Aneh

34 2 0
                                    

Niall James Horan dia adalah pria yang akan dijodohkan padaku.kalau bukan karna ibuku aku juga tidak akan mau menerima dia menjadi suami ku.kenapa? Karna dia adalah kk kelasku pada saat aku SMA dia selalu menjahiliku dan intinya aku sangat membencinya. "Kalian sudah kenal?"tanya ibuku "Ya,dia adalah kk kelasku"jawabku "Kalo gitu bagus berarti kalian sudah tau sifat masing masing jadi tidak perlu acara apa itu supaya akrab satu sama lain"tanya ibu niall alias ibu maura "PDKT"ucapku dan niall bersamaan "Wih kalian kompak"ejek ibuku "Iya,kalian tuh emang udah ditakdirkan berjodoh"sahut ibu maura,aku dan niall hanya diam.sesekali aku melirik wajahnya ku akui dia memang tampan tapi aku hanya benci dengan sifatnya itu,apa mungkin sifatnya sudah berubah? entahlah aku tidak ingin memikirkannya.
.
.
Ibuku dan ibunya niall terus mengobrol entah apa yg mereka bicarakan,aku tidak memperdulikannya"Bu,aku akan keluar mencari udara segar"ucap niall,kurasa dia tidak betah karna sejak tadi aku dan dia hanya diam dan tidak tahu apa yang harus kami lakukan "Baiklah niall"ucap ibunya "Alexa ayo temani niall"pinta ibuku "Tapi bu"ucap ku dengan wajah memelas "Sudah temani sana"ujar ibuku tanpa berbasa basi aku dan niall pergi keluar entah kemana tujuan kami "Mau kemana kita?"tanya nya padaku "Lex?" ucapnya sekali lagi " Iya,ada apa?"tanyaku kebingungan " Kita mau kemana?"tanyanya lagi "Hmmm...gimana kalo ketaman?"tanyaku "O.k"jawabnya,sebenarnya tadi aku bukan tidak menjawab pertanyaannya tapi aku hanya memikirkan sesuatu entah apa yang aku pikirkan intinya sekarang perasaan ku tidak enak
.
.
"Lex?" ucap niall setelah kita sampai dan duduk disalah satu bangku yang ada ditaman ini,suasana disini sangat sepi tentu saja karna hari sudah gelap "Apa?"tanyaku "Aku ingin mengatakan sesuatu padamu"ujarnya, "apa yang ingin dia katakan padaku? Apa dia ingin menyatakan cintanya padaku? Tidak,tidak. Aku tidak mau"kata kata itu tiba tiba muncul dipikiranku "Niall kurasa kita harus pulang"ucapku "Tapi lex.."Udah ayo"ucapku memotong pembicaraanya dan menarik tangannya untuk pulang

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang