Membuka mataku aku kanget ada ka rendi di depanku dan jarak antara mukaku dan dia hanya sejauh 5 cm itu dekat banget sumpahh,entah kenapa hatiku deg degan menatap mata ka rendi,dia pun melihat mataku dan langsung duduk di sampingku.
"kirain kamu tidur,tadinya aku mau mengangetkanmu,nih" ujarnya sambil menyodorkan sebotol aqua
"Engga ka makasih,aku ga haus" jawabku
"Ga haus gimana,tadi udah jalan sejauh itu" ujarnya sambil membuka botol aqua
"Tuh di minum udah aku bukain,aku pergi dulu"ujarnya dan perlahan meninggalkan ku.
Aku ga ngerti sama sikap dia aneh banget bodo amat dah,akupun memejamkan mataku lagi tampa meminum sebotol air yang di berikan ka rendi,beberapa menit silfia duduk dan berkata
"ini aqua siapa? Aku mau ya li"ujarnya sambil memengang botol itu dan ingin meminumnya
akupun langsung membuka mataku dan kurebut aqua itu dan berkata "jangan sil ini udah kadaluwarsa tadi aku mau meminumnya tapi ga jadi mau aku buang"
"Kadaluwarsa?yaudah deh aku beli di kantin dulu ya" Silfiapun langsung bergegas pergi.
Aku berpikir kenapa aku bertindak seperti itu,ini cuma aqua yang di berikan ka rendi padaku,kacau pikiranku ini aku langsung memasukan aqua itu ke dalam tas,acara hari inipun sudah selesai aku langsung pulang karena papah sudah menungguku di depan kampus,setelah semua ini mungkin ka rendi akan pergi dari hidupku,mungkin besok benar benar hari pertama untuk pengalamanku sebagai mahasiswi.
Esok harinya aku mendapat jadwal masuk siang,tetapi aku berangkat lebih awal karena aku merasa bosan jika di rumah karena tidak ada siapun, papah dan mamah selalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.Sesampainya di kampus aku ingin pergi ke perpustakaan sekedar ingin tahu saja sekalian menunggu jam kelasku di mulai.
Akupun langsung menuju perpustakan sesampainya di sana aku terpesona dengan arsitektur dan susananya yang sangat nyaman dan mengagumkan ini,akupun berkeliling dari rak satu buku,ke rak yang lain dan dari lantai satu kelantai dua,itu sumpah gede banget tapi setibanya di lantai dua di pojok dekat jendela aku melihat seseorang duduk dan terlihat tertidur ,aku penasaran dan langsung mendekatinya semakin dekat dia semakin terlihat seperti ka rendi,iya benar ternyata itu ka rendi dia tertidur pulas.
aku yang semula berdiri di depannya perlahan duduk di depan ka rendi dan memperhatikannya dari dekat entah kenapa aku merasa nyaman melihatnya,tanpa sadar tangan ku ingin menyentuh pipinya akupun menarik tanganku kembali dan beranjak berdiri tiba tiba ka rendi menahan tanganku dan langsung menatapku serta berkata
"please tetap di sini sebentar" ujarnya
Aku hanya terdiam dan langsung duduk di sebelahnya,kita berdua hanya terdiam akupun mengambil buku yang berada di rak sebelahku dan membacanya,perlahan ka rendi menyandarkan kepalanya ke bahuku dan berkata
"Hanya sebentar saja"ujarnya dengan memejamkan mata
Aku hanya terdiam dan terus membaca bukuku,tetapi sesekali aku melihat ka rendi raut mukanya seperti sangat lelah,beberapa menit kemudian ka rendi terbangun dan berkata
"Ini sudah jam berapa?"ujarnya
"Jam 09:30"ujarku
"Thanks ya liona,ini tempat yang paling aku suka tolong jangan beri tahu siapapun,aku pergi dulu" Ujarnya dan langsung berdiri serta perlahan meninggalkanku.
"Udah cuma begitu doang,dasar lu senior nyebelin arghh"ujarku kesal
Aku langsung berdiri dan terlihat jendela di sebelah rak buku,akupun langsung menuju ke jendela itu dan memandang ke arah luar,pemandangan disini sangat bagus, sejuknya angin yang berhembus ini juga sangat nyaman di hati,pantesan ka rendi suka dengan tempat ini.OMG aku lupa ini sudah jam berapa aku kan ada kelas mampus deh 5 menit lagi kelas mulai aku langsung buru buru meninggalkan tempat itu dan langsung menuju kelasku.
Setibanya di kelas untung dosen aku baru masuk akupun langsung duduk di tempat yang kosong,aku terus saja memikirkan ka rendi apakah aku mulai menyukainya? Kenapa ka rendi bersikap begitu apakah ka rendi menyukaiku ? Ga mungkin banget si arghhh menyebalkan,kelas begitu membosanakan dan akhirnya kelaspun berakhir.
Hari aku hanya mempunyai satu jadwal kelas yeah sangat menyenangkan ternyata menjadi mahasiswi hahahaha aku menuju kantin untuk membeli milk tea dan membawanya ke taman tempat yang paling aku suka di sini.
Sesuai dengan dugaanku di sini sangat tenang dan sejuk akupun duduk,terdengar dua orang sedang berbicara di balik pohon itu aku langsung menoleh ke arahnya satu kali oh ternyata ka rendi sama ka siska,ka siska adalah senior seangkatan ka rendi yang katanya sih sangat terkenal di kampus ini akupun mengenalinya karena foto dan biografi dia terpangpang nyata di mading kampus,
aku baru sadar hah ka rendi?
Aku langsung sedikit penasaran, aku terus berpindah kursi dari satu ke yang lainnya agar lebih dekat dengan mereka.
"apa yang mereka sedang lakukan?"Ujarku
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Not Goodbye
RomanceKetika seseorang pergi dari hidup kita bukan berarti dia telah hilang untuk selamanya melainkan hanya sekedar menghilang untuk sementara waktu,karena perpisahan bisa menjadi pertemuan kembali untuk kedua kalinya