Part V "Semakin dekat"

125 13 0
                                    

Aku sangat penasaran dengan mereka berdua,aku semakin dekat dan melihat dengan serius ke arah mereka.

"Apa yang mereka bicarakan,kenapa ka siska begitu marah,apa jangan jangan mereka berpacaran" semua itu ada di pikiranku saat ini.

Karena aku semakin dekat dengan mereka berdua upss bodohnya aku,aku terlalu kepo sampai sampai aku terlalu fokus melihat mereka,shittt ka rendi melihatku aku langsung membuang muka dan berpura pura memainkan hp yang lowbat ini,aku ragu ingin melihatnya lagi tapi aku memberanikan diri untuk melihat dan aku terkejut ka rendi masih melihat ke arahku,tangan ka rendipun menunjuk ke arahku.

Akupun tengok kanan tengok kiri tidak ada siapapun kecuali aku,aku langsung menunjuk diriku dan berkata "aku ?" Ka rendi langsung menggangkukan kepalanya,dan ka rendi ingin aku ke tempatnya,aku tidak mau tapi mata ka rendi menatap tajam yang menunjukan bahwa aku harus kesana,Dengan ragu ragu aku melangkahkan kakiku, sesampainya di sana dengan cepat ka rendi menarik dan merangkulku serta berkata

"kamu abis dari mana si sayang,aku nungguin ayoo kita ke kantin,aku pergi dulu ya"ujarnya meninggalkan ka siska sambil merangkulku

Aku dan ka rendipun meninggalkan ka siska,aku sekilas melihat muka ka siska yang telihat sangat kesal dengan kami berdua,sepanjang jalan aku ingin melepaskan rangkulannya tapi tangan ka rendi sangat kuat untuk aku coba lepaskan,dia malah mengacak acak rambutku dengan manja seakan akan aku ini sedang berpacaran dengannya,setibanya di lorong dia langsung melepaskan rangkulannya dan berkata

"Thanks,maaf atas kelakuanku tadi jangan salah paham" ujarnya sambil menunduk

"Emang ada apa ka ?ko ka rendi ngelakuin kaya gitu di depan ka siska?" Jawabku

"Aku akan menceritakannya tapi tidak sekarang,besok aku tunggu jam 10:00 di tempat kesukaanku di kampus ini" ujarnya seperti biasa langsung meninggalkanku

*skippp

Malamnya seperti biasa aku keluar untuk mencari angin dan membeli secangkir teh,disitu aku merenung dan terus memikirkan tentang ka rendi yang terus berprilaku seperti itu kepadaku,aku harus berani untuk menanyakan semuanya besok.

Esoknya kebetulan aku ada kelas pagi dari jam 07:00-09:00 dosenpun datang dan memulai topik pembelajaran untuk hari ini,2 jam sudah terlewatkan seusai itu aku langsung menuju ke perpustakaan karena aku berpikir itu tempat kesukaan ka rendi,meskipun jam masih menunjukan 09:00 masih ada waktu 1 jam dari yang ka rendi katakan.

Akhirnya aku sampai ke lantai 2 sumpahh ini sangat melelahkan bagiku perlahan aku menuju pojok dekat jendela tetapi aku melihat seorang cowo yang sedang melihat ke arah luar jendela apa itu ka rendi ? Tapi ini kan masih 1 jam dari janji yang dia katakan ? Aku perlahan menghampirinya dan akupun berdiri tepat di belakangnya

"Ka rendi ?"ujarku
Diapun langsung menoleh ke belakang dan melihatku ternyata benar itu ka rendi,

"kamu datang lebih awal?"jawabnya

"Iya ka,aku ingin bertanya sesuatu?"ujarku dengan manatap tajam matanya

"Silakan bertanya semaumu akan ku jawab semuanya" jawabnya sambil kembali menghadap ke jendela,Dan gue ada di belakangnya tetap berdiri di posisiku

"Mengapa ka rendi bersikap seperti itu kepadaku,selalu ada setiap aku sendiri di kampus ini,dan mengapa ka rendi berkata seperti itu dan merangkulku di hadapan kan siska dan kenapa..."
sebelum aku selesai berbicara ka rendi tiba tiba menariku ke tembok dan berdiri di hadapanku

*teppp tangan ka rendi pun sekarang ada di sebalah kepalaku shittt ka rendi perlahan mendekatkan mukanya ke mukaku di situ hatiku berdebar sangat kencang,ka rendi menatap mataku dengan tajam dan aku langsung menundukan kepala, aku tidak sanggup melihat mukanya itu ganteng banget sumpahhh,tangan ka rendi langsung memengang daguku dan menegakan kepaku lagi,serta berkata

"yang pertama awalnya aku sangat kesal denganmu tetapi semakin lama aku semakin penasaran dengan sikap unikmu itu,yang kedua tentang ka siska dia mengungkapkan perasaannya kepadaku kemarin kebetulan ada kamu jadi aku berpura pura sudah mempunyai pacar yaitu kamu,aku malas dengan semua cewe di kampus yang menyatakan cintanya kepaku,Udah apa ada pertanyaan lagi?"jawabnya dengan terus menatapku

Hatiku masih dag..dig..dug... di tambah lagi dengan jawabannya yang ka rendi yang singkat padat dan jelas itu,ga tau kenapa semua badanku sangat lemas.

"ekspresi kamu lucu banget si" ujar ka rendi dengan mencubit pipiku dan langsung menuju jendela lagi

Aku masih di posisiku masih shock banget dengan kejadian itu sumpah aku shock beratttt aku bengong sejenak dan di situ aku sangat kaku ga bisa berbuat apa apa.

"Heh malah bengong sini atau engga.." aku langsung menuju ke sebelah ka rendi kalau engga aku takut ka rendi melakukan lebih dari yang tadi.

"pemandangan yang begitu indah ya ka"ujarku

"Iya sangat indah dan nyaman di hati"jawabnya

"Kaka ga ada kelas hari ini?"ujarku

"Engga ada ko,kamu si?" Jawabnya

"Cuma tadi pagi ajah ka" ujarku

"Baguslah,sekarang anterin aku beli buku di gramedia yu" Ujarnya,sambil berjalan

"Apaan ini mah keputusan sepihak aku gamau" jawabku tetap berdiri di posisiku

"Yakin gamau nih?"ujarnya

"Apa boleh buat kalo ka rendi memaksa" jawabku sambil berjalan menyusul ka rendi.

It's Not GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang