MARRIED

3.6K 249 3
                                    

Setiap hari dilalui oleh Sujin dengan hati kosong. Ia lelah dan rasa nya ia ingin pergi jauh entah kemana. Tetapi hati nya berkata 'jangan! Kau belum mencoba' itu sangat membuatnya meragu. Dia ingin melupakan semua tentang masa lalu nya. Dia sempat berfikir, 'kenapa harus Chanyeol yang amnesia? Kenapa tidak dirinya?' Kalau ia amnesia, ia akan pergi jauh dan mencari keluarga baru atau kehidupan baru seperti bayi yang baru lahir. Ia merasa kosong dan lelah. Ia ingin berhenti tapi hatinya tidak.

08.30 KST

SUJIN POV

"Jinnie, apa kau baik-baik saja? Apa kau sakit? Kalau kau sakit, ibu akan menelfon guru mu untuk absen hari ini" ibu menatapku khawatir.

"Tidak apa-apa ibu. Aku sehat mungkin aku sedikit lelah karena banyak tugas belakangan ini"

"Hmp.. baiklah. Ibu akan menunggu mu dibawah untuk sarapan. Oh ya, ibu sudah mengizinkanmu untuk absen hari ini"

"Nde" Ibu menghilang dibalik pintu kamarku.

'Huft' aku turun dari kasur dan melangkah memasuki kamar mandi untuk berangkat kuliah.

Beberapa menit kemudian tubuhku terasa segar dan mungkin akan mengurangi lelahku sedikit.. ya walaupun sedikit.

Aku menatap diriku dipantulan cermin. 'Benar-benar menyedihkan' batinku kantung mataku masih terlihat jelas. Aku menyisir rambutku yang setengah basah. Aku memakai krim untuk menutupi lingkaran mataku.

~~~~~~~~~

"Nanti kau dijemput oleh Chanyeol untuk melakukan fitting gaun pernikahan kalian" aku meletakkan sumpit di samping mangkuk, selera makanku tiba-tba menghilang.

"Kau tidak apa-apa?" Sungjae oppa mengambil air putih dan menyodorkannya padaku. Aku tersenyum padanya dan ia pun membalasnya.
Aku lupa, kalau hari ini kami akan melakukan fitting baju. Perkataan Chanyeol tadi malam masih terbayang diotakku.

AUTHOR POV

Flashback

"Aku setuju. Aku tidak mau acara pertunangan, aku ingin langsung menikah saja"

semua orang menatap Chanyeol tidak percaya. Ayah Chanyeol tersenyum bahagia, ia pun menyetujuinya. Makin cepat makin bagus ucapnya. Sujin menatap Chanyeol dengan kesal, 'apa dia gila?' Itu sama saja membuatnya mati perlahan. Lalu Chanyeol mengalihkan wajahnya tepat ke arah Sujin. Mata mereka beradu, seakan dirinya ingin menatap mata Sujin lebih lama tanpa terasa jantungnya berdegup cukup kencang 'Ada apa denganku?' Batinnya. Ia cepat-cepat mengalihkan wajahnya dari Sujin.

"Baiklah. Semua pihak sudah menyetujuinya. Besok Chanyeol akan melakukan fitting baju di butik kerabat kami di Insandong" ibu Chanyeol memutuskan dan semua orang tampak mengangguk.

Flashback END

12.45 KST

Sujin mengganti baju nya dengan dress dibawah lutut dan memoles bedak kewajahnya.

Tok..tok..

"Kau sudah selesai? Chanyeol sedang menunggu dibawah" Sujin mengangguk dan mengikuti langkah ibu nya. Dan sampailah dia diruang tamu. Disana sudah ada Chanyeol dengan pakaian kantornya.

"Maaf ya sudah menunggu" ibu Sujin tersenyum ramah padanya.

"Nde. Gwaenchanayo Eommonim, kalau begitu kami langsung berangkat saja" Chanyeol berdiri dan mereka pamit kepada ibu Sujin.

Di perjalanan, keadaan benar-benar hening. Sujin sibuk dengan Hp nya sedangkan Chanyeol padangannya lurus kedepan fokus menyetir. Mereka berhenti disebuah butik terkenal di Insandong.

DO YOU REMEMBER ME? (Chanyeol EXO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang