Maaf typo bertebaran langsung aja yuk...
Hati ini memang tidak pernah bohong. Dan jika kita membohongi diri sendiri sama dengan melawan kenyataan hati.
Nathan POV
Loh...... bukannya dia yang menabrakku tadi pagi? Ngapain dia kesini?. Batinku.
"Engg... kakak namanya Nathan ya, yang tadi pagi nggak sengaja aku tabrak." Ucap nya agak gugup.
"Iya, kamu ngapain disini?" Tanya ku.
"Aku nyari kakak, katanya kakak ulang tahun nya tanggal 14 Februari ya? Ehm.... ngomong-ngomong kakak itu siapa? Tanya nya hati-hati.
"Iya, aku disini sebagai Ketua OSIS." Jawabnya santai.
"Apaaa.... jadi kakak Ketua OSIS ?" Kaget perempuan itu.
Segitu tidak taukah dia dengan jabatanku? Tunggu, dia tau tanggal lahir ku darimana?" Otak ku terus dipenuhi dengan pertanyaan dari gadis ini.
"Kenapa kamu bisa tau tanggal lahirku? Dan buat apa?" Tanya ku memicingkan mata.
"Engg... buat-"
"Sebentar, nama kamu siapa?" Sela ku cepat.
Aku dengar dia menghembuskan nafas.
"Nama ku Ashley dari kelas X IPA 1. Aku kesini karena ada tugas MOS buat cari kakak osis yang tanggal lahirnya sama dengan ku." Jelas nya.
"Ooo gitu. Namaku Nathan Arveilo Lamda dari kelas XI IPA 4. Aku ketua osis di sekolah ini. Satu lagi, kalau mau masuk ketuk pintu dulu." Ketus ku.
"Makasih ya kak, maaf atas ketidaksopanan ku tadi." Sesal perempuan itu.
Dia pun segera pergi. Entah karena gugup atau apa buku nya tertinggal di atas meja. Aku segera memanggil nya.
"Ashley......" Panggil ku.
"Emm... iya kak?" Jawab nya sambil berbalik badan menghadap ke arahku.
"Buku kamu ketinggalan tuh. Kamu kenapa, kok keringat dingin gitu.." Ucap ku karena di mukanya bercucuran keringat.
"Nggak kok kak. Sekali lagi terimakasih ya kak." Ucap nya malu-malu.
Dia kenapa sih.... aneh banget.
Ashley POV
Entah perasaan apa yang sedang menyelimuti hatiku ini. Kata orang jatuh cinta itu indah, tapi aku tidak yakin akan hal itu. Ketika berada di dekatnya, kenapa jantungku seperti orang yang lagi lomba maraton. Senyumnya membuat sendi serta tulangku berhenti seketika. Apa itu yang disebut cinta ?
Setelah bertemu dengan kakak osis itu atau kak Nathan, segera aku menghampiri Fanny yang sedang menyalin hasil tugasnya.
"Eh.. hai Ashley..." Sapa Fanny.
"Hai juga Fanny, tugas mu udah selesai kah ? Kamu tadi udah ketemu sama kakak osis nya belum? Pasti dia ganteng kan ? Cerca ku dengan beberapa pertanyaan.
"Ihh..... apaan sih kamu, kalau tanya itu satu-satu dong. Tadi udah ketemu, namanya kak Fino dia kelas XI IPA 4." Jawab Fanny.
"Kak Fino? Coba aku tebak. Dia putih, agak tinggi, orangnya pakek kacamata bukan?" Tebak ku mengingat kejadian tadi.
"Kamu kok tau sih? Iya tebakan mu benar." Kaget nya.
"Tadi, waktu mau cari kakak osis nya, aku ketemu dengan kak Fino." Ucap ku santai.
"Eitss.... katamu tadi kak Fino kelas XI IPA 4 ya?" Tanya ku.
"Iya, emang nya kenapa?"
"Eng..gak apa-apa kok." Jawab ku menyembunyikan kejadian tadi.
Kalau dia kelas XI IPA 4 berarti satu kelas dengan kak Nathan dong. Batin ku bicara.
-------------
Bel pulang sekolah pun berbunyi para siswa pun berhamburan keluar kelas, termasuk aku. Hari ini aku akan di jemput oleh supir pribadi keluargaku.
"Pak Jono, tolong jemput sekarang ya." Telpon ku ke Pak Jono.
"Maaf non, bapak lagi sakit. Jadi nggak bisa jemput non." Kata bik Surti, istri pak Jono.
"Oo.... gitu ya bik, ya udah deh aku naik angkot aja." Ucap ku di telpon.
Aku segera mengakhiri telpon dari bik Surti. Kemudian aku menuju ke halte untuk menunggu angkot datang.
"Kemana sih angkotnya? Dari tadi kok nggak ada sih.." Gumam ku.
Ku putuskan untuk berjalan. Baru beberapa meter, tiba-tiba ada laki-laki yang menghampiriku dengan motor ninja nya.
"Kamu Ashley kan? Belum pulang? Emangnya supir kamu kemana? Tanya sambil melepas helm nya.
Dia pun menghampiri ku. Aku yang gugup langsung mundur ke belakang. Keadaan jantung ku sekarang seperti mau copot.
Lama - lama aku bisa sakit jantung nih."Be....belum kak. Kakak sendiri ngapain kesini?" Tanya ku . Mulutku sampai nggak bisa bicara jika dekat dengannya.
"Emangnya aku tega ninggalin seorang perempuan disini?. Ya udah sekarang aku antar kamu pulang." Ajak nya dengan nada yang angkuh.
"Nggak usah aja kak. Nanti ngrepotin." Ucap ku sopan.
"Nggak usah mbantah. Cepetan. Aku nggak suka di bantah." Tegas nya.
"I...iya udah kak." Ucap ku takut.
Author POV
Di sepanjang jalan nggak ada percakapan sama sekali antara mereka. Nathan fokus dengan motor nya, sedangkan Ashley sibuk dengan pikiran nya .
"Ashley rumah kamu dimana?" Tanya Nathan.
"Nanti ada di depan ada gang, terus belok kanan kak ." Jawab Ashley.
Mereka sampai di rumah Ashley, Ashley mempersilahkan kan Nathan masuk, tapi dia menolak.
"Kak, nggak mau masuk dulu nih...." Tanya Ashley.
"Nggak usah. Aku masih ada kegiatan." Jawab Nathan dingin.
"Ooo gitu..., ya udah makasih ya kak. Hati-hati di jalan ." Pesan Ashley ke Nathan.
Nathan hanya menganggukkan kepala.
Selepas dari rumah Ashley, Nathan ke Gedung Olahraga untuk latihan Futsal.
Selama latihan, Nathan terus terngiang wajah perempuan itu. Dia yang tidak fokus latihan, akhirnya menyudahi latihan .-------------
Nathan POV
Sampai rumah jam menunjukkan pukul 5 sore. Aku segera mandi dan bersih-bersih.
Haiiii readers jangan lupa vote+ comment nya ya. Makasih....
See tou....;):)
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Love You
Teen FictionCinta..... Bagi sebagian orang cinta adalah saling menyayangi , saling suka dan saling melengkapi. Padahal inti dari cinta adalah 1 yaitu Rela berkorban demi orang yang kita sayangi dan cintai Baru itu yang disebut dengan cinta