Hard part 2

2.7K 226 3
                                    

Ini lanjutannya.
Selamat membaca^^
Don't be a silent readers oKAI?
#typobertebaran

&&&&&&&

"Nuna?!"

"Nan bogoshipeo Chan-a"

"Kenapa Nuna berada disini?" Tanyaku tak percaya.

"Kenapa? Apa aku tidak boleh menemui kekasihku hm? Kau tidak merindukanku?"

Ya, dia adalah Sandara Lee. Kekasihku yang berada di jerman. Aku benar-benar terkejut dengan kedatangannya.

"Bukan begitu Nuna. Aku hanya terkejut saja. Kenapa Nuna tidak memberitahukan kepadaku kalau Nuna mau kesini?"

"Aku ingin membuat kejutan padamu Chan-a, kau terkejut kan?"

"Tentu saja Nuna. Aku merindukan Nuna" aku memeluknya dan mencium bibir chery nya sekilas.

"Kau sedang apa? Kau sibuk ya? Maaf menganggumu Chan-a"

"Ani. Nuna tidak menganggu sama sekali. Aku senang Nuna berada disini" sanggahku cepat, lalu ia tersenyum dan mengecup bibirku lama.
Suara pintu terbuka menghentikan kegiatan kami. Seketika tubuhku membeku.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN?!!"
~~~~~~~~~~

Sujin berbaring lamas dikasurnya. Ia baru saja mengerjakan tugas dari Kim saem karena dia tidak mengukuti pelajaran tadi mengingat ia di UKS sampai jam kuliah berakhir. Benar-benar melelahkan.

"Jinnie, makan malam sudah siap. Kajja"
Sungjae menarik tangan adik nya.

"Hm" Sujin menanggapi nya dengan menggumam.

"Kau baik-baik saja Jinnie?" Nyonya Yook tampak khawatir dengan anak perempuannya. Setiba mereka di ruang makan.

"Nan gwaenchanayo eomma" tuan Yook menghela nafas ringan dan melanjutkan makannya. Ia sangat mengerti dengan keadaan anaknya.

~~~~~~~
Di Ruangan Chanyeol

"Aku benar-benar kecewa denganmu Chan-a" tuan Park menatap tajam kearah Chanyeol.

"Kenapa kau masih berhubungan dengan perempuan itu?!" Tanya nya dengan suara dingin nan tegas.

"Aku mencintainya Appa" Chanyeol bergumam.

"Kau telah dibutakan Chan-ah. Ia mendekatimu karena hartamu. Percayalah"

"Kenapa Appa selalu menentangku? Aku mencintainya Appa. Aku tidak peduli dia mengambil hartaku. Karena aku akan menikah dengannya" ia sudah tidak tahan lagi.

"Kau?!" Tuan Park menahan amarahnya. Dia tidak mau melukai anaknya.

"Putuskan dia! Dan Lusa aku dan tuan Yook mengadakan pertemuan keluarga. Dan kemungkinan kami akan membahas pertunanganmu dengan anaknya, Yook Sujin. Tidak ada penolakan, kalau sampai kau tidak datang, kau akan tau akibatnya"

Tuan Park berdiri dari tempatnya dan melangkah keluar dari ruangan. Chanyeol hanya menatap kepergian Appa nya dengan sendu.

Skip~

Dua hari kemudian..

Sujin POV

"Kenapa eomma menyuruhku memakai dress seperti ini?" Tanyaku heran sambil menatap dress peach potongan diatas lutut yang ku pegang ini.

"Jangan banyak tanya sayang. Pakai saja. Eomma tunggu dibawah ne" eomma menghilang dibalik pintu. Aku masih menatap dress peach yang indah ini. Aku melepas gantungan nya dan mencoba memakai nya.

'Yeppo' gumamku didepan cermin

Gaun ini benar-benar pas ditubuhku. Warna nya sesuai dengan kulit putih susuku. Dan lantas Kepalaku masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Kenapa eomma dan appa menyiapkan ini semua? Dan kenapa eomma dan appa memakai pakaian rapi malam ini? Dan juga Sungjae oppa juga begitu.

"Jinnieya, apa kau sudah siap?" Teriak oppa dari balik pintu yang menyadarkanku.

"Sebentar lagi" balasku berteriak.

Aku mengambil alat make-up ku dan memolesnya sedikit kewajah dengan make-up yang natural akan cepat selesai. Aku menggerai lurus rambutku dan sedikit merapikannya. Aku mengambil tas kecil yang warna nya senada dengan dress yang kupakai dan memakai sepatu yang tak kalah indahnya dengan dress yang kupakai.

At Kobuki Restaurant's

Kami memasuki restoran tradisional mewah, seorang pelayan menunjukkan arah tempat yang telah dipesan Appa.
Aku mengikuti langkah kedua orang tua ku dan Sungjae oppa malam ini ikut bersama kami.

"Oppa, kira-kira kenapa eomma dan appa mengajak kita untuk pertemuan seperti ini? Dan juga kenapa aku harus ikut serta?"

"Jangan banyak tanya adikku.. kau lihat saja nanti"

Huft.. aku menghembuskan nafas kasar dan sedikit mengerucutkan bibirku. Semua orang merahasiakan ini dariku. Pelayan yang membawa kami telah berhenti dan mempersilahkan kami masuk ke ruangan yang telah dipesan.

"Ini ruangannya tuan. Silahkan masuk dan selamat menikmati" sang pelayan membungkuk dan melangkah menjauhi kami.

Ceklek..

Appa membuka pintu dan kami pun masuk keruangan tersebut.

"Maaf kami terlambat"

"Tidak apa-apa. Kami juga baru sampai. Kalau begitu silahkan duduk" aku mendongak dan melihat orang yang dihadapanku.

'Keluarga Park?!' Tubuhku membeku seketika melihat Chanyeol dan kedua orang tua nya.

'Apa-apaan ini? Kenapa aku harus bertemu dengannya lagi' aku mengenggam dressku kuat-kuat dan keringat dingin muncul di dahi ku.

"Kenapa kau berdiri disana jinnie, mari duduk dekat Chanyeol" aku tersentak kaget. Park ahjumma tersenyum ramah kepadaku.

"Eo"

"Bagaimana kalau kita makan malam dulu" kedua keluarga ini menyantap makanan yang telah dipersiapkan oleh pelayan.

Dan semua makana telah habis tidak tersisa.

"Baiklah. Kita mulai tujuan pertemuan ini. Chanyeol kami dan Sujin akan melangsungkan pertunangan pada tanggal 27 November ini sekalian merayakan hari ulang tahun Chanyeol"

'PERTUNANGAN?' Apa lagi ini? Ya tuhan, tidak cukupkah mereka membuat ku menangis tiap malam karena keadaan Chanyeol yang amnesia.

Aku menatap Chanyeol yang berada disebelahku Wajahnya datar dan terkesan dingin. Apa dia sudah tau dengan acara pertunangan ini? Sepertinya dia tidak terlalu memperdulikannya.

"Apa ini tidak terlalu cepat?" Semua orang menatapku bingung.

"Aku dan Chanyeol baru saja bertemu dan juga aku baru masuk kuliah Ahjussi"

Chanyeol langsung menatapku sambil menautkan alis matanya.

"Jinnie, ini kan baru pertunangan. Belum tahap menikah sayang" eomma berujar lembut padaku.

"Tapi eomma..."

"Tidak ada tapi-tapian sayang. Kamu sudah dewasa. Dan lagipula Chanyeol sudah mampu untuk menghidupi rumah tangga kalian nanti"

Aku hanya bisa menundukkan kepalaku dalam.

"Tidak apa-apa. Sebenarnya keputusan ini ada ditangan mereka. Kita tanyakan saja kepada Chanyeol. Bagaimana Chanyeol-ah? Kau setuju dengan pertunangan ini?" Park ahjussi melemparkan pertanyaan kepada Chanyeol.

"Aku.."

Kkeut~

Tbc^^

Hadeuh..*lapkeringat
Maklum ya, typo nya makin buanyak ><
Terima kasih karena sudah membaca^^
Jangan lupa VoMent oKAI?

Anyeong^^

DO YOU REMEMBER ME? (Chanyeol EXO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang