Prolog

1.1K 30 3
                                    

"Eh, liat deh adek kelas celananya warna ungu" ucap gadis bernama saqila
"Wey, dek celana lo luntur? Hahaha" panggil nesya yang bermaksud ngeledek.
"Eh jangan kek gitu, kasiann" bela gadis tomboy bernama arlin.

"Always ya qil, selalu" ah mereka mulai debat.
"Iya ya nes, selalu kek gitu" saqila dan nesya bersengkongkol.
"APAAN SI LO? ORANG GUE CUMA NGOMONG" kini arlin membela dirinya. Mereka pun mulai perdebatan. Ya? Itu hal yang lumrah bagi squad yang satu ini. Setiap hari tanpa perdebatan? Rasanya gak mungkin.

'Ah mulai!! Para anjing menggonggong. DAMN!! Apa ini yang namanya sahabat?' ah ya itu hanya benaknya. Benak gadis yang suka menahan emosinya jika dekat dengan teman - temannya.

"kok lo ngeGas? Gue kan sama saqila cuma bilang" jawab nesya.
"Jadi gakusah sewot!!" Bentak saqila. Dari mereka berempat eits, berlima maksudnya saqila lah yang mulutnya paling tajam kek silet.
"Siapa juga yang sewot" gumam arlin. Yang tidak terdengar oleh para temannya terkecuali leon gadis yang sedari tadi mendengarkan peedebatan mereka.

Mereka bersahabat semenjak kelas 12 dan mereka memutuskan membuat squad 'just us' yang beranggotakan lima orang. Oh ya kalian bakal ngira kalo squad yang satu ini di liat orang akur banget tapi kalo udah ngumpul yah! Ujung - ujungnya kalo gak debat ya baper.

Tapi akankah mereka bakal kaya gini terus? Mencari cari kesalahan orang dan menghujatnya?

Akankah mereka berhenti berdebat setiap harinya?.

' ya ada gue. Gue orangnya gue bakal ngancurin mereka satu per satu sebagai balasan yang pernah mereka lakuin? Yang berhasil mereka tanam beribu ribu kesakitan karna 'kata kata'. Gue yang bakal ngehukum mereka karna selama ini mereka salah mereka bersalah'

"Seandainya gue berani! Tapi...." gumam Leona liquin menjawab pemikirannya.

===========%♥

Diambil dari kisah nyata. Benar benar nyata:].

BFF (Best Fake Friends ) cerita akan di unpublishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang