Aku masih terbayang mimpiku kemarin dalam mimpiku aku melihat sahabatku berasama orang yang ku sayangi,tapi dalam mimpiku aku berusaha untuk melupakan orang yang ku sayangi itu.
Tapi itu hanya sebuah mimpi untuk apa aku memikirkannya. Tiba tiba sebuah pesan masuk membuyarkan lamunanku
"Ra lo dimana,ko tadi gue di tinggal"
"Gue di kost lo datang ya"
"Gak ah,mager gue lagian lo sih ngapai lo ninggalin gue"
"Sorry deh,gue tadi si anterin Martin,lo datang ya gue mau cerita nih,gue sendirian"
"Emang Caroline mana?"
"Palingan lagi jalan sama Esra,makanya lo datang ya"
"Ya udah deh 30 menit gue otw"
Selang beberapa menit pesan dari Caeoline datang
"Ra gue lagi di depan cafe tempat kita makan es krim langganan lo,lo mau ngak?"
"Gimana ya,ntar cair lagi esnya?"
"Ngak bakal,gue lagi dianteri naik mobil sama esra,gimana lo mau ngak? Anggap aja hadiah permintaan maaf gue karena ninggalin lo tadi pagi"
"Gue mau deh,sundae ya"
"Beres"
Tak lama kemudian alce datang ke kost ku
"Eh,jalan yuk?" kata alce kepadaku sesampainya di pintu
"Lo ngak liat kaki gue sakit"
"Oh iya ya"
Akhirnya kami bercerita sambil di selingi candaan. Beberapa saat kemudiaan Caroline datang membawa semangkuk es krim sundae yang ku pesan tadi
"Nih buat lo" kata Caroline menyodorkan es krim kepadaku
"Thanks ya"
"Buat gue mana" kata Alce kepada Caroline
"Beli aja sendiri" kata Caroline
"Gak asik lo"
"Lo bukannya tadi jalan bareng Martin ya"
Aku yang sedang makan es krim tersendak mendengar kata kata Caroline barusan
"Eng...gak kok,lo salah liat kali" kata Alce agak sedikit terkejut bercampur bingung,mungkin:\
"Gak mungkin gue salah liat"
"Udah deh mendingan lo keluar,cari ribut aja" Alce mendorong Caroline keluar dan sepertinnya mereka berbicara untuk waktu yang cukup lama
Aku mengjabiskan es krimku dengan sangat cepat dan kemudian Alce datang lagi
"Eh tadi bicarain apa?"
"Ngak kok,hnya nanya tentang tempat beli es krimnya dimana?"
"Kenapa gk tanya gue aja,gue juga tau kok"
"Abisnya lo makannya srius banget"
"Ya kali gue makan srius"
Aku agak sedikit merasa aneh,sepertinya tadi aku mendengar mereka menyebut nama Martin, tapi sudahlah mungkin aku hanya salah dengar***
Welcome back
Sudah seminggu aku tidak ke sekolah karena insiden memalukan itu.
"Farah cepetan,udah selesai belum?" kata Alce padaku,kebetulan 3 mahluk Tuhan paling ngak seksi itu menjemputku. Hari ini aku sudah bisa berjalan normal gibsku sudah dilepas
"Iya bentar" kataku
Aku sangat buru buru,seperti anak baru yang mau mos
Aku keluar kamarku,mahluk mahkluk itu suadah menunggu ku
"Udah,ayo" kataku
Kami berempat berangkat pake kendaraan masing masing(except me)
Aku memilih naik mobil Alce. Kami sampai di sekolah dengan waktu yang sama,begitu aku keluar mobil Alce banyak teman teman yang menyapaku,aku berjalan sepanjang koridor menuju kelasku dan ketika aku masuk kelas
WELCOME BACK FARAH ALICIA
Aku sangat bahagia semua teman kelasku ada di sana
"Thanks ya" hanya itu yang bisaku ucapkan,suasana kelas kembali normal ada yang ngerjain PR tidur,gosip termasuk Alce. Tiba tiba ada seorang laki laki bertubuh tinggi masuk kelas aku kaget,kenapa dia duduk dibelakangku
"Eh,Ce dia siapa sih?"setengah berbisik
"Oh,iya gue lupa cerita sama lo,dia itu murid baru"
"Pindahan dari mana?"
"SMA....gue lupa,mending lo tanya aja sekalian kenalan gitu"
"Lo sih kebanyakan gosip di kelas masa itu aja lupa"
Aku berpikir sejenak,nanti kalo aku yang ngomong duluan di kacangin aku sempat berpikir panjang tapi tiba tiba
"Hai" sebuah tangan mengang pundakku aku menoleh ke belakang
"Ha..hai"
"Lo Farah ya"
"I..iya emang kenapa ya?"
"Oh jadi lo yg namanya Farah"
"Nama lo siapa ya,kalo boleh nanya?"
"Nama gue....panggil aja gue Dion"
"Oh"
Aku kembali membalikkan badan,ternyata dia baik ya,awalnya aku berfikir dia itu cuek
Aku kembali berbicara kepada Alce
"Ce dia orangnya baik ya" kataku pada Alce
"Awalnya aja sih gitu tapi nanti lo liat aja sendiri,dia itu most wanted baru di sekolah"
"Hah masa?"
"Bodo amat ah,guru udah masuk tuh"***
Akhirnya selesai juga pelajaran kimia da guru killernya,oh iya dion kemana ya perasaan tadi ada di belakangku.
"Eh...Alce lo liat Dion gak?"kataku penasaran
"Alah palingan bolos lagi,setelah ini pelajaran apa?"
"PPKn dari bu Samantha"
"Pantesan aja dia ngilang"
"Lah emang ngapa?" tanyaku agak penasaran
"Secara lo taukan bu Samantha lembutnya beuh....buat seisi dunia hancur ditambah lagi dia cantiknya gakuna kece badai" kata Alce sangat antusias,kemudian melanjutkan ceritanya
"Jadi intinya Dion itu gak suka pelajaran PPKn" kata Alce mengakhiri ceritanya
" kenapa gak bilang atuh kalo si dion gak suka pelajaran PPKn ngapain coba lo ngejelasin sifatnya bu Samantha ke gue"
"Ya sorry deh bu,lo nanya dion kenapa ya? Lo suka Dion ya?"katanya dengan tatapan mengintimidasiku
"Ih,gak deh,emangnya gk boleh nanya ya" kataku agak sewot
"Oh kok sewot gitu!"
"Udah ah"***
Pelajaran bu Samantha berakhir dengan menyenangkan walaupun ada kuis dadakan,
Oh ia ternya Dion itu pintar loh hanya saja jika ada pelajaran PPKn dia tidak akan datang karena ia sangat benci pelajaran itu dan juga baru kali ini aku bertemu most wanted yang pintar dalam pelajaran,bahkan guru saja memperkirakan dia bisa menduduki peringkat 3 besar dan mungkin aku akan tergeser dari peringkatku nanti.
Hari ini sangat menyenangakan,tapi itukan Alce sa..sama Martin,mereka pacaran
Aku tak tau harus apa kaget,sedih nangis ketawa, yang jelas hatiku hancur dan mungkin tak berbentuk lagi
Langit mendung diatasku tak kupedulikan lagi,aku berjalan dengan malas malasan,mungkin kalian akan berpikir mengapa aku tidak menangis,atau aku akan mendatangi mereka tadi? Itu semua karna aku masih bisa bersyukur walaupun sakit aku bersyukur karena Tuhan mengambil seorang penghianat dariku,akhirnya perasaanku itu lepas begitu saja karena selama ini aku memendam rasa itu dan memendam itu sakit. Marah,itu lah yang ada di hatiku saat ini mengapa Alce tidak mengatakannya padaku,padahal dia tau aku sangat sayang pada Martin.
Hujan sangat lebat tapi aku tidak peduli lagi,sekarang aku sudah sampai di kost walaupun dengan keadaan basah,ibu kostku memarahiku habis habisan tapi aku tidak peduli lagi.
Aku langsung berjalan ke arah kamarku,kulihat Caroline sedang sibuk dengan gadgetnya kaget melihatku pulang dengan keadaan basah,pertahananku hancur aku menangis didepannya dan menceritakan semuanya pada Caroline
"Yang sabar aja ya rah,sebelumnya juga gue udah curiga kalo mereka punya hubungan,mending lo ganti baju ntar lo sakit"
Aku langsung melangkah ke kamar mandi dan menganti bajuku setelahnya aku langsung belajar aku tidak peduli lagi makan,nanti saja aku makan sekalian makan malam.
Hujan masih turun sampai malam setelah makan aku mengecek ulang buku bukuku dan semua tugasku,ternyata sudah lengkap. Aku bersiap untuk tidur tapi telponku berbunyi
"Halo ma"
"Halo,kamu sehatkan?"
"Sehat ko ma,kalian sehatkan?"
"Sehat"
"Ma ada apa ya kok tumben telpon aku?"
"Sebenarnya gini mama sama papa mau pindah ke Bandung karena papa di pindah tugaskan dan kebetulan rumah kita nanti dekat dengan kosmu yang sekarang"
"Jadi aku nggak ngekost lagi dong,yeeeee" aku melompat lompat di kamarku samapai Caroline heran melihatku
"Udah dulu ya,oh iya kami akan pindah hari sabtu ini kamu siap siap juga ya"
"Ok mama,love you".
" love you to"
Aku langsung melompat
"Caroline,gue nggak ngekost lagi"
"Hah? Trus lo mau tinggal dimana?"
"Keluarga gue mau pindah ke sini"
"Ya gue sendiri dong disini"
"Ntar lo nanti bisa ikut nati gue bilang ama mama dan papa"
Caroline tersenyum dan memelukku, akhirnya sekarang aku bisa melupakan kedua penghianat itu
Thanks god
KAMU SEDANG MEMBACA
Hatiku Masih Sama
RandomSiapakah dia, apakah mungkin itu adalah orang yang kucari selama ini. Orang yang telah menghilang bertahun tahun yang lalu Tapi siapa orang yang berdiri disampingnya?