1

812 33 2
                                    

Tittle: Boss
Author:FTNBABYCT-@ftnbabyct (nama insta)
Genre: Romance, Sad, Humor, etc
Cast:
Kim Taeyeon as Taeyeon
Park Jungsoo as Leeteuk
Kim Hyoyeon as Hyoyeon
Lee Hyuk Jae as Eunyuk

Other Cast:
Stephanie Miyoung Hwang as Tiffany Hwang
Kim Reowook as Reowook
Lee Sungmin as Sungmin
Choi Sooyoung as Sooyoung

DC: Sebelumnya udah pernah di post di blog temenku.Selamat Membaca para Readers yg baik hati kkkkkkk.
Gomawo ^_^

Start......

Sudah seminggu, lamaran pekerjaan yang Taeng kirim ke perusahaan The Royalty SM belum ada kabar. Yap, perusahaan yang menjadi impian Taeng sejak SMA. Taeng, Kim Taeyeon lulusan S1 yang sedang merencanakan kuliah lanjutan S2 jika dia benar-benar menjabat menjadi salah satu karyawan di perusahaan The Royalty SM. Yeoja yang mungil, periang, kerja keras, mandiri, tak pernah dia menunjukkan raut sedihnya kepada orang lain. Dia selalu tersenyum, karena baginya jika dia tersenyum maka orang yang melihatnya juga ikut tersenyum.

Taeyeon Pov

"Ya! Kim Taeyeon, cepat bangun! Bukan berarti ini hari libur kau molor seperti ini.." gedoran di pintu kamarku memaksaku membuka mata.
"Ya! Tiffany Hwang, ini kan hari Minggu. Tak bisakah kau sabar sedikit. Ini aku baru keluar dari kamar mandi." teriakku sedikit mengangkat kepala.
"Kau yeoja tak berbakat sekali, aku tau kau masih memeluk boneka teddy bearmu di tempat tidurmu kan. Kau jangan berbohong." Aissh, tau saja dia. Tiffany, kau terlalu mengenalku. Terkadang sikap menyebalkannya menghiburku. ^^
"Yaa, baiklah ini aku bangun." aku membalik badanku menghadap tembok dan menutup kepalaku dengan bantal.
"Kunci kamar mandi kamarmu ada padaku, jadi kau tak bisa berbohong. Keluar dan bersihkan badanmu." aku memutar badanku lagi mencoba mengangkat tubuhku. "Paliwa!" lanjut bentakan Tiffany di balik pintu.
Brrukk, "aduhh." aku terjatuh saat hendak melangkahkan kaki ke lantai bersamaan dengan teriakannya. "Ya! Tiffany-ah, tak bisakah kau tenang sedikit? Auu.." rintihku pelan sambil mencoba berdiri dan memegang bokongku yang menghantam lantai.

...........

"Aku tadi menemukan ini di kotak surat. Sepertinya untukmu." Tiffany membawa beberapa lembar amplop putih dan memberikannya untukku yang kini duduk di sofa menghadap TV acara music bank. Yah, Tiffany tinggal serumah denganku. Dia sahabat baikku, ehm bukan sahabat yap saudara tak sedarah lebih tepatnya hihi. Kami berdua bukan asli Seoul, kami dari Incheon. Orang tua kami juga di sana, hanya beberapa bulan sekali kami pulang. Yah di sinilah kami, merantau ke ibu kota. Mengadu nasip, dan mencoba mensejahterakan masa depan.

"Semuanya?" Tiffany hanya menganggung tanpa mengalihkan pandangannya dari TV sembari tangannya mengambil camilan.
Aku mulai memilah-milah amplop berisi surat dengan berbeda-beda isi. Tagihan listrik, tagihan kartu kredit, surat dari eomma, dan...
"Tiffany?" lirihku pelan ketika memegang surat terakhir.
"Waeyo? Surat dari siapa?" Tiffany menoleh masih dengan camilan di tangannya.
"Tiffany, ini... aku takut."
"Taeng? Gwaenchana?" khawatir Tiffany.
"Tiffany, tolong peluk aku untuk jaga-jaga."
"Kau ini kenapa sih? Ada masalah? Jangan berlebihan seperti ini."
"Sudahlah, peluk aku. Jebal.."
"Aissh, kau ini. Baiklah." Tiffany memelukku dari sisi kiriku, aku menatapnya kilas kemudian membuka amplop putih formal itu. Perlahan tapi pasti kemudian kubaca bagian tengah isi surat itu.

"Yaa!" aku berteriak hingga Tiffany melepaskan pelukannya dan terhempas ke belakang.
"Tiffany-ah, Gwaenchana?" aku membantu Tiffany duduk kembali.
"Ne, harusnya aku yang tanya. Kau kenapa, tiba-tiba kau takut, tiba-tiba kau berteriak seperti itu. Kau tau, teriakanmu bisa saja membunuhku."  jawab Tiffany ketus sambil meniupkan napas ke genggaman tangannya kemudian meletakkannya ke telingannya.

"Tiffany-ah, wajahmu lucu." Tiffany memanyunkan bibirnya, ah lucu sekali wajahnya.
"Ya! Tak ada yang melucu denganmu."
"Aissh, kau ini tak seru. Aku kan bercanda, mianhe."
"Ne, ne, ada apa? Apa isi suratnya?"
"Kau baca saja sendiri, hehe." ku berikan surat itu kepada Tiffany. Kulihat matanya, mimik wajahnya semakin lama semakin berubah dan seketika matanya membulat ketika sampai di bagian tengah surat.
"Wah, selamat Taeyeon-ah. Kau hebat sekali, kau bisa diterima di perusahaan besar itu. Kau membuatku iri saja."
"Gomawo Tiffany-ah, ini juga berkat kau yang selalu mendukungku."
"Ne, sama-sama." aku memeluk sahabat ku itu hangat, yap aku diterima di The Royalty SM, perusahaan impianku. Gomawo atas semuanya Tuhan.

BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang