4

271 13 0
                                    

Tittle:Boss
Author:FTNBABYCT-@ftnbabyct
Genre: Romance, Sad, Humor, etc
Cast:
Kim Taeyeon as Taeyeon
Park Jungsoo as Leeteuk
Kim Hyoyeon as Hyoyeon
Lee Hyuk Jae as Eunyuk

Other Cast:
Stephanie Miyoung Hwang as Tiffany Hwang
Kim Reowook as Reowook
Lee Sungmin as Sungmin
Choi Sooyoung as Sooyoung

DC: Sebelumnya udah pernah di post.........
Gomawo untyk yang mau baca^_^

Review Part 3

Eunhyuk pov

Selesai ku mandi, aku mengambil pakaian dari lemariku. Hari ini berbeda, Hyoyeon memberikanku libur, jadi seharian ini aku bisa jauh dari pakaian formalku. Kemeja merah kotak-kotak dan bawahan jins hitam, rambutku sedikit ku acak dan tak lupa parfum kesayanganku. ^^
Aku keluar kamar dan menutup kamarku, ketika hendakku tutup tiba-tiba ku dengar suara seorang yeoja di lantai bawah menjerit. Tak ada yeoja di rumahku, kecuali pembantuku dan kini yang datang ke rumahku ada.... Hyoyeon?

Eunhyuk pov end

Part 4 Start.......

Hyoyeon pov

Aku mengambil gelas dari rak, karena tanganku yang berkeringat dan licin membuat gelas yang kupegang jatuh.
"Aggrrhh..." jeritku kaget, ah ada-ada saja. Ku ambil belahan kaca yang berserakan di lantai. Saat aku menggapainya, ujung belahan kaca menggores jari telunjukku.
"Hyoyeon-ah, Gwaenchana?" Eunyuk menghampiriku dan melihat jariku.
"Hyoyeon-ah, Neo?" kutarik segera tanganku, aku menuju wastafel dan mencucinya. Berlanjut ke kotak P3K dekat dapur dan meneteskan obat pada jariku.
"Aku tak apa, kau tenang saja." ucapku dingin padanya, aku keluar meninggalkannya yang masih terdiam di dapur melihat kelakuanku.

Yah, entah kenapa selalu aku merasa aneh saat dekat dengannya. Ada sesuatu yang mengganjal dan menginginkan agar berlama-lama dengannya, terkadang aku bersikap aneh terhadapnya seperti menyuruhnya membantuku untuk mempersiapkan rapat sampai larut malam padahal aku jelas-jelas tahu bahwa rapat akan diadakan 2minggu lagi. Dan untuk apa aku melakukannya? Entahlah, sesuatu yang ada di dalam benakku yang memaksanya. Hyoyeon michyeosseo.
"Hyoyeon, kau sudah makan?" suaranya muncul dari balik dapur.
"Ani, memang kenapa? Kau belum, ayo cari di luar." ajakku mengalungkan tas di bahuku. Eunyuk keluar memakai celemek, wajahnya bingung. Aish menyebalkan, ya! Monyet, hentikan wajahmu seperti itu.
"Padahal aku berniat membuat kimchi di rumah." jawabnya sambil tersenyum memperlihatkan gusinya.
"Oh jinja? Baiklah, aku berubah pikiran." aku meletakkan kembali tasku di sofa dan menuju dapur.

..............

"Hmm, ini kimchi terenak yang pernah ku makan." Eunyuk daritadi tak berhenti-henti memuji hasil karya kami di dapur tadi.
"Kau berlebihan sekali, kimchi buatan sendiri dipuji-puji sendiri." komentarku datar.
"Hei, kau menghinaku? Yang memegang kendali saat tadi di dapur kan kau. Aku hanya melakukan yang kau perintah, 'Eunyuk, ambilkan kecap!' atau 'Eunyuk, coba ini? Sudah terasa bumbunya kah?' apakah yang aku lakukan itu berefek dengan rasanya?" katanya sambil menirukan gaya ucapanku.
"Setidaknya jika dilakukan bersama akan lebih enak." ya! Kim Hyoyeon, apa yang kau katakan. Jangan membuat monyet pabo ini salah paham.
"Jinja? Hehe"
"Maksudku jika ada lebih dari 1 orang di dapur bisa membantu. Seperti yang kau lakukan tadi, yah meski hanya aku yang menghadap wajannya." leluconku berhasil, setidaknya membuat Eunyuk tak salah paham . Ah, apa aku sekejam itu padanya? Kalau aku memang mencintainya, apa aku tak malu berpacaran dengan asistenku sendiri? Ah aniya, dia hanya mirip dengan seseorang. Yah seseorang di masa kecilku dulu, senyumnya. Hanya senyumnya yang mirip, tak lebih.

"Hyoyeon-ah, ikut aku ya." katanya bangkit dari meja makan dan membereskan piringnya.
"Kemana?" ucapku dan menyusul apa yang dia lakukan. Aku mengambil segelas cola di kulkas, dan ketika ku tutup pintu kulkas ada namja mirip monyet bersembunyi di baliknya.
"Ya! Apa yang kau lakukan?" jeritku kaget.
"Mwo? Ah maksudku, mian. Hehe.." jawabnya ringan.
"Kau akan membawaku kemana?" tanyaku ketika tiba-tiba tangan kiriku ditariknya keluar rumah. Tanpa kusadari cola yang berada di tangan kananku masih dalam genggaman.
"Eunyuk, cakkaman." aku kembali masuk ke rumahnya, meletakkan gelas cola dan segera menyambar tasku yang tergelatak di sofa.

BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang