Part 7

442 19 5
                                    

*Flashback*

"Vin,gue sayang sama lo bahkan kita udah pacaran selama 3tahun ini vin,kenapa sih lo masih aja gak bisa lupain gadis kecil itu. Bahkan lo ngejadiin restu bonyok lo sebagai alasan buat ninggalin gue"
Kata renata di tengah isak tangisnya.

"Dan sekarang lo mutusin gue sekaligus pamit buat ke paris sama gue,itu bukan karna gue kan? Lo pasti takut gak bisa lupain gadis kecil itu iyakan?"tanyanya.

"Udahlah re, kita gak punya hubungan apa-apa lagi lo lupain gue,sma kaya gue coba buat lupain citra, hubungan kita emang gak mungkin re, lo denger sendiri penolakan bonyok gue terhadaplo, mereka bilang gue udah di jodohin jadi gue bisa apa buat nolak itu meski gue gak tahu siapa yang di jodohin sama gue tapi gue gak bisa nolak re, lo juga denger gimana adek gue dia bilang dia suka sama lo, dia sayang sama lo gue gak bisa nyakitin dia, dia adek gue"

"Lo cuman kehilangn gue re, tapi gue kehilangan banyak orang karna lo"jelas vino.

"Kenapa sih vi,kenapa lo giniin gue, gue sayang banget sama lo vin,please pikirin ini baik-baik"pinta rena dia tidak terima dengan keputusan vino yang memutuskannya.

"Gue udah mikirin semuanya baik-baik re, kita emang udah gak bisa di paksain. Sorry buat semuanya,lo bisa dapetin cowok yang lebih baik dari gue, gak sebrengsek gue" kata vino lalu pergi dari apartemen renata meninggalkan sang pemilik menangis sedu di sana.

Kemudian dia pergia ke rumah citra, disana hanya ada citra dan pembantunya, citra menymbutnya dengan riang, dia sangat ceria, di memang gadis yang bad dari kecil baginya menjijikan memakai kacamata tebal baju longgar apalagi jika rambutnya di kepang.

Citra memeluk vino bahagia sayap pelindungnya datag mengunjungi dia saat ini, vino memberikan boneka teddy bear yang sagat besar bahkan tingginya hampir sama dengan citra kecilnya.

"Thanks kak vin,aku seneng banget aku sayang kamu kak"

Cuup. Citra mencium pipi kanan vino. Dia merona sendiri.

"Cit kakak.... Kamu jaga diri dengan baik ya kalo kakak pergi dari sini,kamu jangan nakal, gino sama kakak gak bisa lagi jagsin kamu cit."kata vino lesu, membuat citra semakin penasaran.

"Kenapa kak?kakak mau ninggalin aku? Salah aku apa sama kakak? Kakak mau kemana, citra mau ikut, bilang bunda kak tunggu bunda datang"pinta citra sambil terisak.

Dengan sigap vino memeluk citra menyiratkan sakit di hatinya,gadisnya menangis karnanya,menyesal tapi mau apalagi demi melupkan cita demi kebaikannya dan citra dia harus ngelakuin ini.

"Kakak gak bisa cit,kakak ke paris siang ini,dan bunda pulangnya malem,kamu jangan nangis ya, kakak janji kakak bakalan kirimin kamu kejutan setiap bulannya" hiburya.

"Aku mau ikut kakak" citra mempererat pelukannya seakan tak ingin vino pergi, sudah satu jam cita berada dalam pelukan vino sekarang sudah jam 1 pikirnya mungkin kak vino takan pergi.

Karna elusan sayang vino di rambutnya membuat cita mengantuk dan tertidur dalam dekapan vino.

Vino menggendongnya ke kamar dan membaringkannya di kasur.
"Aku sayang kamu cit, tapi aku di jodohin,kita gak bisa sama-sama cit,kamu jangan nakal ya.jadilah gadis yang baik sayang, aku sayang kamu citra."bisik vino, meski tau citra tertidur pulas di sana,tapi dia membisikannnya sebagai kata terakhirnya untuk citra,kemudia dia pergi meninggalkan cita, menyimpan kalung dan surat di nakasnya.

Saat citra terbangun di lihatnya vino tak lagi ada disisinya, dia mencari-cari ipadnya namun yang di dapati malah surat dan kalung itu, dia membuka suratnya yang berisi.

"Citra sayang, jadilah gadis yang baik, aku gak lagi bisa jagain kamu,pakailah kalung itu jika kau rindu padaku,maka genggamlah kalung itu pejamkan matamu dan katakanlah semua yang ingin kamu katakan.
Maap aku pergi meninggalkan mu di saat hatimu menerimaku, kamu selalu menjadi gadis kecilku yang baik tetaplah begitu sayang.
Jika kau bertanya kenapa? Sama sepertimu aku juga di jodohkan dengan gadis lain,hanya bedanya aku tak bisa menolak itu cit, kamu tahu aku gak bisa nolak kemauan orangtua ku aku butuh melupakan semuanya.

Jadilah adik yang baij untukku citra.
Vino Ardian Alexander "

Citra kembali terisak di peluknya boneka yang di berikan vino tadi.
"Lo ninggalin gue kak, lo jahat,bahkan gue baru 11 tahun dan lo udah ngasih gue rasa sakit, nyesek di hati gue kak. Lo jahat ninggalin gue dengan rasa ini, lo sayap pelindung gue selama ini bunda sama ayah gak bisa, dan sekarang lo pergi, terus siapa yang bakal jagain gue kak, hiiks.. "

Citra menangis sampai tertidur pulas,pagi menyambutnya dengan semua rasa sesak di hatinya, sakit rasanya dengan ngontai dia bangun dari tidurnya, waktu menunjukan pukul 11siang. Malas rasanya bangun tapi sesuatu seolah memintanya untuk bangun.

Perlahan tapi pasti gadis itu menuruni tangga duduk di meja makan  meminum coklat panasnya,pembantu rumahtangganya memberikan sebuah kotak berwarna biru dengan surat di atasnya, di buka surat tersebut.

"Dear little badgirl

Hay gadis kecil, saat kamu baca surat ini mungkin aku telah sampai  di paris, maap aku meninggalkanmu sungguh ini di luar kendaliku.
Aku janji suatu saat aku akan kembali,jaga dirimu dengan baik.
Pilihlah orang yang baik untuk menjadi sahabat mu.
Jika kamu bertanya kapan aku kembali,aku akan kembali saat usiamu sebelum atau pas 17 tahun jaga diri dengan baik, jangan lupa segalanya.
Sayang kamu little badgirl .

Sayap pelindungmu.
Vino A.A "

Surat terakhir itu menjadikan citra menjadi gadis yang semakin nakal namun dia menutupi kenakakanny dengan menjadi gadis nerd di sekolah, seolah mempunyai 2wajah, sikap dan kepribadian gadis ini bisa menjadi malaikat namun bisa juga jadi setan.

Vino merubah dirinya sejauh ini. Sedalam apakah arti reno dalam kehidupannya. Hanya dia yang tahu.

---------

Vote and comment ya.
Sorry kalo bahasany gak banget, gue masih belajar bikin cerita.

Thank udah mau baca cerita gue.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nerd she is bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang