Prolog

37 1 0
                                    

          Sore itu,gemercik hujan mengiringi tarian katak - katak kecil yang baru beranjak dari kecebong yang kemarin dijahili bocah - bocah di selokan belakang rumahku. Sore itu, seperti biasa aku ditemani secangkir kopi hitam tanpa gula dengan ampas yang akan langsung memenuhi sela - sela gusiku ketika diminum. Sore itu hari Sabtu aku sudah berada di rumah, karena setiap hari Sabtu memang setengah hari kerja, walau kenyataannya tak jarang aku pulang sampai larut malam. Setelah selesai menyantap telur ceplok yang agak tidak karuan bentuknya karena permukaan telur yang menempel dengan wajan entah karena apa, akupun langsung mengikatkan sekenanya sarung bau apek di perutku yang sudah semakin menyusut karena memang aku sedang diet,ceritanya. Sore itu, aku dan secangkir kopi, di halaman rumahku, menanti bulan.

Menggenggam PasirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang