Dua

11 1 0
                                    

Author POV

Cahaya matahari mulai masuk ke dalam celah kamar lewat jendela tapi Beĺla masih bergelung di dalam selimutnya hingga satu suara mengganggu tidurnya dan memaksa ia untuk bangun.

Dor...dor...dor...
Suara pintu kamar Bella di gedor
"Aish sapa sih? Masih pagi tau..." Bella masih betah di balik selimutnya.

Dor...dor...dor...
"Bundaaa ga lucu deh, ini juga Bella udah bangun kali..." Bella bangun dari tempàt tidurnya lalu membuka pintu yang sejak tadi di gedor.

"Ck...ka Dhani ngapain lo pagi-pagi udah ganggu hidup gue." Bella masih di depan pintu kamarnya. Dhani memperlihatkan deretan giginya yang putih.
"Hehehe gue cuma mau bangunin lo aja, buruan mandi sengaja gue jemput lo buat ke kampus."
"Aish...!!!! Ya udah tunggu di bawah gue mau mandi dulu." Bella membanting pintu kamarnya tepat di depan wajah Dhani. Dhani yang menerima perlakuan Bella hanya bisa mengusap dada.

#####

Selesai sarapan Bella langsung mengajak Dhani pergi ke kampus. Dengan sigap Dhani membukakan pintu mobil untuk Bella.

"So gimana princess gue pagi ini terdengar kabar kalau princess gue ini bentar lagi mau di jodohin. Right..." Dhani berbicara dengan mata yang masih fokus ke arah jalan.

Bella menghela nafas sambil melirik ke arah Dhani.
"Biasa aja tuh lagian kan masih lama banget kenalannya juga. Dan stop lo manggil gue princess ka, gue bukan anak kecil lagi."

Dhani terkekeh mendengar keluhan Bella.
"Buat gue lo masih adek kecil gue yang unyu. Jadi beneran lo langsung terima perjodohan itu? Gimana kalau seandainya yang di jodohin ke lo itu jelek atau aki-aki? Emang lo ga punya pacar?"

"Ya gue terima aja nolak juga percuma, will see gue cuma bisa berdoa kalau cowok yang di jodohin ke gue ganteng, terus cinta mati sama gue. Pingin sih punya pacar tapi sayang cowok yang gue taksir ga pernah ngeliat gue." Bella berkata sambil memainkan hp nya dan sesekali menatap ke Dhani

"Jangan bilang lo masih suka kakak kelas lo yang jaman SMA?" Tanya Dhani dengan tatapan penuh selidik.

Bella hanya menggidikan bahunya sambil tersenyum simpul melihat Dhani.
Sammy dari kelas satu SMA hanya ada nama itu yang ada di hatinya, banyak laki-laki yang menyatakan cintanya pada Bella tapi selalu di tolaknya entah kenapa Bella selalu berharap bahwa suatu hari nanti Sammy akan melihat dirinya dan menyatakan cintanya.

Hampir sampai di kampus tiba-tiba Bella meminta Dhani untuk menghentikan mobilnya.
"Ka gue turun di depan halte aja deh. Ga enak kalau di lihat yang lain."

"Gpp santai aja dek lagian mereka harus tahu siapa kamu." Kemudian Dhani memarkinkan mobilnya lalu turun dan nembuka pintu mobil Bella. Mereka jalan beriringan memasuki area kampus cuma hal seperti itu saja bisa membuat seluruh kampus menatap ke arah Bella apalagi mahasiswa perempuan yang notabene fans berat The Six Prince.

Mike, Gio, dan Nicky menghampiri Bella dan Dhany
"Wow...wow...!! Ternyata yang bikin heboh  adalah Dhany dan mahasiswa baru kita...." Mike berkata sambil menepuk pundak Dhany.

"Hai ternyata kamu lebih cantik dari yang dikatakan orang-orang." Gio melambaikan tangannya pada Bella, dan Bella hanya tersenyum simpul.

Bella tersenyum pada  Nicky tapi dia hanya membalasnya dengan tatapan jutek.

"Look siapa lagi yang sedang pedekate?" Gio menunjuk kearah dua orang yang sedang duduk berdua di taman samping kampus.

BellviaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang