one

485 5 0
                                    

Tentang christie

Seorang gadis berusia 23 tahun. Bekerja sebagai sekretaris sebuah perusahaan seluler. Ia memiliki seorang kekasih bernama rio. Christie begitu bergembira saat pulang dan memeluk ibunya.

" Bu, rio akan melamarku malam ini dan kami akan bertemu di taman kota, tempat dimana pertama kali bertemu.." kata christie pada ibunya.

" Bagaimana kamu yakin nak?"

" Tentu saja aku yakin, sebab kami sudah merencanakan itu, dan rio bilang malam ini iya akan melamarku.."

" Kalau begitu lekaslah kamu pergi dan berganti pakaian terbaikmu.."

Christie bergembira malam yang ia tunggu selama mereka berpacaran lebih dari 3 tahun kini menjadi akhir dari kisah cinta mereka.

Tentang alben.

Alben berumur 25 tahun. Pria playboy dan terlahir dari keluarga jutawan.Jam menunjukan pukul 7 malam. Tiba-tiba pintu kamarnya terdengar ketukan. Alben sedang tertidur, ia bangun dan membuka pintu dengan wajah kesel. Seorang ajudan dan ayahnya terlihat didepan pintu.

" Kenapa sih? Ganggu orang tidur aja..!!!"

" Maaf tuan, Ayah anda sudah menunggu di ruang tamu untuk makan malam keluarga."

" Bilang padanya, aku ada dibawah sebentar lagi.." Kata alben tidak melawan.

Ajudan itu pergi, alben merapikan mukanya yang kusut karena semalam ia baru saja pergi dugem dan pulang pukul 7pagi, setelah rapi ia pun langsung ke bawah menemui ayahnya di meja makan. Bersama ibu dan adiknya livia.Ia duduk begitu saja.

" Begini cara kamu membesarkan anakmu? Pagi jadi malam, malam jadi pagi. " kata ayah ketus.

" Sudahlah pak, alben ayo makan."

Dengan setengah hati alben makan. Tapi baru mencicipi sedikit sarapan. Ia sudah menghilang dengan wajah kesel ayahnya. Alben pergi dengan mobil BMWnya menelusuri jalan yang sudah penuh dengan lampu warna warni. Kota ini akan merayakan natal dalam waktu beberapa hari lagi.Ia hanya berujar dalam hati.

" Ayahku kaya, untuk apa berkerja. Tujuh turunan pun tidak akan pernah habis."

Seorang gadis menelepon padanya. Tampaknya gadis itu adalah incarannya untuk malam ini, Mereka tampak asyik sibuk berbicara bersamaan, DIitengah jalan.

Kembali ke christie.

Ibunya sudah berdiri di depan pintu. Christie menyalakan motor vespanya. Lengkap dengan pakaian terbaiknya.

" Aku pergi dulu ya.."

" Kenapa tidak kamu minta di jemput saja." Tanya ibunya.

" Tidak apa bu, rio langsung pulang kerja. Kan nanti kena macet. Lagi pula aku ingin pergi masing-masing saja. Jadi bertemu disana."

" Ya, sudah nak. Hati hati ya."

Christie pun melaju motornya sambil membayangkan apa yang akan terjadi dalam hari terindahnya.

My Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang