Part 4 Lamaran

404 13 0
                                    

Author.

Citra bangun dari tidurnya,dan mengerjap-ngerjapkan matanya,sejenak dia merasa ada yang salah dengan sekelilingnya,setelah sadar dia turun dari kasur nyamannya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Bau alkohol masih tercium,setelah selesai citra turun ke bawah karna di rasanya tidak seperti biasa ayah dan bundanya ada di rumah.

"Citra bangun juga kamu,bunda kira kamu mati gara-gara terlalu banyak minum"cibir bundanya yang terlihat sangat kesal.

"Udahlah bun lagian citra juga gak bakalan gitu lagi,iyakan cit?"bela ayah citra yang langsung dapat anggukan setuju dari citra.

"Ya,karna kalo sampe itu terjadi lagi bunda gantung kamu citra"ancamnya,membuat citra sedikit ngeri karna perkataan budanya.

"Jangan ngancem citra bun,dan tumben kalian di rumah. Apa hari ini ada acara yang penting"tanya citra penasaran.

"Ya,citra hari ini akan ada hal penting untuk kamu sayang,ayah dan bunda menjodohkanmu dengan anak dari rekan bisnis kami dan ayah tidak terima penolakan di sini"kata ayah citra tersenyum.

"Terserah kalian saja,karna sekarang citra mau ke caffe,kiara dan ananda sudah menunggu"katanya sampai beranjak.

"Bunda ijinkan kamu pergi tapi sebelum jam 7 kamu sudah ada di rumah, dan memakai drees yg tersedia di kamar kamu"kata bunda tiara,yang di jawaban dengan tatapan tiara yang mengisyaratkan"terserah bunda saja" dan pergi.

Gino pov.

Yokap,bokap gw bilang malam ini mereka bakal ngelamar orang yg udah di jodohin sama vino,dan kayaknya vino udah pasrah sama kemauan mereka karna ekspresinya sangat datar.
Mungkin dia bosan terus lari dari kenyataan,karnasanya emang dia gak bakalan bisa nolak kemauan bonyok sama kayak gw.

"Emang siapa sih mah yang di jodohin sama vino?Tanya gw penasaran.

"Nanti kamu juga tau gino,dan jangan coba-coba menghancurkan acaranya gino!"kata bokap gw sedikit mengancam.

"Baiklah,gino gak bakal ganggu acara kalian buat vino kali ini,karna gino akan sangat bahagia melihat vino segera menderita"gw sengaja ngomong gitu sejenak ngelampiskan kemarahan gw sama vino.

Ya gw marah sama vino karna dia nyakitin renata waktu itu cewe yang gw suka. Dan sampai sekarang dia tetep jadi cewek yang gw suka.

"Jangan tarik kata-kata lo gin,karna gw yakin lo bakal lebih syok dari pada gw nanti"kata vino sambil beranjak.
"Dan inget siapapun yg bakal gw lamar malam ini,jangan pernah coba buat bikin suasana runyam satu lagi gino hadapi masalahlo sendiri jangan minta bantuan papah,mamah,maupun gw,karna kita bakal merhatiinlo dari jauh,kalo lo bilang cara gw nyelesain masalah gw dulu itu brengsek karna gw memilih pergi ke paris. Maka gw harap lo gak bakal ngelakuin hal brengsek itu" kata vino dan berlalu.

Gw gak bakalan perna ngehindarin masalah gw dan sembunyi,dan gw juga gak bakal ganggu penderitaan lo yang sebentar lagi di mulai,karna kalo lo bener-bener di jodohin dan ngelamar dia malem ini itu berarti lo gak bakal bisa kembali sama renata.

Author.
Di pojok caffe ini terlihat seorang gadis cantik dengan rambut ungu kemerahannya itu.dia menunggu temannya sambil memandangi layar handponenya.

"Hai citra"sapa kedua temannya ananda dan kiara.

"Lo berdua lama,lumutan gw nungguin lo"katanya dingin

"Yaelah cit lo kenapa sih,tumben banget!o'iya ada masalah apa?"tanya kedua temannya serentak

"Gw di jodohin"jawab citra lesu.

"WHAT.... SEORANG CITRA TIARA HARDIAN DI JODIHIN?gak salah lo"tanya kiara semangat

"TOA banget sih lu nyet,gw srius dan gw bingung gw gak bakal bisa nolak kemauan bonyok gw,kalian tau sendiri mereka gimana"jelas citra.

"Ya ampun nying,kasian banget si lo, ya emang sih bonyok lo super tega sama anak sendiri"kata ananda

"Eh..eh. Gw gak salah liatkan? Itu gino kan yang lagi gandengan sama cewe ke sini"tiba-tiba kata kiara yang membuat kedua temannya melihat dengan serempak.

