Awan hitam bernaung diatasku, seolah tahu perasaanku saat itu.
Setahun lalu, ditempat ini masih bisa kulihat pelangi disini.
Saat itu sesosok wanita cantik duduk bersamaku menatap langit dengan penuh keceriaan "Tari, kalo kita punya banyak uang? Kira kira kita apainya uangnya?" tanya Sinar membuka pembicaan saat itu. "hmm, kira kira apa ya? Kita bikin usaha aja misalnya kita buat restaurant gitu, kan kamu pinter masak" ucapku menjawab pertanyaan Sinar. "wah, asik kali yah, aku jadi kokinya trus kamu pelayan restorannya ,haha" tukas Sinar yang sentak membuatku tertawa.Hari mulai gelap dan tak lama kemudian hujan pun turun membasahi kami, kulihat tubuhnya beranjak dan mulai menari bersama derasnya hujan, kulihat ia begitu bahagia merasakan hujan yang jatuh diwajahnya, akupun tak ingin ketinggalan dalam kebahagiaan yang ia rasakan, kugapai tangannya dan mulai mengikutinya, entah apa yang kami fikirkan, rasanya begitu bahagia saat berada didekat sahabatku yang satu ini.
Matahari kembali menyinari dunia, kutatap pelangi setelah hujan, begitu indah namun indahnya hanya sebentar. Tak terasa waktu cepat berlalu, Senja pun tiba "Sinar, pulang yuk udah sore nih"ucapku seraya menarik tangan sinar "yaudah ayuk". Kami pun pulang kerumah dan mengakhiri hari itu.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Maaf ya Reader's kalo kisahnya gaje dan gak ada feelnya
Maklum masih amatiran
KAMU SEDANG MEMBACA
Sinar Mentari
RomanceDi tempat ini telah kita habiskan waktu kita bersama Senyummu masih hangat diingatanku, senyum yang selalu memberikan warna dikehidupanku Aku merindukanmu Sinarku, sinar yang selalu menerangi jalanku Happy reading ya Reader's