow ya...tolong berikan aku saran karena aku juga pemula,Sankyu.