"Eh iya cit itu gino,dia mau masuk caffe sama cewe gandengan nying,bukannya dia masih cowoklo ya cit?"tanya anada antusias.

"Udahlah biarin aja gw juga udah muak,ini bukan yg pertama kali gw liat" kata citra dan mengambil sebatang roko dan menghisapnya.

Cita menghabiskan waktu bersama teman-temannya sampai jam setengah 7.

"Jing gw lupa malem ini ada acara"kata citra panik.

"Yaudah tinggal balik susah amat sih lo nying,sono pergi berdo'a ajan calon tunangan lo kejebak macet jakarta yang gak ketulungan"kata ananda

Tanpa menghiraukan kata kedua temannya citrapun pergi meninggalkan mereka.meluncur ke rumahnya dan setelah sampai di lihatnya ada mobil lain yang terparkir di garasi rumahnya.

Citrapun buru-buru masuk,dan di lihatnya ayah,bunda dan keluarga gino di sana,"apa gw dijodohin sama gino ya"tanya citra dalam hati sambil mendekati mereka.

"Maap bunda citra pulang telat tadi macet bun"jelas citra,takut bundanya marah

Gino terlihat kacau saat itu dan menatap cita tajam. "siapa dia oh vino dia kakak gino yang selama ini tinggal di paris dia terlihat lebih tenang,dan dingin,mengerikan namun tampan"pikir citra.

"Tidak apa citra,duduk sayang ada hal yang mau kita sampaikan"kaya shelly.

"Citra udah tau tante,tentang peejodohan itukan, apa gino yang akan kalian jodohkan dengan citra? Kalo iya maap tante citra sudah memikirkan matang-matang untuk berpisah dengannya"jelas citra.membut gino terlihat lebih kacau dan marah.

"Baguslah kalo kalian sudah tidak ada hubungan lagi kami merasa tidak bersalah, karna kami berniat menjodohkan mu dengan vino bukan gino"kata wisnu ayah gino yang sontak membuat citra kaget.

"Apa-apaan ini,aku tidak kenal dengan vino dan mana mingkin"elak citra.
"Dan satu lagi,untuk gino gw muak sama lo yg sllu gandengin cewe sesuka lo,dan mulai dari sekatang seperti apa yg gw bikang tadi, kita putus. Dan lo kak gw gak mau sama lo,kalian bersaudara,pastinya kalian sama aja"kata citra sambil pergi dari hadapan semuanya.

Terlihat pertengkaran adik-kakak di rumah ruang keluarga tadi sampai suaranya menarik perhatian citra.

Citra pov.

Gw ngeliat pertengkara saudara di sini sekarang di tangga dan tentunya tanpa mereka sadari.

"Hahaha lo bener vin gw lebih syok dari pada lo, gw gak nyangka ternyata citra yg jadi calon tunanganlo,maksud gw mantan calon tunangan,gw gak masalah putus sama dia karna ternyata gw liat lo lebih menderita dari yang gw kira saat ini"kata gino

"Gw gak marah kalo kenyataannya citra gak bisa nerima gw, karna gw emang udah yakin dia gak nerima gw, tapi gw gak terima lo nyakitin dia kayak gitu" jawab vino bikin gw kaget,deg,deg,deg ada apa sama jantung gw kenapa begitu cepat berdetak. Saat gw mulai ngeliat mereka akan pergi gw sms nyokap gw.

"Bunda ucapkan maapku pada mereka dan tolong suruh mereka tunggu aku sebentar,aku akan memperbaiki semuanya,maapin citra bunda"

Send

Setelah gw pastiin mereka tetap di sana dengan permintaan bunda gw pun pergi mandi kilat dan memakai drees itu sangat cantik di tambah lagi dengan highhels itu.

Gw biarin rambut gw tergerai dan menambahkan jepitan agak terlihat lebih anggun.

Setelah semua selesai gw beranjak ke bawah dan ternyata merak sudah ada di meja makan nungguin gw.setelah gw sampai di tangga paling bawah, merek ngeliatin gw terpesona.termasuk bonyok gw.

Gw duduk di samping bunda yg berhadapan langsung sama vino.

"Citra bagai mana?"tanya tante shelly,memulai pembicaraan yg langsung ke intinya setelah selesai makan malam. Dan gw tatap vino dalam-dalam dia terlihat sangat dingin tapi sayangnya gw udah bisa nebak dia berharap gw terima lamarannya.

"Emm.. Saya, saya..."

------------
koneksi gw keputus-putus.
Mulai menarik beluk sih ceritanya??

Vote and comment ya ;)

Nerd she is bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang